Mat Halil tetap ingin jadi pemain Bajul Ijo
A
A
A
Sindonews.com - Nama Mat Halil disebut-sebut sebagai salah satu kandidat pelatih baru Persebaya menggantikan Ibnu Grahan yang mengundurkan diri. Mengaku bangga dengan kabar tersebut tapi kapten Bajul Ijo ini menegaskan dirinya masih ingin meneruskan karier sebagai pemain. Munculnya nama Halil sebagai kandidat pelatih Persebaya memang mengejutkan.
Pasalnya, meski sudah mengenggam lisensi kepelatihan B nasional, namun bapak dua anak berusia 34 tahun ini belum memiliki jam terbang tinggi di sepakbola profesional. "Saya masih ingin main, Mas," ucap pemain yang sepanjang kariernya belum pernah melepas kostum Persebaya ini, dalam keterangan persnya (29/7).
Sejatinya Halil acap kali menjadi pelatih dadakan di klub binaannya, El Faza. Untuk urusan pemilihan komposisi pemain, Halil juga memiliki selera yang sama dengan tiga pelatih Persebaya sebelumnya, yakni sama-sama menyukai pemain muda. "Kalau saya menjadi pelatih nanti, saya akan kombinasikan pemain senior dengan pemain muda. Pemain saya harus mau lari," sambung Halil.
Terpisah, Chief Executive Officer (CEO) Persebaya Cholid Goromah mengaku sudah pernah menawari Halil jabatan di tim kepelatihan Persebaya. Cholid menganggap, dengan usianya yang sudah matang, Halil cocok naik pangkat dan masuk ke jajaran pelatih. "Saya pernah menawari Halil sebagai asisten pelatih, tapi dia tidak mau karena alasan masih ingin bermain sepakbola," ungkap Cholid.
Halil bukan satu-satunya nama yang digadang-gadang sebagai pengganti Ibnu. Ada nama-nama lain yang mencuat, antara lain Ahmad Rosyidin, Lulut Kistono hingga Mursyid Effendi. Hingga saat ini manajemen Persebaya masih menutup rapat sosok pelatih pengganti Ibnu Grahan. Cholid mengatakan pengganti Ibnu akan diumumkan setelah manajemen mengadakan rapat internal, Rabu (31/7) lusa.
Pasalnya, meski sudah mengenggam lisensi kepelatihan B nasional, namun bapak dua anak berusia 34 tahun ini belum memiliki jam terbang tinggi di sepakbola profesional. "Saya masih ingin main, Mas," ucap pemain yang sepanjang kariernya belum pernah melepas kostum Persebaya ini, dalam keterangan persnya (29/7).
Sejatinya Halil acap kali menjadi pelatih dadakan di klub binaannya, El Faza. Untuk urusan pemilihan komposisi pemain, Halil juga memiliki selera yang sama dengan tiga pelatih Persebaya sebelumnya, yakni sama-sama menyukai pemain muda. "Kalau saya menjadi pelatih nanti, saya akan kombinasikan pemain senior dengan pemain muda. Pemain saya harus mau lari," sambung Halil.
Terpisah, Chief Executive Officer (CEO) Persebaya Cholid Goromah mengaku sudah pernah menawari Halil jabatan di tim kepelatihan Persebaya. Cholid menganggap, dengan usianya yang sudah matang, Halil cocok naik pangkat dan masuk ke jajaran pelatih. "Saya pernah menawari Halil sebagai asisten pelatih, tapi dia tidak mau karena alasan masih ingin bermain sepakbola," ungkap Cholid.
Halil bukan satu-satunya nama yang digadang-gadang sebagai pengganti Ibnu. Ada nama-nama lain yang mencuat, antara lain Ahmad Rosyidin, Lulut Kistono hingga Mursyid Effendi. Hingga saat ini manajemen Persebaya masih menutup rapat sosok pelatih pengganti Ibnu Grahan. Cholid mengatakan pengganti Ibnu akan diumumkan setelah manajemen mengadakan rapat internal, Rabu (31/7) lusa.
(wbs)