Photo finish dan papan skor belum terpasang
A
A
A
Sindonews.com - Sekira 18 hari menjelang pembukaan Islamic Solidarity Games (ISG) pada 22 September, dua alat penting di Stadion Atletik, yakni foto finis dan papan skor digital belum terpasang.
Belum dipasangnya kedua alat itu dikarenakan hingga Rabu (4/9) teknisi dari PB PASI belum juga datang ke Palembang untuk penginstalan.
Padahal dua alat itu sangat vital dalam menunjang pertandingan cabor Atletik. Menanggapi hal itu, Pengurus Provinsi (PASI) Sumatera Selatan sangat berharap agar dalam waktu dekat ini PB PASI dapat segera mendelegasikan teknisi untuk menyelesikan proses pengistalan. Sehingga kedua alat itu bisa segera dipasang dan dipergunakan.
Sekretaris Umum Pengprov PASI Sumsel, Zulfaini M Rofi mengatakan, sejauh ini venue Atletik siap digunakan untuk menggelar multi event negara-negara Islam didunia dan tinggal menunggu proses pemasangan yakni alat foto finish dan papan skor digital saja. Tapi dalam minggu ini dia berharap kedua alat itu dapat segera dipasang.
"Tapi walaupun kedua alat itu belum terpasang, secara keseluruhan venue atletik tidak ada masalah dan siap dipergunakan dalam ISG nanti,"ujarnya.
Dia juga menjelaskan, saat ini kedua alat penunjang pertandingan itu sudah ada di Sekretariat PASI yang berada di Stadium Atletik di kawasan Jakabaring Sport City. Bahkan alat itu sudah ada sejak lama, hanya saja pada saat SEA Games XXVI lalu alat itu terlambat datang. Sehingga pada saat itu terpaksa menyewa kedua alat itu selama pertandingan berlangsung.
Zulfaini mengakui, alat foto finish dan papan skor digital merupakan salah satu yang menjadi kekurangan saat tehnical delegate (TD) dari Negara-negara peserta melakaukan kunjungan baru-baru ini. Ketika itu, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan PB PASI.
Dia juga yakin jika PB PASI sudah memahami mengenai kekurangan itu karena saat menggelar SEA Games 2011, karena pada saat itu panitia lokal terpaksa menyewa peralatan yang kurang itu. Mengenai kesiapan sendiri, dirinya sangat optimistis pelaksanaan cabor atletik di Stadium Atletik Jakabaring akan berjalan sukses.
Apalagi stadion itu telah memiliki Sertifikat Association of Athletics Federations (IAAF) sebagai bukti berstandar internasional serta sukses menggelar pertandingan SEA Games 2011.
Lebih jauh dikatakan Zulfaini, selama penyelenggaraan ISG 2013 nanti pihaknya akan memanfaatkan para petugas asal Sumsel yang telah berpengalaman dalam menjalankan dan mengawasi pertandingan.
Apalagi, semua petugas itu memiliki latar belakang profesi seperti guru olahraga, mantan atlet, wasit, dan pelatih nasional. Sehingga mereka sudah terbiasa dalam membantu pelaksanaan pertandingan olahraga baik itu skala nasional hingga internasional.
''Sumsel memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang telah berpengalaman dalam melaksanakan ajang internasional. Contohnya saat menggelar SEA Games 2011 sama sekali tidak ada keluhan dari para peserta, baik mengenai fasilitas yang disediakan hingga pelaksanaan pertandingan,” pungkasnya.
Belum dipasangnya kedua alat itu dikarenakan hingga Rabu (4/9) teknisi dari PB PASI belum juga datang ke Palembang untuk penginstalan.
Padahal dua alat itu sangat vital dalam menunjang pertandingan cabor Atletik. Menanggapi hal itu, Pengurus Provinsi (PASI) Sumatera Selatan sangat berharap agar dalam waktu dekat ini PB PASI dapat segera mendelegasikan teknisi untuk menyelesikan proses pengistalan. Sehingga kedua alat itu bisa segera dipasang dan dipergunakan.
Sekretaris Umum Pengprov PASI Sumsel, Zulfaini M Rofi mengatakan, sejauh ini venue Atletik siap digunakan untuk menggelar multi event negara-negara Islam didunia dan tinggal menunggu proses pemasangan yakni alat foto finish dan papan skor digital saja. Tapi dalam minggu ini dia berharap kedua alat itu dapat segera dipasang.
"Tapi walaupun kedua alat itu belum terpasang, secara keseluruhan venue atletik tidak ada masalah dan siap dipergunakan dalam ISG nanti,"ujarnya.
Dia juga menjelaskan, saat ini kedua alat penunjang pertandingan itu sudah ada di Sekretariat PASI yang berada di Stadium Atletik di kawasan Jakabaring Sport City. Bahkan alat itu sudah ada sejak lama, hanya saja pada saat SEA Games XXVI lalu alat itu terlambat datang. Sehingga pada saat itu terpaksa menyewa kedua alat itu selama pertandingan berlangsung.
Zulfaini mengakui, alat foto finish dan papan skor digital merupakan salah satu yang menjadi kekurangan saat tehnical delegate (TD) dari Negara-negara peserta melakaukan kunjungan baru-baru ini. Ketika itu, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan PB PASI.
Dia juga yakin jika PB PASI sudah memahami mengenai kekurangan itu karena saat menggelar SEA Games 2011, karena pada saat itu panitia lokal terpaksa menyewa peralatan yang kurang itu. Mengenai kesiapan sendiri, dirinya sangat optimistis pelaksanaan cabor atletik di Stadium Atletik Jakabaring akan berjalan sukses.
Apalagi stadion itu telah memiliki Sertifikat Association of Athletics Federations (IAAF) sebagai bukti berstandar internasional serta sukses menggelar pertandingan SEA Games 2011.
Lebih jauh dikatakan Zulfaini, selama penyelenggaraan ISG 2013 nanti pihaknya akan memanfaatkan para petugas asal Sumsel yang telah berpengalaman dalam menjalankan dan mengawasi pertandingan.
Apalagi, semua petugas itu memiliki latar belakang profesi seperti guru olahraga, mantan atlet, wasit, dan pelatih nasional. Sehingga mereka sudah terbiasa dalam membantu pelaksanaan pertandingan olahraga baik itu skala nasional hingga internasional.
''Sumsel memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang telah berpengalaman dalam melaksanakan ajang internasional. Contohnya saat menggelar SEA Games 2011 sama sekali tidak ada keluhan dari para peserta, baik mengenai fasilitas yang disediakan hingga pelaksanaan pertandingan,” pungkasnya.
(aww)