LPIS gantung nasib Musafri
A
A
A
Sindonews.com - Mimpi T. A Musafri untuk tampil bersama Persebaya di putaran kedua kompetisi Indonesian Premier League (IPL) masih jauh di awang-awang. Hingga laga kedua melawan tuan rumah Persepar Palangkarya, Rabu (11/9), mantan striker Timnas Indonesia itu masih belum bisa merumput.
Hingga saat ini, tim berjuluk Bledhuk Ijo itu masih dipusngkan soal status Musafri. Sebab, PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku pengelola kompetisi IPL terkesan menggantung status kepindahan striker asal Tulehu, Maluku ini ke Persebaya. ''Saya ini juga bingung, kena apa proses kepindahan dan status Musafri tidak selesai-selesai," keluh Manajer Persebaya Saleh Hanifah.
Padahal, lanjut Saleh, semua persyaratan dokumen dan administrasi Musafri sudah diserahkan ke LPIS. Selain itu, mantan striker Arema itu juga sangat ingin bermain di Persebaya pada lanjutan kompetisi musim ini.
"Mengapa kok dibuat rumit. Di kompetisi sepak bola manapun, semua aturan kan sudah jelas. Jika pemain diklub lamanya tidak mendapatkan gaji beberapa bulan sudah bebas pindah ke klub lain," ucap pengusaha perlengkapan olahraga ini.
Sebelumnya, Musafri mengaku sudah tidak mendaptkan gaji selama lima bulan dari klub asalnya Perseman Manokwari. Karena tak kunjung dapat kepastian, Musafri akhirnya hijrah ke Persebaya. Namun jalan Musafri tidak mudah. Sebab, Perseman mengganjalnya dengan cara tidak memberi surat izin keluar. "Saya juga kasihan kepada Musafri. Dia sudah latihan bersama kita, tapi belum juga disahkan," ucapnya.
Seperti diketahui, Musafri yang juga pernah bergabung di Persija Jakarta itu sudah ikut berlatih bersama Persebaya, sejak pertengahan Agustus 2013. Diproyeksikan, Musafri akan mempertajam barisan depan yang selama putaran pertama hanya hanya memiliki satu striker murni, Fernando Soler.
Namun proyeksi itu berantakan, selain tidak bisa tampil melawan Persepar, di laga perdana putaran kedua IPL, Musafri juga hanya menjadi penonton ketika Andik Vermansyah dkk menggasak PSIR Rembang, 5-2 di Lapangan Bumimoro, Surabaya, pekan lalu.
Hingga saat ini, tim berjuluk Bledhuk Ijo itu masih dipusngkan soal status Musafri. Sebab, PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku pengelola kompetisi IPL terkesan menggantung status kepindahan striker asal Tulehu, Maluku ini ke Persebaya. ''Saya ini juga bingung, kena apa proses kepindahan dan status Musafri tidak selesai-selesai," keluh Manajer Persebaya Saleh Hanifah.
Padahal, lanjut Saleh, semua persyaratan dokumen dan administrasi Musafri sudah diserahkan ke LPIS. Selain itu, mantan striker Arema itu juga sangat ingin bermain di Persebaya pada lanjutan kompetisi musim ini.
"Mengapa kok dibuat rumit. Di kompetisi sepak bola manapun, semua aturan kan sudah jelas. Jika pemain diklub lamanya tidak mendapatkan gaji beberapa bulan sudah bebas pindah ke klub lain," ucap pengusaha perlengkapan olahraga ini.
Sebelumnya, Musafri mengaku sudah tidak mendaptkan gaji selama lima bulan dari klub asalnya Perseman Manokwari. Karena tak kunjung dapat kepastian, Musafri akhirnya hijrah ke Persebaya. Namun jalan Musafri tidak mudah. Sebab, Perseman mengganjalnya dengan cara tidak memberi surat izin keluar. "Saya juga kasihan kepada Musafri. Dia sudah latihan bersama kita, tapi belum juga disahkan," ucapnya.
Seperti diketahui, Musafri yang juga pernah bergabung di Persija Jakarta itu sudah ikut berlatih bersama Persebaya, sejak pertengahan Agustus 2013. Diproyeksikan, Musafri akan mempertajam barisan depan yang selama putaran pertama hanya hanya memiliki satu striker murni, Fernando Soler.
Namun proyeksi itu berantakan, selain tidak bisa tampil melawan Persepar, di laga perdana putaran kedua IPL, Musafri juga hanya menjadi penonton ketika Andik Vermansyah dkk menggasak PSIR Rembang, 5-2 di Lapangan Bumimoro, Surabaya, pekan lalu.
(aww)