Banding Persis tak digubris PSSI
A
A
A
Sindonews.com - Upaya banding yang diajukan Persis Solo versi LPIS atas sanksi diskualifikasi tidak digubris oleh Komdis PSSI. Tim Laskar Sambernyawa tetap dicoret dari kepesertaan Divisi Utama yang dikelola PT LPIS.
Komdis PSSI yang memanggil managemen Persis LPIS sama sekali tidak memberi kesempatan bagi Persis LPIS untuk mengungkapkan alasan tidak berangkat dalam laga tandang ke Persemalra yang berujung diskualifikasi tersebut. Komdis PSSI hanya meminta penjelasan seputar laga Persis LPIS kontra PSS Sleman yang berakhir rusuh dua pekan lalu.
Manager Persis LPIS Joni Sofyan Erwandi mengatakan, pihaknya sudah menjelaskan secara tertulis perihal pertandingan melawan Persemalra yang dianggal WO oleh Komdis. Namun, Komdis PSSI tidak membutuhkan penjelasan tersebut. Komdis hanya meminta laporan kronologis pertandingan Persis versus PSS. "Intinya fokus pada laga melawan PSS. Laga Persis yang dianggap WO melawan Persemalra tidak dibahas," katanya, Kamis (19/9/2013).
Disinggung apakah upaya banding yang dilakukan managemen hanya sia-sia, Joni enggan menjawabnya. Joni hanya berharap ada kepastian dari Komdis PSSI tentang eksistensi Persis LPIS. Dia mengakui, posisi Persis LPIS saat masih menggantung, antara didiskualifikasi atau tetap diijinkan menjadi peserta kompetisi Divisi Utama LPIS. "Kami berharap ada penjelasan langsung dari Komdis tentang nasib tim ini," pintanya.
Sepertinya tim kebanggaan Pasoepati ini harus masuk kotak alias tetap didiskualifikasi bersama empat tim lain dari Divisi Utama yang dikelola PT LPIS. Lima tim yang didiskualifikasi itu adalah Persis LPIS, Persemalra Maluku Tenggara, Persewon Wondama (Grup II) serta PSIS Semarang LPIS dan Persipon Pontianak (Grup I).
Sanksi diskualifikasi tetap diberikan kepada Persis LPIS semakin jelas setelah Komdis PSSI memberikan sanksi kepada operator liga PT LPIS yang sudah menggelar pertandingan ilegal antara Persis LPIS melawan PSS Sleman pada 4 September lalu. PT LPIS dianggap memaksakan laga digelar meski Persis LPIS sudah didiskualifikasi akibat dua kali WO.
Selain itu, Komdisi PSSI juga meminta kepada PT LPIS untuk menjadwal ulang pertandingan sisa tanpa lima tim tersebut. PT LPIS juga diminta untuk menyusun klasemen Divisi Utama termasuk IPL. Tim-tim yang terkena hukuman diskualifikasi harus dihilangkan datri daftar klasemen. Jadwal baru dan revisi klasemen tersebut harus tuntas dalam
waktu seminggu (25/9).
Komdis PSSI yang memanggil managemen Persis LPIS sama sekali tidak memberi kesempatan bagi Persis LPIS untuk mengungkapkan alasan tidak berangkat dalam laga tandang ke Persemalra yang berujung diskualifikasi tersebut. Komdis PSSI hanya meminta penjelasan seputar laga Persis LPIS kontra PSS Sleman yang berakhir rusuh dua pekan lalu.
Manager Persis LPIS Joni Sofyan Erwandi mengatakan, pihaknya sudah menjelaskan secara tertulis perihal pertandingan melawan Persemalra yang dianggal WO oleh Komdis. Namun, Komdis PSSI tidak membutuhkan penjelasan tersebut. Komdis hanya meminta laporan kronologis pertandingan Persis versus PSS. "Intinya fokus pada laga melawan PSS. Laga Persis yang dianggap WO melawan Persemalra tidak dibahas," katanya, Kamis (19/9/2013).
Disinggung apakah upaya banding yang dilakukan managemen hanya sia-sia, Joni enggan menjawabnya. Joni hanya berharap ada kepastian dari Komdis PSSI tentang eksistensi Persis LPIS. Dia mengakui, posisi Persis LPIS saat masih menggantung, antara didiskualifikasi atau tetap diijinkan menjadi peserta kompetisi Divisi Utama LPIS. "Kami berharap ada penjelasan langsung dari Komdis tentang nasib tim ini," pintanya.
Sepertinya tim kebanggaan Pasoepati ini harus masuk kotak alias tetap didiskualifikasi bersama empat tim lain dari Divisi Utama yang dikelola PT LPIS. Lima tim yang didiskualifikasi itu adalah Persis LPIS, Persemalra Maluku Tenggara, Persewon Wondama (Grup II) serta PSIS Semarang LPIS dan Persipon Pontianak (Grup I).
Sanksi diskualifikasi tetap diberikan kepada Persis LPIS semakin jelas setelah Komdis PSSI memberikan sanksi kepada operator liga PT LPIS yang sudah menggelar pertandingan ilegal antara Persis LPIS melawan PSS Sleman pada 4 September lalu. PT LPIS dianggap memaksakan laga digelar meski Persis LPIS sudah didiskualifikasi akibat dua kali WO.
Selain itu, Komdisi PSSI juga meminta kepada PT LPIS untuk menjadwal ulang pertandingan sisa tanpa lima tim tersebut. PT LPIS juga diminta untuk menyusun klasemen Divisi Utama termasuk IPL. Tim-tim yang terkena hukuman diskualifikasi harus dihilangkan datri daftar klasemen. Jadwal baru dan revisi klasemen tersebut harus tuntas dalam
waktu seminggu (25/9).
(wbs)