Tiga laga terakhir seperti final
A
A
A
Sindonews.com - Persela Lamongan tinggal menyisakan tiga pertandingan sebelum menuntaskan Indonesia Super League (ISL) 2013. Pertandingan tersebut menjadi sangat krusial karena menentukan posisi Persela di akhir kompetisi nanti. Jika gagal, maka Laskar Joko Tingkir rawan berada di papan bawah.
Sebaliknya, jika bisa mengoptimalkan tiga pertandingan lawan Persipura Jayapura, Persiwa Wamena dan Persepam Madura United, maka posisi Persela masih lebih bergengsi alias di papan tengah. Manajemen pun meminta tim untuk habis-habisan di pertandingan September mendatang.
“Jelas tiga pertandingan nanti ibaratnya 'laga final' dan tim harus berjuang keras untuk mendapatkan hasil terbaik. Lawan Persipura dan Persiwa jelas tidak mudah, selain itu Persela harus tandang ke Madura. Semoga kami bisa menutup ISL dengan hasil gemilang,” ucap Asisten Manajer Persela Yuhronur Efendi.
Yuhronur juga berpesan agar tim menjaga kondisi sebaik mungkin dengan adanya penundaan jadwal ISL, sehingga bisa bertarung secara maksimal. Secara pribadi, dia memiliki keyakinan Persela bisa mendapatkan hasil sesuai target walau menyisakan tiga pertandingan berat.
Posisi di papan tengah menurutnya sangat penting kendati sepanjang musim tim Biru Laut tidak terlalu konsisten. “Jujur musim ini hasilnya tidak sesuai target awal. Tapi bagaimana pun tim tetap berjuang agar tidak terlalu mengecewakan. Sekarang ini bertahan di papan tengah sudah bagus,” tambahnya.
Penundaan jadwal ISL karena bertepatan dengan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur, dikatakannya tak berpengaruh besar pada kondisi tim. Malah skuad Persela bisa lebih lama mempersiapkan diri menghadapi raksasa Persipura Jayapura pada 1 September mendatang.
Pada Selasa (20/8), pelatih Persela Lamongan Didik Ludiyanto menyempatkan timnya menggelar ujicoba kontra tim lokal Lamongan. Hasilnya, Samsul Arif dkk menang dengan skor besar 8-1. Namun hasil itu bukan sebuah ukuran dan pelatih hanya melihat dari aspek kondisi fisik pemain.
“Ujicoba ini untuk mengukur sejauh mana kondisi fisik pemain setelah lama tak bertanding. Hasilnya relatif stabil dan tidak ada masalah dengan kebugaran. Semoga kondisi terus membaik dan sempurna jelang lawan Persipura nanti,” jelas Didik Ludiyanto.
Di belum merinci apakah ada ujicoba lagi, mengingat lawan yang dihadapi adalah klub kakap yang tak mau menyerah walau sudah dipastikan juara. “Saya lihat dulu perkembangannya. Kalau memang butuh ujicoba lagi, bisa digelar sekali lagi. Tapi kalau kondisi pemain sudah stabil, ya mungkin tidak,” tambahnya.
Klub-klub ISL, seperti Persela Lamongan, tengah mati-matian menjaga mood serta kebugaran pemain setelah lama tidak merasakan atmosfir pertandingan. Jika dihitung sejak sebelum Hari Raya Idul Fitri, maka tim sudah tidak bertanding di ISL selama sebulan lebih.(
Sebaliknya, jika bisa mengoptimalkan tiga pertandingan lawan Persipura Jayapura, Persiwa Wamena dan Persepam Madura United, maka posisi Persela masih lebih bergengsi alias di papan tengah. Manajemen pun meminta tim untuk habis-habisan di pertandingan September mendatang.
“Jelas tiga pertandingan nanti ibaratnya 'laga final' dan tim harus berjuang keras untuk mendapatkan hasil terbaik. Lawan Persipura dan Persiwa jelas tidak mudah, selain itu Persela harus tandang ke Madura. Semoga kami bisa menutup ISL dengan hasil gemilang,” ucap Asisten Manajer Persela Yuhronur Efendi.
Yuhronur juga berpesan agar tim menjaga kondisi sebaik mungkin dengan adanya penundaan jadwal ISL, sehingga bisa bertarung secara maksimal. Secara pribadi, dia memiliki keyakinan Persela bisa mendapatkan hasil sesuai target walau menyisakan tiga pertandingan berat.
Posisi di papan tengah menurutnya sangat penting kendati sepanjang musim tim Biru Laut tidak terlalu konsisten. “Jujur musim ini hasilnya tidak sesuai target awal. Tapi bagaimana pun tim tetap berjuang agar tidak terlalu mengecewakan. Sekarang ini bertahan di papan tengah sudah bagus,” tambahnya.
Penundaan jadwal ISL karena bertepatan dengan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur, dikatakannya tak berpengaruh besar pada kondisi tim. Malah skuad Persela bisa lebih lama mempersiapkan diri menghadapi raksasa Persipura Jayapura pada 1 September mendatang.
Pada Selasa (20/8), pelatih Persela Lamongan Didik Ludiyanto menyempatkan timnya menggelar ujicoba kontra tim lokal Lamongan. Hasilnya, Samsul Arif dkk menang dengan skor besar 8-1. Namun hasil itu bukan sebuah ukuran dan pelatih hanya melihat dari aspek kondisi fisik pemain.
“Ujicoba ini untuk mengukur sejauh mana kondisi fisik pemain setelah lama tak bertanding. Hasilnya relatif stabil dan tidak ada masalah dengan kebugaran. Semoga kondisi terus membaik dan sempurna jelang lawan Persipura nanti,” jelas Didik Ludiyanto.
Di belum merinci apakah ada ujicoba lagi, mengingat lawan yang dihadapi adalah klub kakap yang tak mau menyerah walau sudah dipastikan juara. “Saya lihat dulu perkembangannya. Kalau memang butuh ujicoba lagi, bisa digelar sekali lagi. Tapi kalau kondisi pemain sudah stabil, ya mungkin tidak,” tambahnya.
Klub-klub ISL, seperti Persela Lamongan, tengah mati-matian menjaga mood serta kebugaran pemain setelah lama tidak merasakan atmosfir pertandingan. Jika dihitung sejak sebelum Hari Raya Idul Fitri, maka tim sudah tidak bertanding di ISL selama sebulan lebih.(
(wbs)