Penetapan lokasi Cabor pencak silat dan balap motor masih tarik ulur
A
A
A
Sindonews.com - Lokasi pelaksanaan cabang olahraga Pencak Silat dan Balap Motor pada Porprov Banyumas Oktober mendatang hingga saat ini masih tarik menarik antaran dilaksanakan di Banyumas atau Purbalingga. Keputusan lokasi kedua cabor ini harus segera ditentukan mengingat waktu pelaksanaan yang hanya menyisakan waktu kurang dari satu bulan.
Ketua Umum KONI Banyumas Sukardi mengungkapkan, lokasi kedua cabor tersebut masih tarik menarik. Pengprov menginginkan kedua cabor dilaksanakan di Purbalingga, namun KONI Banyumas, tetap ingin digelar di Banyumas."Dari Pengprov kedua cabor, minta pelaksanaan di Purbalingga, tetapi kami ingin tetap dilaksanakan di Banyumas," kata Sukardi saat dihubungi Koran SINDO, Sabtu (14/9).
Untuk mendapatkan kepastian lokasi kedua cabor tersebut, KONI Banyumas recananya akan ke KONI Jateng untuk meminta kejelasan, dan ketegasan, serta kepastian lokasi untuk kedua cabor tersebut."Senin (16/9) rencananya kita akan menghadap ke KONI Jateng, untuk mengkomunikasikan masalah tersebut," ujarnya.
Dia menjelaskan, keinginan KONI Banyumas untuk tetap melaksanakan kedua cabor tersebut di Banyumas karena memang Banyumas sudah menyiapkan venue-nya. Seperti balap motor, Kata Sukardi, Banyumas sudah menyiapkan tempat di dalam Gol Satria, kondisinya sudah cukup memadai."Pengprov ingin dilaksakan di Alun-alun Purbalingga. Kalau di Banyumas ada berarti kan tidak perlu mencari lokasi lain," katanya.
Diakuinya, tidak mempermasalahkan pemindahan lokasi apabila memang Banyumas tidak memiliki Venue yang representatif. Seperti cabor sepak bola, aeoromodeling dan gantole yang dilaksanakan di Lapangan Udara milik TNI AU di Desa Wirasaba, Kecamatan Bukateja."Untuk sepak bola kita sebagian tetap dilakukan di Banyumas," imbuhnya.
Kemudian, sambung Sukardi, cabor lain yang dilaksanakan di luar Banyumas adalah paralayang, golf dan selam. Ketiga cabor ini dilaksanakan di Cilacap, karena memang memiliki lokasi yang lebih baik. "Untuk golf misalnya, di Banyumas sebenarnya juga memiliki lapangan golf, tetapi kurang memadai karena hanya memiliki sembilan hole, sedangkan untuk Porprov dibutuhkan 18 hole," ungkapnya.
Dia mengungkapkan, secara umum persiapan pelaksanaan Porprov sudah 90 persen siap, semua venue yang belum selesai diperbaikan atau dibangun, masih terus dikebut pengerjaannya. Seperti hall serbaguna saat ini dalam proses penyelesaian, venue sepatu roda 90 persen, kemudian BMX, dan Squos, juga sudah tahap akhir."Secara umum sudah beres semua, hanya kurang masalah tarik ulur untuk venue cabor pencak silat dan balap motor," katanya.
Ketua Umum KONI Banyumas Sukardi mengungkapkan, lokasi kedua cabor tersebut masih tarik menarik. Pengprov menginginkan kedua cabor dilaksanakan di Purbalingga, namun KONI Banyumas, tetap ingin digelar di Banyumas."Dari Pengprov kedua cabor, minta pelaksanaan di Purbalingga, tetapi kami ingin tetap dilaksanakan di Banyumas," kata Sukardi saat dihubungi Koran SINDO, Sabtu (14/9).
Untuk mendapatkan kepastian lokasi kedua cabor tersebut, KONI Banyumas recananya akan ke KONI Jateng untuk meminta kejelasan, dan ketegasan, serta kepastian lokasi untuk kedua cabor tersebut."Senin (16/9) rencananya kita akan menghadap ke KONI Jateng, untuk mengkomunikasikan masalah tersebut," ujarnya.
Dia menjelaskan, keinginan KONI Banyumas untuk tetap melaksanakan kedua cabor tersebut di Banyumas karena memang Banyumas sudah menyiapkan venue-nya. Seperti balap motor, Kata Sukardi, Banyumas sudah menyiapkan tempat di dalam Gol Satria, kondisinya sudah cukup memadai."Pengprov ingin dilaksakan di Alun-alun Purbalingga. Kalau di Banyumas ada berarti kan tidak perlu mencari lokasi lain," katanya.
Diakuinya, tidak mempermasalahkan pemindahan lokasi apabila memang Banyumas tidak memiliki Venue yang representatif. Seperti cabor sepak bola, aeoromodeling dan gantole yang dilaksanakan di Lapangan Udara milik TNI AU di Desa Wirasaba, Kecamatan Bukateja."Untuk sepak bola kita sebagian tetap dilakukan di Banyumas," imbuhnya.
Kemudian, sambung Sukardi, cabor lain yang dilaksanakan di luar Banyumas adalah paralayang, golf dan selam. Ketiga cabor ini dilaksanakan di Cilacap, karena memang memiliki lokasi yang lebih baik. "Untuk golf misalnya, di Banyumas sebenarnya juga memiliki lapangan golf, tetapi kurang memadai karena hanya memiliki sembilan hole, sedangkan untuk Porprov dibutuhkan 18 hole," ungkapnya.
Dia mengungkapkan, secara umum persiapan pelaksanaan Porprov sudah 90 persen siap, semua venue yang belum selesai diperbaikan atau dibangun, masih terus dikebut pengerjaannya. Seperti hall serbaguna saat ini dalam proses penyelesaian, venue sepatu roda 90 persen, kemudian BMX, dan Squos, juga sudah tahap akhir."Secara umum sudah beres semua, hanya kurang masalah tarik ulur untuk venue cabor pencak silat dan balap motor," katanya.
(wbs)