Fenerbahce klaim bebas main di Liga Champions
A
A
A
Sindonews.com – Klub Fenerbahce mengklaim pengadilan arbitrase olahraga (CAS) telah menunda hukuman larangan bermain di kompetisi Eropa selama dua tahun yang diberikan UEFA kepada mereka karena kasus pengaturan skor pertandingan.
“Fenerbahce akan tampil dalam undian Liga Champions pada hari Jumat (19/7/2013) dan melanjutkan untuk ikutserta,” ujar Direktur Fenerbahce Aziz Yildirim kepada televisi ofisial klub dilansir stuff, Kamis (18/7/2013).
Media Turki membawa dokumen yang dikirim oleh UEFA ke CAS hari ini untuk meminta pengadilan membuat keputusan akhir pada bulan Agustus 25 pada kasus Fenerbahce dan Besiktas, yang lolos ke Liga Europa dan telah menerima larangan satu tahun dari UEFA atas tuduhan pengaturan pertandingan.
Kedua klub meminta UEFA pada bulan Juni untuk memeriksa kembali hukuman mereka dan dalam kedua kasus, badan sepak bola Eropa yang memutuskan untuk menegakkan sanksi.
Skandal pengaturan pertandingan mengguncang sepakbola Turki pada tahun 2011 dan menghasilkan hukuman yang dijatuhkan kepada para pejabat klub dan para pemainnya, termasuk Yildirim yang menerima hukuman penjara enam tahun namun dibebaskan sambil menunggu keputusan pengadilan banding.
“Fenerbahce akan tampil dalam undian Liga Champions pada hari Jumat (19/7/2013) dan melanjutkan untuk ikutserta,” ujar Direktur Fenerbahce Aziz Yildirim kepada televisi ofisial klub dilansir stuff, Kamis (18/7/2013).
Media Turki membawa dokumen yang dikirim oleh UEFA ke CAS hari ini untuk meminta pengadilan membuat keputusan akhir pada bulan Agustus 25 pada kasus Fenerbahce dan Besiktas, yang lolos ke Liga Europa dan telah menerima larangan satu tahun dari UEFA atas tuduhan pengaturan pertandingan.
Kedua klub meminta UEFA pada bulan Juni untuk memeriksa kembali hukuman mereka dan dalam kedua kasus, badan sepak bola Eropa yang memutuskan untuk menegakkan sanksi.
Skandal pengaturan pertandingan mengguncang sepakbola Turki pada tahun 2011 dan menghasilkan hukuman yang dijatuhkan kepada para pejabat klub dan para pemainnya, termasuk Yildirim yang menerima hukuman penjara enam tahun namun dibebaskan sambil menunggu keputusan pengadilan banding.
(irc)