Syamsul kecewa, absen di Rembang
A
A
A
Sindonews.com -- Syamsul Chaeruddin pemain gelandang senior di PSM, dipastikan absen kala skuad Juku Eja menantang PSIR Rembang di stadion Krida Jawa Tengah pada Sabtu, (14/09) mendatang.
Mantan punggawa Tim nasional Indonesia tersebut, tidak dapat berangkat karena akumulasi kartu kuning yang diterimanya kala Pasukan Ramang ditahan imbang dengan skor 1-1, oleh Persepar Palangkaraya di stadion Andi Mattalatta (7/9) lalu. Bukan hanya itu, hasil ini juga membuat Andi Oddang dkk harus kembali bekerja keras mencuri poin saat menjalani laga tur Jawa Tengah.
Peran Syamsul di lapangan tengah memang selalu menjadi motor serangan klub besutan Imran Amirullah, apalagi jika diduetkan oleh Rasyid Asyyahid Bakri dan Fandy Edy. Untuk itu, Imran Amirullah pelatih sementara PSM masih memutar otak untuk mencari strategi menggisi kekosongan posisi Syamsul sebagai gelandang. Memang di skuad Juku Eja ada beberapa nama yang bisa jadi pengganti, seperti Kurniawan Karman, Fadly Manna, Darwis dan La Mursalim. Namun Imran hanya kerap memasang Kurniawan.
Di lini pertahanan skuad Juku Eja, juga mendapat persoalan pasalnya lengiun asing asal Chile Febre Santis juga dipastikan tidak memperkuat Pasukan Ramang saat bertandang ke Markas PSIR Rembang, karena persoalan akumulasi kartu kuning. Hal ini bisa menjadi masalah, karena Laskar Dampo Awang mengusung misi balas dendam, atas kekalahan 5-1 dari PSM diputaran pertama kompetisi IPL musim ini.
Syamsul Chaeruddin yang dikonfirmasi mengatakan, memang dirinya kecewa karena tidak bisa membela PSM pada laga tandang melawan PSIR Rembang, pada Sabtu, (14/9) mendatang. "Terus terang saya sedih tidak bisa berjuang sama teman-teman dilapangan. Tapi, siapapun pemain yang main harus siap dan bisa memberikan yang terbaik buat PSM," kata Syamsul.
Meski demikian, dia mengatakan jika para pemain harus siap jika memang tim kepelatihan membutukan untuk menerapkan strategi saat bertanding. "Menurut saya, tiap pelatih pasti beda-beda strateginya kalau laga away, yang jelas pemain harus siap dan ikut apa yang diinginkan oleh pelatih," ujarnya.
Sementara itu, media officer PSM Andi Widya Syadzwina sudah membenarkan jikan dua pemain PSM tersebut tidak bisa berangkat ke Rembang karena akumulasi kartu kuning. Karena memang pada putaran pertama lalu Febre dan Syamsul juga mendapat kartu kuning saat PSM bertandang ke Surabaya melawan Persebaya 1927. "Iya, (Febre dan Syamsul) tidak ikut ke Rembang," kata dia.
Wanita yang akrab disapa Wina ini, juga mengatakan, Pasukan Ramang akan bertolak dari kota Daeng pada pagi hari, karena masih harus melakukan perjalanan ke Jawa Tengah. "Pagi jam 9 pemain berangkat," pungkasnya.
Hingga kemarin, para pemain masih melakukan latihan rutin sebagai bentuk persiapan. Apalagi, misi balas dendam yang diusung PSIR Rembang pasti akan berusaha mengalahkan PSM di kandang sendiri, bahkan rencananya Imran Amirullah pelatih sementara PSM hanya membawa 18 pemain menantang klub asal Jawa Tengah tersebut. "Rencananya hanya 18 pemain yang akan dibawa, dan masih akan dilihat pada latihan terakhir," tutup Imran.
Mantan punggawa Tim nasional Indonesia tersebut, tidak dapat berangkat karena akumulasi kartu kuning yang diterimanya kala Pasukan Ramang ditahan imbang dengan skor 1-1, oleh Persepar Palangkaraya di stadion Andi Mattalatta (7/9) lalu. Bukan hanya itu, hasil ini juga membuat Andi Oddang dkk harus kembali bekerja keras mencuri poin saat menjalani laga tur Jawa Tengah.
Peran Syamsul di lapangan tengah memang selalu menjadi motor serangan klub besutan Imran Amirullah, apalagi jika diduetkan oleh Rasyid Asyyahid Bakri dan Fandy Edy. Untuk itu, Imran Amirullah pelatih sementara PSM masih memutar otak untuk mencari strategi menggisi kekosongan posisi Syamsul sebagai gelandang. Memang di skuad Juku Eja ada beberapa nama yang bisa jadi pengganti, seperti Kurniawan Karman, Fadly Manna, Darwis dan La Mursalim. Namun Imran hanya kerap memasang Kurniawan.
Di lini pertahanan skuad Juku Eja, juga mendapat persoalan pasalnya lengiun asing asal Chile Febre Santis juga dipastikan tidak memperkuat Pasukan Ramang saat bertandang ke Markas PSIR Rembang, karena persoalan akumulasi kartu kuning. Hal ini bisa menjadi masalah, karena Laskar Dampo Awang mengusung misi balas dendam, atas kekalahan 5-1 dari PSM diputaran pertama kompetisi IPL musim ini.
Syamsul Chaeruddin yang dikonfirmasi mengatakan, memang dirinya kecewa karena tidak bisa membela PSM pada laga tandang melawan PSIR Rembang, pada Sabtu, (14/9) mendatang. "Terus terang saya sedih tidak bisa berjuang sama teman-teman dilapangan. Tapi, siapapun pemain yang main harus siap dan bisa memberikan yang terbaik buat PSM," kata Syamsul.
Meski demikian, dia mengatakan jika para pemain harus siap jika memang tim kepelatihan membutukan untuk menerapkan strategi saat bertanding. "Menurut saya, tiap pelatih pasti beda-beda strateginya kalau laga away, yang jelas pemain harus siap dan ikut apa yang diinginkan oleh pelatih," ujarnya.
Sementara itu, media officer PSM Andi Widya Syadzwina sudah membenarkan jikan dua pemain PSM tersebut tidak bisa berangkat ke Rembang karena akumulasi kartu kuning. Karena memang pada putaran pertama lalu Febre dan Syamsul juga mendapat kartu kuning saat PSM bertandang ke Surabaya melawan Persebaya 1927. "Iya, (Febre dan Syamsul) tidak ikut ke Rembang," kata dia.
Wanita yang akrab disapa Wina ini, juga mengatakan, Pasukan Ramang akan bertolak dari kota Daeng pada pagi hari, karena masih harus melakukan perjalanan ke Jawa Tengah. "Pagi jam 9 pemain berangkat," pungkasnya.
Hingga kemarin, para pemain masih melakukan latihan rutin sebagai bentuk persiapan. Apalagi, misi balas dendam yang diusung PSIR Rembang pasti akan berusaha mengalahkan PSM di kandang sendiri, bahkan rencananya Imran Amirullah pelatih sementara PSM hanya membawa 18 pemain menantang klub asal Jawa Tengah tersebut. "Rencananya hanya 18 pemain yang akan dibawa, dan masih akan dilihat pada latihan terakhir," tutup Imran.
(wbs)