Banyak peluang terbuang, Imran serius asah finishing
A
A
A
Sindonews.com - Skuad PSM Makassar terus melakukan pembenahan klub sebelum putaran kedua kompetisi Indonesian Premier League (IPL). Termasuk membenahi finishing tim saat pertandingan.
Armada pimpinan Imran Amirullah itu dinilai masih kurang dalam melakukan penyelesaian akhir pada laga uji coba melawan klub Pusat dan latihan Pendidikan Pelajar (PPLP) Diklat Makassar (21/08) lalu di Stadion Andi Mattalatta. Pasalnya, sejumlah peluang belum bisa dikonversi menjadi gol.
Meski demikian, pada laga uji coba tersebut, Andi Oddang dkk berhasil membantai lawannya yang masih mayoritas Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) tersebut dengan skor 5-0 tanpa balas. Padahal pada laga uji coba sebelumnya melawan Chelsea Indonesia Supporters Club (CISC) Makassar menang dengan skor 14-0.
Pada laga tersebut, Imran menjajal kemampuan tim intinya hingga dua kali 45 menit. Pada babak pertama pelatih sementara ini memasang M Rahmat sebagai winger bersama Kaharuddin. Sementara dua striker lainnya yakni Qifly Tamara dan Andi Oddang berduet di lini depan. Hasilnya pada babak pertama hanya tercipta dua gol, satu dari kaki M Rahmat dan Kaharuddin.
Hingga babak pertama habis, Andi Oddang dkk banyak membuang peluang emas. Bahkan dua gol tersebut baru tercipta di penghujung babak pertama. Memasuki babak kedua. Qifly dan M Rahmat di tarik keluar, dengan memasukkan Abanda Rahman dan Kurniawan Karman.
Kali Ini pelatih menduetkan Abanda dan Oddang. Dan berhasil menciptakan tiga gol. Satu dari kaki Abdanda Rahman yang beru direkrut, dan dua gol lainnya diciptakan oleh Andi Oddang.
Pelatih karateker PSM Imran Amirullah, yang dikonfirmasi mengatakan, memang pada laga uji coba tersebut finishing skuadnya masih belum maksimal. "Lihat saja ada beberapa peluang yang terbuang sia-sia. Dan pasti ke depannya akan dibenahi," kata dia.
Mantan pelatih under 21 PSM ini juga mengatakan, dirinya sengaja memasang tim inti pada 90 menit pertandingan untuk melihat skema permainan dan stamina fisik anak asuhnya. Apalagi saat ini kompetisi IPL sudah dekat. "Pada babak pertama saya coba menggunakan skema 4-3-3, kemudian babak kedua cepat saya rombak dengan menggunakan 4-4-2," kata dia.
Untuk itu, pada babak kedua, dirinya memasukkan Abanda Rahman dan Kurniawan Karman untuk menerapkan formasi tersebut. Hasilnya kata dia, bisa membuahkan tiga gol. "Untuk itu memang kami sengaja melawan klub Diklat karena mereka juga merupakan pesepak bola yang terdidik, makanya formasi pada pertandingan harus dilihat secara utuh," pungkasnya.
Dua laga uji coba sudah dilakukan oleh skuad Juku Eja, pada dua laga tersebut Imran sebagai pelatih sudah melihat sejauh mana kemapuan tim, pada laga uji coba sebelumnya Imran mengakui kekompakan timnya belum menyatu, selanjutnya pada uji coba saat melawan PLPP Diklat Makassar finishing lini depan belum maksimal.
Sementara itu, striker PSM Qifly Tamara mengungkapkan, dirinya sangat senang karena pada laga uji coba kedua tersebut ditandemkan oleh Oddang yang juga top skor di PSM tersebut. "Saya sangat senang karena bisa di tandemkan oleh Oddang. Tapi semua itu keputusan pelatih untuk berduet dengan Andi Oddang," kata dia.
Bukan hanya itu, pemain yang bernomor punggu tujuh ini juga mengatakan selalu siap jika dipasangkan dengan siapapun. Apalagi memang sebelumnya dirinya hanya bermain pada posisi Winger Kiri pertahanan lawan. "Jika dipasangkan dengan siapapun saya selalu siap saja," pungkasnya.
