UEFA tegaskan FFP masih berjalan baik
A
A
A
Sindonews.com - Sindonews.com - Sekretaris Umum UEFA Gianni Infantino, menegaskan kebijakan Financial Fair Play (FFP) berjalan baik meskipun sejumlah besar tim Eropa telah banyak menghabiskan uang belanja di jendela transfer musim panas ini.
Klub promosi Ligue 1, Monaco menjadi perbincangan hangat menyusul belanja gila-gilaan mereka yang menghabiskan hampir 130 juta euro. Rekor pembelian pemain juga diperkirakan akan kembali pecah bila winger Tottenham Hotspur jadi berlabuh ke Real Madrid dengan total transfer 115 juta euro. Bahkan pelatih Arsenal Arsene Wenger, menyebut itu sebuah lelucon yang tidak masuk akal.
Menanggapi semua isu tersebut, Infantino berkilah bahwa banyak tim yang membayar dalam jangka waktu lima tahun atau sistem mencicil pemain.
"Orang-orang melihat pembelian dan bertanya bagaimana itu terjadi di kebijakan FFP, tapi itu mungkin saja, jika Anda mendapat 100 juta euro, Anda bisa membayar 100 juta euro," kata Infantino kepada Press Association.
“Hal lain yang harus diperhitungkan adalah klub itu memiliki kesepakatan membayar dalam jangka waktu lima tahun, sehingga membayar 20 juta per musim. Berbeda jika jika suatu klub tak mendapatkan 100 juta, tapi menghabiskan dana sebesar itu, maka akan ada konsekuensinya,”terangnya.
Ia pun member contoh bukti telah melarang 41 klub tampil di kompetisi Eropa dan 8 tim untuk musim ini tak boleh masuk.” Tidak ada yang suka untuk menghukum klub, tapi kami akan melakukannya. Dalam lima tahun terakhir kami telah menghukum 41 klub dari kompetisi Eropa dan delapan tak diterima musim ini,”lanjutnya.
“Ini menunjukkan FFP bekerja dan sedang berjalan. Kerugian klub Eropa untuk pertama kali turun, dan turun beberapa ratus juta Euro," pungkasnya.
Klub promosi Ligue 1, Monaco menjadi perbincangan hangat menyusul belanja gila-gilaan mereka yang menghabiskan hampir 130 juta euro. Rekor pembelian pemain juga diperkirakan akan kembali pecah bila winger Tottenham Hotspur jadi berlabuh ke Real Madrid dengan total transfer 115 juta euro. Bahkan pelatih Arsenal Arsene Wenger, menyebut itu sebuah lelucon yang tidak masuk akal.
Menanggapi semua isu tersebut, Infantino berkilah bahwa banyak tim yang membayar dalam jangka waktu lima tahun atau sistem mencicil pemain.
"Orang-orang melihat pembelian dan bertanya bagaimana itu terjadi di kebijakan FFP, tapi itu mungkin saja, jika Anda mendapat 100 juta euro, Anda bisa membayar 100 juta euro," kata Infantino kepada Press Association.
“Hal lain yang harus diperhitungkan adalah klub itu memiliki kesepakatan membayar dalam jangka waktu lima tahun, sehingga membayar 20 juta per musim. Berbeda jika jika suatu klub tak mendapatkan 100 juta, tapi menghabiskan dana sebesar itu, maka akan ada konsekuensinya,”terangnya.
Ia pun member contoh bukti telah melarang 41 klub tampil di kompetisi Eropa dan 8 tim untuk musim ini tak boleh masuk.” Tidak ada yang suka untuk menghukum klub, tapi kami akan melakukannya. Dalam lima tahun terakhir kami telah menghukum 41 klub dari kompetisi Eropa dan delapan tak diterima musim ini,”lanjutnya.
“Ini menunjukkan FFP bekerja dan sedang berjalan. Kerugian klub Eropa untuk pertama kali turun, dan turun beberapa ratus juta Euro," pungkasnya.
(nug)