Persela Lamongan keluar dari zona bahaya
A
A
A
Sindonews.com - Persela Lamongan keluar dari zona bahaya setelah meraih dua kemenangan beruntun kala menghadapi Persipura Jayapura dan Persiwa Wamena. Enam poin dari dua pertandingan di Stadion Surajaya itu terbukti sangat krusial bagi tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu yang kini berada di urutan 11 dengan 41 poin.
Menyisakan satu pertandingan lagi melawan Persepam Madura United, paling buruk Persela terhenti di posisi 12 jika kalah di Gelora Bangkalan. Sebaliknya, jika memenangkan pertandingan, maka masih ada peluang masuk ke 10 besar walau tergantung pertandingan kontestan lain seperti Persija Jakarta dan Persegres Gresik United.
Sebelum menghadapi Persipura dan Persiwa Wamena, posisi Persela sangat rentan turun ke papan bawah. Untuk sekarang ini hanya Persepam yang berpotensi mengejar perolehan angka Persela karena hanya selisih satu angka di urutan 12 klasemen sementara.
Persita Tangerang mungkin masih bisa menyamai poin Persela jika memenangkan dua laga sisa. Tapi melihat perbedaan tabungan gol kedua tim, posisi Persela bakal tetap berada di atas Persita walau dengan angka sama. Persela mencatat defisit gol 56 memasukkan dan 45 kemasukan, sedangan Persita 31 gol dan 46 kebobolan.
Kendati pertandingan pamungkas dihelat di luar kandang, Persela bakal berupaya memanfaatkan peluang untuk naik peringkat lagi. “Pada pertandingan terakhir di Madura, saya targetkan tiga poin atau menang. Target tidak boleh nanggung, karena itu pertandingan terakhir,” ungkap Caretaker Persela, Didik Ludiyanto, Jumat (6/9/2013).
Dirinya juga meminta pemain Persela bertanding habis-habisan di pertandingan menghadapi saudara mudanya tersebut. Bermodal mental tebal setelah menjungkirkan Persipura dan Persiwa, dirinya sangat optimistis kekuatannya nanti bakal masih di atas tuan rumah. Apalagi ketika mengunjungi Gelora Bangkalan pada 15 September nanti semua pemain inti dalam kondisi sempurna.
Samsul Arif dan Dhani Rosade sudah terbebas dari skorsing akumulasi kartu kuning, sedangkan kondisi Gustavo Lopez yang sempat terganggu cedera diperkirakan sudah pulih total. Situasi positif masih ditambah gemilangnya penampilan Zaenal Arifin dan Fandi Eko Utomo yang diturunkan sekaligus mencetak gol ke gawang Persiwa. “Semoga kondisi bagus ini terus bertahan hingga pertandingan, sehingga peluang untuk menang semakin besar,” imbuh pelatih bersapa Didik Pacul ini.
Target menjulang yang ditetapkan Didik memang sangat beralasan. Selain ingin mengusung ambisi membawa Persela di papan tengah, mantan pelatih Persela U-21 ini juga menyimpan ambisi pribadi yakni menjawab kepercayaan manajemen yang selama hampir semusim di Surajaya.
Sebagai pelatih yang belum pernah mengendalikan tim di di pentas ISL, papan tengah tampaknya sudah cukup bagus bagi Didik Ludiyanto. Apalagi dia statusnya sebagai pelatih pengganti yang meneruskan tugas Gomes de Oliviera yang dipecat di pertengahan putaran pertama silam.
Menyisakan satu pertandingan lagi melawan Persepam Madura United, paling buruk Persela terhenti di posisi 12 jika kalah di Gelora Bangkalan. Sebaliknya, jika memenangkan pertandingan, maka masih ada peluang masuk ke 10 besar walau tergantung pertandingan kontestan lain seperti Persija Jakarta dan Persegres Gresik United.
Sebelum menghadapi Persipura dan Persiwa Wamena, posisi Persela sangat rentan turun ke papan bawah. Untuk sekarang ini hanya Persepam yang berpotensi mengejar perolehan angka Persela karena hanya selisih satu angka di urutan 12 klasemen sementara.
Persita Tangerang mungkin masih bisa menyamai poin Persela jika memenangkan dua laga sisa. Tapi melihat perbedaan tabungan gol kedua tim, posisi Persela bakal tetap berada di atas Persita walau dengan angka sama. Persela mencatat defisit gol 56 memasukkan dan 45 kemasukan, sedangan Persita 31 gol dan 46 kebobolan.
Kendati pertandingan pamungkas dihelat di luar kandang, Persela bakal berupaya memanfaatkan peluang untuk naik peringkat lagi. “Pada pertandingan terakhir di Madura, saya targetkan tiga poin atau menang. Target tidak boleh nanggung, karena itu pertandingan terakhir,” ungkap Caretaker Persela, Didik Ludiyanto, Jumat (6/9/2013).
Dirinya juga meminta pemain Persela bertanding habis-habisan di pertandingan menghadapi saudara mudanya tersebut. Bermodal mental tebal setelah menjungkirkan Persipura dan Persiwa, dirinya sangat optimistis kekuatannya nanti bakal masih di atas tuan rumah. Apalagi ketika mengunjungi Gelora Bangkalan pada 15 September nanti semua pemain inti dalam kondisi sempurna.
Samsul Arif dan Dhani Rosade sudah terbebas dari skorsing akumulasi kartu kuning, sedangkan kondisi Gustavo Lopez yang sempat terganggu cedera diperkirakan sudah pulih total. Situasi positif masih ditambah gemilangnya penampilan Zaenal Arifin dan Fandi Eko Utomo yang diturunkan sekaligus mencetak gol ke gawang Persiwa. “Semoga kondisi bagus ini terus bertahan hingga pertandingan, sehingga peluang untuk menang semakin besar,” imbuh pelatih bersapa Didik Pacul ini.
Target menjulang yang ditetapkan Didik memang sangat beralasan. Selain ingin mengusung ambisi membawa Persela di papan tengah, mantan pelatih Persela U-21 ini juga menyimpan ambisi pribadi yakni menjawab kepercayaan manajemen yang selama hampir semusim di Surajaya.
Sebagai pelatih yang belum pernah mengendalikan tim di di pentas ISL, papan tengah tampaknya sudah cukup bagus bagi Didik Ludiyanto. Apalagi dia statusnya sebagai pelatih pengganti yang meneruskan tugas Gomes de Oliviera yang dipecat di pertengahan putaran pertama silam.
(akr)