Alfin Tuasalamony hanya ingin membela dua klub ini
Alfin Tuasalamony hanya ingin membela dua klub ini
A
A
A
Sindonews.com - Alfin Tuasalamony, satu di antara sekian pemain muda Indonesia yang berkarir di klub luar negeri. Pemuda kelahiran Maluku 13 November 1992 lalu itu sekarang masih tercatat dalam skuad klub divisi dua Belgia yakni CS Vise.
Bukan hanya itu, pemilik nomor punggung 18 itu menjadi rebutan oleh dua klub besar, yakni Benfica dan klub Serie B Vicenza. Bahkan, kabarnya negosiasi kontrak dengan Benfica, sudah dalam tahap lebih lanjut. Kabar inipun diberitakan oleh media Italia, Tuttomercatoweb.com.
Jebolan program SAD (Sosiedad Anonima Deportiva) di Uruguay, yang sempat dijuluki ‘Dani Alves-nya Vise’ itu, juga tengah diincar klub Seri B Italia Vicenza, yang masih mencari celah agar mampu merebut Alfin dari negosiasinya bersama Benfica. Namun, jika mencapai kesepakatan dengan skuad tim B Benfica, maka dalam waktu dekat Alfin akan ditempatkan dalam yang dinakhodai oleh Luis de Matos Norton.
Lantas, bagaimana sebenarnya keinginan dari pemain yang masih berusia 19 tahun ini?. Pemain yang langganan masuk dalam daftar Timnas mulai dari U-16, U-17, U-19 dan U-23 itu, mengungkapkan kalau dirinya akan tetap meneruskan karirnya di luar negeri.
''Keinginan untuk bermain di Indonesia sangat tinggi, tapi karena ada kesempatan besar untuk bermain di luar, maka dirinya akan memprioritaskan untuk berkarir di luar. Untuk saat ini belum ada tawaran dari klub-klub Indonesia Super League (ISL),” ungkapnya.
Terhadap apakah sudah ada tawaran dari tim-tim ISL kepada dirinya, Alfin mengakui kalau beberapa hari lalu manajemen Sriwijaya FC (SFC) telah berbicara langsung pada dirinya. Karena, Alfin dkk menginap di Hotel Swarna Dwipa Palembang, yang juga tempat manajemen SFC sering menggelar pertemuan. ''Saya kemarin memang sudah berbicara sama manajer SFC (Robert Heri), tapi hanya bicara biasa, belum tentang kontrak dan sebagainya,” sambungnya.
Disinggung tentang SFC sendiri, Alfin menuturkan bahwa dirinya hanya mengetahui Laskar Wong Kito pernah juara Liga Indonesia dan juara Copa Indonesia. Namun jika dari keinginan dari hati dan jika harus memilih klub mana yang akan dihampirinya di Indonesia, maka Alfin memilih Persib Bandung.
''Karena dari kecil dulu saya sangat suka dengan Persib Bandung, mungkin saja saya senang jika bisa main di Persib. Tapi kalau ada tawaran dari SFC, maka saya akan pertimbangkan dulu,” ucap pemilik posisi wingback ini.
Alfin bersama tiga pemain alumni SAD yaituSyamsir Alam, Yericho Christiantoko,dan Yandi Sofyan Munawar, memang menjadi bidikan tim-tim ISL termasuk SFC sendiri. Tapi, apabila Alfin malah bergabung dengan Vicenza, dipastikan dia akan mengikuti jejak Kurniawan Dwi Yulianto dan Kurnia Sandy yang sebelumnya juga pernah bermain di Liga Italia.
Bukan hanya itu, pemilik nomor punggung 18 itu menjadi rebutan oleh dua klub besar, yakni Benfica dan klub Serie B Vicenza. Bahkan, kabarnya negosiasi kontrak dengan Benfica, sudah dalam tahap lebih lanjut. Kabar inipun diberitakan oleh media Italia, Tuttomercatoweb.com.
Jebolan program SAD (Sosiedad Anonima Deportiva) di Uruguay, yang sempat dijuluki ‘Dani Alves-nya Vise’ itu, juga tengah diincar klub Seri B Italia Vicenza, yang masih mencari celah agar mampu merebut Alfin dari negosiasinya bersama Benfica. Namun, jika mencapai kesepakatan dengan skuad tim B Benfica, maka dalam waktu dekat Alfin akan ditempatkan dalam yang dinakhodai oleh Luis de Matos Norton.
Lantas, bagaimana sebenarnya keinginan dari pemain yang masih berusia 19 tahun ini?. Pemain yang langganan masuk dalam daftar Timnas mulai dari U-16, U-17, U-19 dan U-23 itu, mengungkapkan kalau dirinya akan tetap meneruskan karirnya di luar negeri.
''Keinginan untuk bermain di Indonesia sangat tinggi, tapi karena ada kesempatan besar untuk bermain di luar, maka dirinya akan memprioritaskan untuk berkarir di luar. Untuk saat ini belum ada tawaran dari klub-klub Indonesia Super League (ISL),” ungkapnya.
Terhadap apakah sudah ada tawaran dari tim-tim ISL kepada dirinya, Alfin mengakui kalau beberapa hari lalu manajemen Sriwijaya FC (SFC) telah berbicara langsung pada dirinya. Karena, Alfin dkk menginap di Hotel Swarna Dwipa Palembang, yang juga tempat manajemen SFC sering menggelar pertemuan. ''Saya kemarin memang sudah berbicara sama manajer SFC (Robert Heri), tapi hanya bicara biasa, belum tentang kontrak dan sebagainya,” sambungnya.
Disinggung tentang SFC sendiri, Alfin menuturkan bahwa dirinya hanya mengetahui Laskar Wong Kito pernah juara Liga Indonesia dan juara Copa Indonesia. Namun jika dari keinginan dari hati dan jika harus memilih klub mana yang akan dihampirinya di Indonesia, maka Alfin memilih Persib Bandung.
''Karena dari kecil dulu saya sangat suka dengan Persib Bandung, mungkin saja saya senang jika bisa main di Persib. Tapi kalau ada tawaran dari SFC, maka saya akan pertimbangkan dulu,” ucap pemilik posisi wingback ini.
Alfin bersama tiga pemain alumni SAD yaituSyamsir Alam, Yericho Christiantoko,dan Yandi Sofyan Munawar, memang menjadi bidikan tim-tim ISL termasuk SFC sendiri. Tapi, apabila Alfin malah bergabung dengan Vicenza, dipastikan dia akan mengikuti jejak Kurniawan Dwi Yulianto dan Kurnia Sandy yang sebelumnya juga pernah bermain di Liga Italia.
(aww)
Explore More