Eriksson ingin kembali ke Inggris
Eriksson ingin kembali ke Inggris
A
A
A
Sindonews.com - Mantan pelatih Manchester City, Sven-Goran Eriksson mengatakan ingin kembali melatih sebuah klub asal Inggris setelah sempat berpetualang keberbagai klub. Juru taktik asal Swedia itu saat ini tengah menangani klub asal Cina, Guangzhou R&F setelah sebelumnya pernah menjalani peran di belakang layar sebagai Direktur Teknis untuk sebuah klub di Bangkok dan Dubai.
Eriksson sendiri mengaku sangat menikmati waktunya ketika berada di Timur Tengah, namun ia mengaku peluang untuk kembali ke Inggris sulit ditolak bila ada tawaran yang menggiurkan. Ia sendiri pernah menangani timnas Inggris antara periode 2001 dan 2006 serta membawa mereja ke perempat final Piala Dunia dan Euro. Bahkan ia pernah berkarir di Liga Premier Inggris bersama City, Notts County dan Leicester City.
"Saya tentu ingin kembali ke Inggris. Tentu saja, tapi saya ragu akan ada beberapa tawaran dari Inggris. Anda tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di sepak bola. Saya tidak lagi berusia 50 atu 55 tahun. Saya lebih tua dari itu, bahkan bila jiwaku kini berada di usia 25 tahun," terang Eriksson seperti dilansir Sky Sports, Jumat (23/8/2013).
Eriksson yang mengaku telah kehilangan 10 juta pounds, namun ia bersikeras bila uang bukanlah faktor dalam keputusannya meninggalkan Lazio untuk mendarat di Inggris pada Januari 2001, silam. "Tentu saja hal itu bukan semata tentang uang. Mungkin saya akan mempunyai lebih banyak uang jika saya tetap tinggal di Italia," tandasnya.
Eriksson sendiri mengaku sangat menikmati waktunya ketika berada di Timur Tengah, namun ia mengaku peluang untuk kembali ke Inggris sulit ditolak bila ada tawaran yang menggiurkan. Ia sendiri pernah menangani timnas Inggris antara periode 2001 dan 2006 serta membawa mereja ke perempat final Piala Dunia dan Euro. Bahkan ia pernah berkarir di Liga Premier Inggris bersama City, Notts County dan Leicester City.
"Saya tentu ingin kembali ke Inggris. Tentu saja, tapi saya ragu akan ada beberapa tawaran dari Inggris. Anda tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di sepak bola. Saya tidak lagi berusia 50 atu 55 tahun. Saya lebih tua dari itu, bahkan bila jiwaku kini berada di usia 25 tahun," terang Eriksson seperti dilansir Sky Sports, Jumat (23/8/2013).
Eriksson yang mengaku telah kehilangan 10 juta pounds, namun ia bersikeras bila uang bukanlah faktor dalam keputusannya meninggalkan Lazio untuk mendarat di Inggris pada Januari 2001, silam. "Tentu saja hal itu bukan semata tentang uang. Mungkin saya akan mempunyai lebih banyak uang jika saya tetap tinggal di Italia," tandasnya.
(akr)
Explore More