Gantung raket, Keothavong jadi penyiar televisi
A
A
A
Sindonews.com - Mantan petenis tunggal putri nomor satu Inggris Raya, Anne Keothavong, mengumumkan bahwa dirinya telah pensiun dari dunia tenis profesional, Rabu (24/7) waktu Inggris, setelah dia malang melintang selama 12 tahun di tur WTA.
"Saya telah memberikan keputusan saya melalui banyak pemikiran dan saya percaya ini adalah waktu yang tepat untuk melanjutkan ke tahap berikutnya dalam karir saya," ujar Keothavong, dikutip WTA.
"Saya memiliki beberapa momen menakjubkan sepanjang jalan dan saya ingin berterima kasih kepada keluarga saya atas dukungan mereka yang teguh dan dorongan, LTA untuk dukungan fantastis mereka, pelatih saya Jeremy Bates dan juga Nigel Sears yang keduanya sangat berpengaruh dalam karir tenis saya dan tentu saja, para penggemar tenis di Inggris dan di seluruh dunia."
"Saya pikir saya meninggalkan tenis dalam bentuk sangat baik dengan dua penerus Laura Robson dan Heather Watson yang memimpin jalan bagi Inggris dalam permainan perempuan."
Perempuan berusia 29 tahun itu tidak sepenuhnya berpisah dengan dunia olahraga yang telah membesarkan namanya itu. Keothavong sekarang memiliki pekerjaan baru sebagai penyiar di program tenis. "Saya sekarang berfokus pada tantangan baru yang menarik saya dengan BT Sport."
Dalam karirnya sebagai petenis profesional, Keothavong sukses menembus semifinal tur WTA sebanyak tujuh kali. Satu kali pada 2007 di Kolkata, tiga kali pada 2009 di Auckland, Memphis dan Warsawa, dua kali pada 2010 (Memphis dan Luksemburg) dan satu lagi di 2011 (Luksemburg).
Pencapaian terbaik Keothavong di grand slam terjadi di AS Terbuka 2008. Kala itu, dia mencapai putaran ketiga, dikalahkan Elena Dementieva. Peringkat tertinggi dalam karirnya adalah menduduki posisi 48 dunia pada Februari 2009.
"Saya telah memberikan keputusan saya melalui banyak pemikiran dan saya percaya ini adalah waktu yang tepat untuk melanjutkan ke tahap berikutnya dalam karir saya," ujar Keothavong, dikutip WTA.
"Saya memiliki beberapa momen menakjubkan sepanjang jalan dan saya ingin berterima kasih kepada keluarga saya atas dukungan mereka yang teguh dan dorongan, LTA untuk dukungan fantastis mereka, pelatih saya Jeremy Bates dan juga Nigel Sears yang keduanya sangat berpengaruh dalam karir tenis saya dan tentu saja, para penggemar tenis di Inggris dan di seluruh dunia."
"Saya pikir saya meninggalkan tenis dalam bentuk sangat baik dengan dua penerus Laura Robson dan Heather Watson yang memimpin jalan bagi Inggris dalam permainan perempuan."
Perempuan berusia 29 tahun itu tidak sepenuhnya berpisah dengan dunia olahraga yang telah membesarkan namanya itu. Keothavong sekarang memiliki pekerjaan baru sebagai penyiar di program tenis. "Saya sekarang berfokus pada tantangan baru yang menarik saya dengan BT Sport."
Dalam karirnya sebagai petenis profesional, Keothavong sukses menembus semifinal tur WTA sebanyak tujuh kali. Satu kali pada 2007 di Kolkata, tiga kali pada 2009 di Auckland, Memphis dan Warsawa, dua kali pada 2010 (Memphis dan Luksemburg) dan satu lagi di 2011 (Luksemburg).
Pencapaian terbaik Keothavong di grand slam terjadi di AS Terbuka 2008. Kala itu, dia mencapai putaran ketiga, dikalahkan Elena Dementieva. Peringkat tertinggi dalam karirnya adalah menduduki posisi 48 dunia pada Februari 2009.
(nug)