Srikandi dan Arjuna tidak ditarget medali
A
A
A
Sindonews.com - Kontingen panahan Indonesia tidak mematok target muluk di ajang Islamic Solidarity Games (ISG) III. Para atlet siap bersaing dengan atlet dari negara peserta lainnya dan mengeluarkan kemampuan terbaiknya pada even ini.
Para atlet dan offisial Indonesia sendiri sudah tiba di Palembang sejak rabu sore (18/9) kemarin dan menginap di wisma atlet Jakabaring Sport City (JSC). Mereka juga sudah mulai menggelar latihan di lapangan latihan venue panahan. Cabang olahraga panahan akan memulai pertandingan pada (24/9) nanti.
Pelatih tim panahan Indonesia, Daniel Lumalesil, mengatakan, jumlah atlet panahan Indonesia yang diboyong untuk ISG ini sebanyak 20 atlet. Untuk ajang ISG ini sendiri timnya sudah mempersiapkan diri sejak sebulan lalu di Bangkok. Selain itu mereka juga telah mengikuti kejuaraan dunia di Polandia.
''Persiapan kita sudah cukup maksimal, bahkan dalam World Cup Polandia kemarin kita berhasil memecahkan rekor nasional baik di beregu dan individu,” ucapnya.
Dia melanjutkan, untuk porsi latihan latihan selama di Palembang, pihaknya tidak akan terlalu memforsir para atlet. Justru para atlet dikurangi volume latihannya meski tetap menjaga kualitasnya, karena sebelum ke Palembang volume latihan para atlet sudah cukup tinggi.
''Jadi,selama di sini latihan hanya memfokuskan diri untuk menjaga kualitas fisik dan stamina mereka selain melatih kemampuan masing-masing atlet. Intinya seluruh atlet siap untuk diturunkan dan mengeluarkan kemampuan terbaiknya,”jelasnya.
Disinggung soal target di ISG III, Daniel mengaku tidak mau muluk-muluk, malah dia mengatakan tidak akan membebankan target apa pun, karena dirinya hanya ingin para atlet fokus dan menunjukkan usaha yang terbaik.
''Tetapi kalau mereka bisa meraih medali, tentu kita sangat bersyukur. Karena secara target kita memang tidak membebankan apa pun, mengingat para atlet yang turun di sini merupakan atlet dunia,” ujarnya.
Dia menambahkan, ISG III meupakan ajang perantara menuju persiapan menuju SEA Games XXVII Myanmar akhir tahun mendatang, yang kini persiapannya sudah mencapai 90 persen. Pasalnya, target sebenernya tidak lain untuk meraih medali sebanyak-banyaknya di SEAG nanti. Pada cabor panahan, ada sebanyak 14 negara yang akan turut serta dalam ajang ini diantaranya Indonesia dan Mesir.
Tadinya, ada 15 negara yang sudah menyatakan kesiapannya ikut dalam even ini, namun belakangan tim panahan Irak, mengundurkan diri. Sementara itu, dari hasil uji coba tim panahan Indonesia ketika bertanding di Polandia, 19-25 Agustus lalu, tim panahan Indonesia berhasil memperoleh peningkatan skor dari nomor compound putra. Dari skor sebelumnya hanya 348 menjadi 350.
''Saat itu, kita bertanding dalam kondisi cuaca dingin, artinya kalau terus diasah kemampuan para atlet. Maka pada pertandingan ISG yang akan digelar di negara sendiri saya yakin hasilnya bisa lebih meningkat lagi,”harapnya.
Para atlet dan offisial Indonesia sendiri sudah tiba di Palembang sejak rabu sore (18/9) kemarin dan menginap di wisma atlet Jakabaring Sport City (JSC). Mereka juga sudah mulai menggelar latihan di lapangan latihan venue panahan. Cabang olahraga panahan akan memulai pertandingan pada (24/9) nanti.
Pelatih tim panahan Indonesia, Daniel Lumalesil, mengatakan, jumlah atlet panahan Indonesia yang diboyong untuk ISG ini sebanyak 20 atlet. Untuk ajang ISG ini sendiri timnya sudah mempersiapkan diri sejak sebulan lalu di Bangkok. Selain itu mereka juga telah mengikuti kejuaraan dunia di Polandia.
''Persiapan kita sudah cukup maksimal, bahkan dalam World Cup Polandia kemarin kita berhasil memecahkan rekor nasional baik di beregu dan individu,” ucapnya.
Dia melanjutkan, untuk porsi latihan latihan selama di Palembang, pihaknya tidak akan terlalu memforsir para atlet. Justru para atlet dikurangi volume latihannya meski tetap menjaga kualitasnya, karena sebelum ke Palembang volume latihan para atlet sudah cukup tinggi.
''Jadi,selama di sini latihan hanya memfokuskan diri untuk menjaga kualitas fisik dan stamina mereka selain melatih kemampuan masing-masing atlet. Intinya seluruh atlet siap untuk diturunkan dan mengeluarkan kemampuan terbaiknya,”jelasnya.
Disinggung soal target di ISG III, Daniel mengaku tidak mau muluk-muluk, malah dia mengatakan tidak akan membebankan target apa pun, karena dirinya hanya ingin para atlet fokus dan menunjukkan usaha yang terbaik.
''Tetapi kalau mereka bisa meraih medali, tentu kita sangat bersyukur. Karena secara target kita memang tidak membebankan apa pun, mengingat para atlet yang turun di sini merupakan atlet dunia,” ujarnya.
Dia menambahkan, ISG III meupakan ajang perantara menuju persiapan menuju SEA Games XXVII Myanmar akhir tahun mendatang, yang kini persiapannya sudah mencapai 90 persen. Pasalnya, target sebenernya tidak lain untuk meraih medali sebanyak-banyaknya di SEAG nanti. Pada cabor panahan, ada sebanyak 14 negara yang akan turut serta dalam ajang ini diantaranya Indonesia dan Mesir.
Tadinya, ada 15 negara yang sudah menyatakan kesiapannya ikut dalam even ini, namun belakangan tim panahan Irak, mengundurkan diri. Sementara itu, dari hasil uji coba tim panahan Indonesia ketika bertanding di Polandia, 19-25 Agustus lalu, tim panahan Indonesia berhasil memperoleh peningkatan skor dari nomor compound putra. Dari skor sebelumnya hanya 348 menjadi 350.
''Saat itu, kita bertanding dalam kondisi cuaca dingin, artinya kalau terus diasah kemampuan para atlet. Maka pada pertandingan ISG yang akan digelar di negara sendiri saya yakin hasilnya bisa lebih meningkat lagi,”harapnya.
(aww)