Dukung UU anti gay, IOC ancam depak Isinbayeva
A
A
A
Sindonews.com – Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengancam akan mencabut peran duta yang disandang atlet lompat gala Yelen Isinbayeva setelah atlet Rusia itu mengutarakan dukungan atas undang-undang anti gay yang diterapkan negaranya.
Atlet berusia 31 tahun itu sebelumnya mengkritisi atlet lompat jauh Emma Tregaro yang mengkritisi undang-undang baru Rusia mengenai anti gay. “Itu sama sekali tidak menghormati negara kami, tidak menghormati warga kami sebab kami orang Rusia,” ujar Isinbayeva dalam jumpa pers.
Apa yang disampaikan Isinbayeva kemudian mendapat tanggapan dari atlet heptathlete Inggris raya Louise Hazel yang meminta agar posisinya sebagi duta untuk Olimpiade dicabut. “IOC seharusnys menggusur posisinya sebagai duta. Sepertinya konyol bagi saya,” ujar Hazel peraih emas di Commonwealth Games 2011.
“Saya rasa seharusnya perannya dicabut usai Kejuaraan Dunia berakhir.”
Sebelumnya seorang pejabat senior IOC mengatakan gerakan Olimpiade geram atas diterapkannya undang-undang anti-gay Rusia menjelang Olimpiade musim dingin di Sochi.
C.K. Wu, anggota dewan eksekutif yang kini mencalonkan diri untuk menjadi presiden IOC, mengatakan Rusia telah diminta memberikan jaminan tidak akan ada pembatasan pada atlet karena hal tersebut bertentangan dengan piagam Olimpiade dalam Olimpiade Musim Dingin tahun depan.
Atlet berusia 31 tahun itu sebelumnya mengkritisi atlet lompat jauh Emma Tregaro yang mengkritisi undang-undang baru Rusia mengenai anti gay. “Itu sama sekali tidak menghormati negara kami, tidak menghormati warga kami sebab kami orang Rusia,” ujar Isinbayeva dalam jumpa pers.
Apa yang disampaikan Isinbayeva kemudian mendapat tanggapan dari atlet heptathlete Inggris raya Louise Hazel yang meminta agar posisinya sebagi duta untuk Olimpiade dicabut. “IOC seharusnys menggusur posisinya sebagai duta. Sepertinya konyol bagi saya,” ujar Hazel peraih emas di Commonwealth Games 2011.
“Saya rasa seharusnya perannya dicabut usai Kejuaraan Dunia berakhir.”
Sebelumnya seorang pejabat senior IOC mengatakan gerakan Olimpiade geram atas diterapkannya undang-undang anti-gay Rusia menjelang Olimpiade musim dingin di Sochi.
C.K. Wu, anggota dewan eksekutif yang kini mencalonkan diri untuk menjadi presiden IOC, mengatakan Rusia telah diminta memberikan jaminan tidak akan ada pembatasan pada atlet karena hal tersebut bertentangan dengan piagam Olimpiade dalam Olimpiade Musim Dingin tahun depan.
(irc)