Armada pimpinan Imran Amirullah itu dinilai masih kurang dalam melakukan penyelesaian akhir pada laga uji coba melawan klub Pusat dan latihan Pendidikan Pelajar (PPLP) Diklat Makassar (21/08) lalu di Stadion Andi Mattalatta. Pasalnya, sejumlah peluang belum bisa dikonversi menjadi gol.
Meski demikian, pada laga uji coba tersebut, Andi Oddang dkk berhasil membantai lawannya yang masih mayoritas Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) tersebut dengan skor 5-0 tanpa balas. Padahal pada laga uji coba sebelumnya melawan Chelsea Indonesia Supporters Club (CISC) Makassar menang dengan skor 14-0.
Pada laga tersebut, Imran menjajal kemampuan tim intinya hingga dua kali 45 menit. Pada babak pertama pelatih sementara ini memasang M Rahmat sebagai winger bersama Kaharuddin. Sementara dua striker lainnya yakni Qifly Tamara dan Andi Oddang berduet di lini depan. Hasilnya pada babak pertama hanya tercipta dua gol, satu dari kaki M Rahmat dan Kaharuddin.
Hingga babak pertama habis, Andi Oddang dkk banyak membuang peluang emas. Bahkan dua gol tersebut baru tercipta di penghujung babak pertama. Memasuki babak kedua. Qifly dan M Rahmat di tarik keluar, dengan memasukkan Abanda Rahman dan Kurniawan Karman.
Kali Ini pelatih menduetkan Abanda dan Oddang. Dan berhasil menciptakan tiga gol. Satu dari kaki Abdanda Rahman yang beru direkrut, dan dua gol lainnya diciptakan oleh Andi Oddang.
Pelatih karateker PSM Imran Amirullah, yang dikonfirmasi mengatakan, memang pada laga uji coba tersebut finishing skuadnya masih belum maksimal. "Lihat saja ada beberapa peluang yang terbuang sia-sia. Dan pasti ke depannya akan dibenahi," kata dia.
Mantan pelatih under 21 PSM ini juga mengatakan, dirinya sengaja memasang tim inti pada 90 menit pertandingan untuk melihat skema permainan dan stamina fisik anak asuhnya. Apalagi saat ini kompetisi IPL sudah dekat. "Pada babak pertama saya coba menggunakan skema 4-3-3, kemudian babak kedua cepat saya rombak dengan menggunakan 4-4-2," kata dia.
Untuk itu, pada babak kedua, dirinya memasukkan Abanda Rahman dan Kurniawan Karman untuk menerapkan formasi tersebut. Hasilnya kata dia, bisa membuahkan tiga gol. "Untuk itu memang kami sengaja melawan klub Diklat karena mereka juga merupakan pesepak bola yang terdidik, makanya formasi pada pertandingan harus dilihat secara utuh," pungkasnya.
Dua laga uji coba sudah dilakukan oleh skuad Juku Eja, pada dua laga tersebut Imran sebagai pelatih sudah melihat sejauh mana kemapuan tim, pada laga uji coba sebelumnya Imran mengakui kekompakan timnya belum menyatu, selanjutnya pada uji coba saat melawan PLPP Diklat Makassar finishing lini depan belum maksimal.
Sementara itu, striker PSM Qifly Tamara mengungkapkan, dirinya sangat senang karena pada laga uji coba kedua tersebut ditandemkan oleh Oddang yang juga top skor di PSM tersebut. "Saya sangat senang karena bisa di tandemkan oleh Oddang. Tapi semua itu keputusan pelatih untuk berduet dengan Andi Oddang," kata dia.
Bukan hanya itu, pemain yang bernomor punggu tujuh ini juga mengatakan selalu siap jika dipasangkan dengan siapapun. Apalagi memang sebelumnya dirinya hanya bermain pada posisi Winger Kiri pertahanan lawan. "Jika dipasangkan dengan siapapun saya selalu siap saja," pungkasnya.
(aww)