Lini depan PSCS mandul
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih PSCS Cilacap, Gatot Barnowo menilai lini depan timnya belum tajam meski Fernando Taryono dkk mampu mencetak tiga gol dan satu kali kebobolan pada laga uji coba kontra tim Cilacap Selection, beberapa waktu lalu. Gatot menilai bila anak asuhnya masih harus meningkatkan produktifitas dalam mencetak gol untuk menghadapi putran kedua babak 12 besar.
“Produktifitas mencetak gol masih perlu ditingkatkan, kami masih sering kurang bisa manfaatkan peluang, padahal memiliki peluang cukup banyak. Kami ingin tim ini bermain dengan baik dan mampu meningkatkan kerjasama tim,” katanya, Minggu (28/7/2013).
Dengan semakin baiknya progres Fernando Taryono dkk, membuat peluang PSCS Cilacap untuk melaju ke babak semi final semakin besar. Terlebih saat ini PSCS berada di runner Up Grup A dengan enam poin, di bawah Persik Kediri yang juga mengantongi enam poin hanya selisih gol. Persik pun menjadi saingan terberat bagi Laskar Nusa Kambangan -Julukan PSCS- untuk menjadi jawara Grup A.
Secara produktifitas gol, PSCS kalah jauh dari Persik. Saat ini Persik sudah berhasil mengemas delapan gol dengan empat kali kebobolan dari tiga pertandingan. Sedangkan PSCS baru mampu mengemas tiga gol dengan satu kali kebololan. Guna mengejar selisih gol dari Persik Kediri, Gatot mengaku dengan waktu yang cukup mepet ini akan dimanfaatkan dengan baik untuk membenahi timnya, terutama masalah finishing supaya semakin garang.
“Kami kalah selisih gol, jadi pada putaran kedua produktifitas harus semakin ditingkatkan,” tutupnya.
“Produktifitas mencetak gol masih perlu ditingkatkan, kami masih sering kurang bisa manfaatkan peluang, padahal memiliki peluang cukup banyak. Kami ingin tim ini bermain dengan baik dan mampu meningkatkan kerjasama tim,” katanya, Minggu (28/7/2013).
Dengan semakin baiknya progres Fernando Taryono dkk, membuat peluang PSCS Cilacap untuk melaju ke babak semi final semakin besar. Terlebih saat ini PSCS berada di runner Up Grup A dengan enam poin, di bawah Persik Kediri yang juga mengantongi enam poin hanya selisih gol. Persik pun menjadi saingan terberat bagi Laskar Nusa Kambangan -Julukan PSCS- untuk menjadi jawara Grup A.
Secara produktifitas gol, PSCS kalah jauh dari Persik. Saat ini Persik sudah berhasil mengemas delapan gol dengan empat kali kebobolan dari tiga pertandingan. Sedangkan PSCS baru mampu mengemas tiga gol dengan satu kali kebololan. Guna mengejar selisih gol dari Persik Kediri, Gatot mengaku dengan waktu yang cukup mepet ini akan dimanfaatkan dengan baik untuk membenahi timnya, terutama masalah finishing supaya semakin garang.
“Kami kalah selisih gol, jadi pada putaran kedua produktifitas harus semakin ditingkatkan,” tutupnya.
(akr)