Etape ke-18 terancam alami perubahan
A
A
A
Sindonews.com - Etape ke-18 Tour de France dikabarkan akan mengalami perubahan. Lomba yang berlangsung hari ini, Kamis (18/7/2013) waktu setempat, tampaknya akan berakhir lebih cepat.
Menurut spekulasi yang berkembang di media, balapan yang melintasi rute dari Gap-Alpe d'Huez akan berakhir sebelum turunan pertama. Ini akibat hujan yang diprediksi akan turun saat lomba. Demi keselamatan para pembalap, jika hujan turun, maka balapan hanya akan sampai pada tanjakan pertama.
Sebenarnya di etape ini akan ada dua tanjakan. Dan salah satu turunannya, dari arah Col de Sarenne hingga Alpe d'Huez, merupakan turunan yang berbahaya. Untuk itu, media menilai pihak penyelenggara tak mau ambil risiko dengan meneruskan lomba jika benar hujan turun saat balapan.
Pembalap Sky Procycling, Chris Froome mengaku kecewa jika benar lomba harus dihentikan di tengah rute. Namun, dia memahami bahwa keselamatan pembalap adalah yang utama.
"Itu turunan berbahaya jika mulai hujan. Saya akan berharap mereka membatalkannya. Saya pikir itu ide yang baik sebab itu adalah turunan yang berbahaya memang,"kata pemegang jaket kuning tersebut.
Menurut spekulasi yang berkembang di media, balapan yang melintasi rute dari Gap-Alpe d'Huez akan berakhir sebelum turunan pertama. Ini akibat hujan yang diprediksi akan turun saat lomba. Demi keselamatan para pembalap, jika hujan turun, maka balapan hanya akan sampai pada tanjakan pertama.
Sebenarnya di etape ini akan ada dua tanjakan. Dan salah satu turunannya, dari arah Col de Sarenne hingga Alpe d'Huez, merupakan turunan yang berbahaya. Untuk itu, media menilai pihak penyelenggara tak mau ambil risiko dengan meneruskan lomba jika benar hujan turun saat balapan.
Pembalap Sky Procycling, Chris Froome mengaku kecewa jika benar lomba harus dihentikan di tengah rute. Namun, dia memahami bahwa keselamatan pembalap adalah yang utama.
"Itu turunan berbahaya jika mulai hujan. Saya akan berharap mereka membatalkannya. Saya pikir itu ide yang baik sebab itu adalah turunan yang berbahaya memang,"kata pemegang jaket kuning tersebut.
(wir)