Pavlyuchenkova harap-harap cemas hadapi Schiavone
A
A
A
Sindonews.com - Unggulan ketiga yang berasal dari Rusia, Anastasia Pavlyuchenkova, mengungkapkan bahwa berhasil lolos ke semifinal Korea Terbuka, merupakan hal yang sangat hebat.
Petenis berusia 22 tahun itu berhasil menyabet kemenangan 6-2, 6-2 atas Irina-Camelia Begu dari Rumania di babak perempat final, Jumat (20/9). "Untuk bisa lolos ke semifinal di sini, sangatlah hebat," tegas Pavlyuchenkova, sebagaimana dikutip situs resmi WTA.
"Saya tidak berpikir saya bermain tenis terbaik saya dalam pertandingan ini, tapi itu sudah cukup untuk melewatinya, jadi saya senang terhadap hal tersebut."
Pada semifinal nanti, Pavlyuchenkova akan bertemu dengan petenis Italia, Francesca Schiavone. Laga itu akan menjadi tantangan yang menarik bagi Pavlyuchenkova. Pasalnya, Pavlyuchenkova hanya mampu menang dua kali dalam lima kali pertemuannya dengan Schiavone. "Saya sudah lelah ketika saya berpikir tentang dia (Schiavone)," ungkap Pavlyuchenkova tentang pertemuannya dengan Schiavone.
"Jika saya mencoba untuk membayangkan permainan, terutama di lapangan ini dan dalam kondisi seperti ini, saya tahu itu akan sangat sulit. Saya harus mempersiapkan diri secara fisik dan mental untuk pertandingan yang benar-benar sulit. Saya harus memainkan permainan terbaik saya."
Petenis berusia 22 tahun itu berhasil menyabet kemenangan 6-2, 6-2 atas Irina-Camelia Begu dari Rumania di babak perempat final, Jumat (20/9). "Untuk bisa lolos ke semifinal di sini, sangatlah hebat," tegas Pavlyuchenkova, sebagaimana dikutip situs resmi WTA.
"Saya tidak berpikir saya bermain tenis terbaik saya dalam pertandingan ini, tapi itu sudah cukup untuk melewatinya, jadi saya senang terhadap hal tersebut."
Pada semifinal nanti, Pavlyuchenkova akan bertemu dengan petenis Italia, Francesca Schiavone. Laga itu akan menjadi tantangan yang menarik bagi Pavlyuchenkova. Pasalnya, Pavlyuchenkova hanya mampu menang dua kali dalam lima kali pertemuannya dengan Schiavone. "Saya sudah lelah ketika saya berpikir tentang dia (Schiavone)," ungkap Pavlyuchenkova tentang pertemuannya dengan Schiavone.
"Jika saya mencoba untuk membayangkan permainan, terutama di lapangan ini dan dalam kondisi seperti ini, saya tahu itu akan sangat sulit. Saya harus mempersiapkan diri secara fisik dan mental untuk pertandingan yang benar-benar sulit. Saya harus memainkan permainan terbaik saya."
(nug)