Bos Persib keluhkan banyaknya oknum ticketing

Senin, 19 Agustus 2013 - 02:29 WIB
Bos Persib keluhkan banyaknya oknum ticketing
Bos Persib keluhkan banyaknya oknum ticketing
A A A
Sindonews.com – Manajer Umuh Muchtar mengakui penanganan ticketing di pertandingan kandang Persib Bandung belum maksimal. Bahkan dia menyebut, jumlah oknum yang bermain dalam distribusi tiket laga Pangeran Biru terlalu banyak.

Kondisi ini tentu membuat pemasukan dana segar ke kas PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), sebagai perusahaan penaung tim, menjadi berkurang. Meski tak memaparkan nominalnya, Umuh mengklaim dana yang bocor tersebut berjumlah besar.

“Hasil penjualan tiket sebenarnya sangat menyedihkan. Terlalu banyak lah oknum yang bermain dalam ticketing pertandingan Persib, termasuk juga musim ini. Saya pun bingung, kalau oknumnya banyak bagaimana cara memberantasnya,” kata sang manajer.

Sebagai salah satu klub elit di Indonesia, Persib memang memiliki basis pendukung dengan jumlah besar. Banyaknya Bobotoh menjadi lahan uang bagi Pangeran Biru untuk mengumpulkan modal keikutsertaan di Indonesia Super League (ISL). Apalagi, larangan menerima kucuran dana dari kas daerah membuat setiap klub harus pandai menghidupi dirinya sendiri secara professional. Tapi tentu saja, permainan dibalik puluhan ribu lembar

tiketkandang Persib, dipastikan mengganggu pendanaan tim kebanggaan warga Bandung dan Jawa Barat ini.

Dilansir situs resmi Persib, pada Indonesia Super League (ISL) musim ini Bobotoh yang datang langsung ke stadion mencapai angka 308.968 orang. Nominal tersebut merupakan akumulasi dari lima belas pertandingan kandang Atep dkk yang sudah terlewati. Artinya, setiap laga yang digelar di markas Pangeran Biru, setidaknya terdapat lebih dari 20ribu Bobotoh yang menyaksikan langsung ke stadion.

Saat ini, Persib memiliki dua pertandingan kandang tersisa. Yaitu melawan Persidafon Dafonsoro pada Selasa (20/8) dan laga kandang pamungkas kontra Persiram Raja Ampat, Sabtu (24/8), kedua pertandingan ini rencananya digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung. Berdasarkan pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, pertandingan kandang terakhir Pangeran Biru selalu mendapat perhatian lebih dari Bobotoh. Jumlah penonton yang datang ke stadion di atas nominal biasanya.

Seharusnya, jumlah massa yang besar di tiap pertandingan kandang bisa menghadirkan pemasukan yang besar pula. Namun Umuh menegaskan, Panitia Penyelenggara (Panpel) pertandingan Persib musim ini hanya mendapat keuntungan tipis.

“Kondisi financial Panpel Persib musim ini memang tidak rugi, tapi untungnya juga tidak banyak. Bahkan nominal yang diperoleh sangat tidak sesuai yang diharapkan,” kata pengusaha asli Sunda ini.Meski begitu, penyelenggara pertandingan musim ini dianggap lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Pada ISL musim lalu,

Umuh menyebut Panpel mewariskan banyak hutang saat kompetisi selesai. Terbukti, hingga saat ini pun, United Work sebagai Panpel Persib musim 2011-2012 masih terbelit masalah hukum dengan investor.

“Mulai dari hotel, lapangan, itu hutang semua. PT PBB lebih dirugikan lagi waktu itu. Tapi masalah kebocoran tiket memang saya akui dari tahun ke tahun masih ada. Mudah-mudahan tahun depan kondisi ini bisa diperbaiki. Kami akan pikirkan langkah terbaik sebagai solusinya, jangan sampai lah terus-terusan seperti ini,” pungkas Umuh.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8135 seconds (0.1#10.140)