Imbangi Persepar, PSM harus bayar mahal

Senin, 09 September 2013 - 07:19 WIB
Imbangi Persepar, PSM...
Imbangi Persepar, PSM harus bayar mahal
A A A
Sindonews.com -- Bermain Imbang melawan Persepar Palangkaraya di stadion Andi Mattalatta Sabtu, (7/09) lalu, harus dibayar mahal oleh skuat PSM Makassar, pasalnya gelandang jangkar Fandy Edy harus mendapat perawatan khusus setelah mendapatkan cedera engkel.

Fandy harus ditarik keluar pada menit ke 30, setelah berbenturan dengan salah satu pemain Laskar Iseng Maulang julukan Persepar, padahal pada laga perdana PSM tersebut, Fandy Edy diberikan tugas oleh Imran Amirullah pelatih sementara PSM untuk beroperasi di lini tengah karena Juku Eja turun dengan formasi 4-1-3-2 dengan menggunakan Fandy sebagai jangkar. Hal itu dilakukan, untuk menghalau dua pemain asing Persepar yang beroperasi di lini tengah yakni Kim Sang Duk dan Antonio Teles.

Hasilnya, hingga menit ke 30 pergerakan kedua pemain asing tersebut bisa dihalau, apalagi Imran juga menempatkan Syamsul Chaeruddin dan Rasyid Assyahid Bakri untuk membantu gelandang Fandy Edy sebagai gelandang jangkar. Setelah Fandy ditarik keluar dan memasukkan Qifly Tamara, Syamsul dan Rasyid kembali beroperasi di tengah lapangan, dan menempatkan Qifly pada sisi kiri lini depan untuk mensuplai bola terhadap M Rahmat dan Abanda Rahman.

Meski penguasaan bola lebih dominan pada Rasyid Bakri dkk, namun dengan serangan balik cepat yang dilakukan oleh anak asuh Edy Simon Badawi pelatih Persepar tidak bisa dihalau, karena ketidak hadirannya Fandy Edy di lini tengah. Hasilnya umpang matang Antonio Teles dari lini tengah pada Emile Mbamba, bisa diselesaikan dengan maksimal pada penghujung babak pertama. Hingga PSM harus ketinggalan 1-0 pada babak pertama.

Imran Amirullah, pelatih sementara PSM mengatakan, memang Fandy Edy mengalami cedera engkel yang parah pada laga kali ini, padahal dia sangat dibutuhkan pada posisi kelandang jangkar buat PSM. "Fandy Edy memang mengalami cedera engkel yang berat jadi harus ditangani secara khusus oleh tim medis PSM," kata dia.

Namun, dirinya berharap agar pemain bernomor punggung 23 tersebut bisa segera sembuh ketikan PSM akan menghadapi laga selanjutnya yakni melawan PSIR Rembang pada Sabtu, (14/09) mendatang. "Mudah-mudahan bisa segera sembuh, dan kembali menjalani latihan bersama pemain lainnya," ungkap Imran yang juga mantan pemain PSM ini.

Sementara itu, tim medis PSM Rusdi Bahalwan yang dikonfirmasi mengenai kondisi terakhir pemain yang mengalami cedera pada laga perdana melawan Persepar Palangkaraya tersebut mengatakan, sejauh ini pemain dalam perawatan, untuk Abanda Rahman sudah baikan. "Sementara kondisi Fandy Edy agak berat karena otot engkelnya yang mengalami cedera dan perlu penanganan yang lebih intesif oleh tim fissioterapi," paparnya.

Sementara itu, Immanuel Manguluang tim fisioterapi PSM belum bisa memberikan keterangan banyak terhadap kondisi terakhir pria berusia 23 tahun tersebut, dirinya mengungkapkan Fandy masih dalam perawatan tim. "Sementara msih dalam perawatan," pungkas pria yang akrab disapa Nuel ini.

Andi Oddang dkk, masih melakukan recovery stamina setelah hanya bisa bermain imbang melawan Persepar Palangkaraya. Karena jika sesuai jadwal putaran kedua Pasukan Ramang akan menjalani laga away ke Jawa Tengah menantang PSIR Rembang pada Sabtu, (14/09) mendatang. Klub tersebut saat ini masih berada di posisi ketujuh dengan raihan 26 poin.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5647 seconds (0.1#10.140)