PSSI tolak pembatasan gaji pesepakbola
PSSI tolak pembatasan gaji pesepakbola
A
A
A
Sindonews.com - Karut marutnya persoalan gaji di hampir semua tim yang berlaga di kompetisi sepakbola nasional, memunculkan wacana pembatasan nilai kontrak seorang pemain. Namun, hal ini ditolak oleh CEO PT. Liga Indonesia, Joko Driyono.
"Soal pembatasan nilai kontrak kita tolak, tidak ada salary cap atau apapun. Kita tidak ingin membuat terobosan yang menurut kita rumit," ucap Joko saat ditemui wartawan di kantor PSSI, Jakarta, Rabu (18/9/2013).
Menurut Joko, terkait nilai kontrak, kompetisi sepakbola di Indonesia masih belum kompetitif jika dibanding kompetisi sepakbola di level regional maupun global. "Kalau bicara pembiayaan sebetulnya ini masih pembiayaan yang rendah di regional apalagi di level global," ucap Joko.
Pria yang juga menjabat Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI ini mengungkapkan, akan lebih penting bagi sebuah tim untuk menyeimbangkan pendapatan dengan pembiayaan. "Pertanyaannya bukan seberapa tinggi atau rendah nilai kontrak, tetapi bagaimana menyeimbangkan pendapatan dengan pembiayaan. Tantangannya ada disitu," tambahnya.
"Soal pembatasan nilai kontrak kita tolak, tidak ada salary cap atau apapun. Kita tidak ingin membuat terobosan yang menurut kita rumit," ucap Joko saat ditemui wartawan di kantor PSSI, Jakarta, Rabu (18/9/2013).
Menurut Joko, terkait nilai kontrak, kompetisi sepakbola di Indonesia masih belum kompetitif jika dibanding kompetisi sepakbola di level regional maupun global. "Kalau bicara pembiayaan sebetulnya ini masih pembiayaan yang rendah di regional apalagi di level global," ucap Joko.
Pria yang juga menjabat Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI ini mengungkapkan, akan lebih penting bagi sebuah tim untuk menyeimbangkan pendapatan dengan pembiayaan. "Pertanyaannya bukan seberapa tinggi atau rendah nilai kontrak, tetapi bagaimana menyeimbangkan pendapatan dengan pembiayaan. Tantangannya ada disitu," tambahnya.
(wbs)
Explore More