Maksimalkan penyerang yang ada

Minggu, 04 Agustus 2013 - 00:26 WIB
Maksimalkan penyerang...
Maksimalkan penyerang yang ada
A A A
Sindonews.com -- Menjelang putaran kedua kompetisi Indonesia Primer League (IPL) musim ini, palrih PSM diminta untuk memaksimalkan pemain lini depan yang ada saat ini.

Memang sebelumnya santer dikabarkan, jika skuad Juku Eja membutuhkan pemain lini depan yang haus akan gol, namun karena persoalan finansial untuk merekrut pemain anyar sulit dilakukan, untuk itu sejumlah nama pamain yang berposisi di lini depan harus dipertajam.

Saat ini, sejak skuad Juku Eja ditinggalkan oleh dua lengiun asingnya yakni Ilija Spasojevic dan Mirko Spasojevic, PSM tinggal memiliki enam pemain yang berposisi sebagai straiker, yakni Andi Oddang, M Rahmat, Kaharuddin, Qifly Tammara, Ismail Haris dan I Made Aryadana. Namun keenam straiker ini hanya tiga pemain yang selalu menghiasi starter.

M Rahmat baru saja sembuh dari cedera, sementara Ismail Haris sejak putaran pertama belum pernah merumput dan I Made juga hanya bisa tampil sebagai pemain pengganti dipenghujung pertandingan. Jadi hanya Andi Oddang, Qifly dan Kaharuddin yang selalu menjadi pilihan pelatih PSM pada sejumlah pertandingan. Dengan kondisi ini Imran Amirullah sebagai pelatih karateker mengakui membutuhkan pemain yang berposisi di lini depan pada putaran kedua nantinya.

Mantan pemain PSM, Abdullah Rowa mengatakan, memang saat ini materi pemain yang ada di PSM harus mendapatkan suntikan amunisi baru, namun menurutnya dengan kondisi skuad yang sementara terbelit persoalan finansial seharusnya pemain yang berposisi sebagai straiker harus dimaksimalkan. "Apalagi sekarang M Rahmat sudah mulai sembuh dari cedera, jadi seharusnya semua straiker yang ada saat ini harus dimaksimalkan," kata dia.

Eks pemain era 80-an ini juga mengungkapkan, dengan kondisi seperti ini harus menjadi tantangan tersendiri buat pelatih PSM, yakni Imran Amirullah, apalagi jika memang bisa memaksimalkan materi pemain hingga pada akhir kompetisi IPL musim ini. "Jika memang kondisinya seperti ini, Imran sebagai pelatih harus mencari strategi yang baik untuk meracik skuadnya," jelas dia.

Semenjak ditinggal Ilija Spasojevic, pemain depan PSM yang hijrah ke Mitra Kukar, pelatih PSM selalu menggunakan formasi 4-3-2-1 dengan mengandalkan Andi Oddang sebagai straiker target. Hasilnya memang cukup maksimal karena dengan hal itu hingga menjadikan Oddang saat ini top skor di PSM. Namun Imran mengakui, dengan posisi seperti ini tim akan sangat muda ditebak.

Kendati demikian, Abdullah Rowa menjelaskan, untuk itu pelatih seharusnya memberikan latihan tambahan buat pemain lini depannya agar bisa maksimal, apalagi straiker yang cedera sudah mulai membaik. "Untuk mempertajam para straiker seharusnya dapat porsi latihan yang lebih banyak, serta strategi harus dilihat lagi," ungkapnya.

Sementara itu Imran Amirullah, pelatih karateker PSM mengatakan jika memang pihak managemen bisa, dirinya membutuhkan straiker yang berkualitas untuk membantu daya dobrak skuad Juku Eja pada puratan kedua nantinya. "Saya mau bilang kita butuh tambahan pemain untuk di lini depan," kata Imran.

Meski demikian, Imran yang juga mantan pemain PSM hanya memberikan saran buat pihak managemen bagaimana seharusnya tim, jadi keputusannya, kata dia semuanya diserahkan pada pihak managemen PSM yang sementara melakukan evaluasi skuad. "Saya hanya memberikan gambaran saja selebihnya managemen yang tentukan," pungksanya.

Saat ini, pihak managemen PSM masih melakukan evaluasi tim, untuk perampingan skuad pada putaran kedua nantinya, prihal merekrut pemain baru PSM belum memastikan akan melakukannya, meski saat ini sudah banyak pemain dari klub lain yang hendak bergabung ke PSM. Pihak managemen masih akan mempertimbangkan dari segi bajeting.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6494 seconds (0.1#10.140)