Juarai maraton di Moskow, Kiprotich banjir hadiah
A
A
A
Sindonews.com - Juara lari marathon dunia asal Uganda, Stephen Kiprotich, mengaku sangat kewalahan dengan hadiah dan dukungan yang diterimanya, setelah dia berhasil menghantam raksasa dari Kenya dan Ethiopia.
Atlet berusia 24 tahun itu benar-benar mengejutkan dan dia kembali memperlihatkan strategi yang cerdas, sebagaimana yang berhasil dilakukannya ketika dia menyabet emas Olimpiade London 2012 di cabang lari marathon.
"Saya sangat senang dengan jumlah donasi yang diterima. Mereka sangat luar biasa," kata Kiprotich, sebagaimana dikutip Super Sport.
Pelari, yang bekerja sebagai sipir penjara, disambut oleh Presiden Uganda, Yoweri Museveni, ketika kembali ke negaranya. Sang presiden pun memberikannya mobil, hadiah uang tunai dan janji pemberian rumah.
Dia juga mengatakan presiden telah berjanji untuk membangunkan sebuah pusat pelatihan di ketinggian yang tinggi sebagai tanda penghormatan terhadap dirinya. Selama ini, atlet Uganda sendiri sudah terlalu sering mengeluhkan masalah kekurangan dana.
Atlet berusia 24 tahun itu benar-benar mengejutkan dan dia kembali memperlihatkan strategi yang cerdas, sebagaimana yang berhasil dilakukannya ketika dia menyabet emas Olimpiade London 2012 di cabang lari marathon.
"Saya sangat senang dengan jumlah donasi yang diterima. Mereka sangat luar biasa," kata Kiprotich, sebagaimana dikutip Super Sport.
Pelari, yang bekerja sebagai sipir penjara, disambut oleh Presiden Uganda, Yoweri Museveni, ketika kembali ke negaranya. Sang presiden pun memberikannya mobil, hadiah uang tunai dan janji pemberian rumah.
Dia juga mengatakan presiden telah berjanji untuk membangunkan sebuah pusat pelatihan di ketinggian yang tinggi sebagai tanda penghormatan terhadap dirinya. Selama ini, atlet Uganda sendiri sudah terlalu sering mengeluhkan masalah kekurangan dana.
(nug)