Hangtuah menangkan derby Sumatera
A
A
A
Sindonews.com - Speedy National Basketball League (NBL) Indonesia Preseason Tournament 2013 langsung dibuka oleh derby Sumatera. NSH GMC Riau harus meladeni Hangtuah Sumsel IM dalam bentrok sengit yang berlangsung di DBL Arena Surabaya, Sabtu (21/0).
Sejak awal kuarter, kedua tim tampil ngotot. Baik NSH maupun Hangtuah sangat bernafsu dalam mencetak poin. Ryan Febrian berhasil mencuri satu poin terlebih dahulu melalui tembakanfree throw. Tak lama berselang, Tony Sugiarto membalikkan keadaan menjadi 2-1 melalui tembakan dua poin atas assist Tri Wilopo. Kuarter pertama ditutup dengan skor 25-16 atas keunggulan Hangtuah.
Kuarter kedua, berjalan lebih sengit. Hangtuah dibuatscorelessoleh NSH hingga lima menit berjalan. Sebaliknya, NSH berhasil mencuri 6 poin di periode yang sama. Namun, Hangtuah tetap unggul dan mengakhiri kuarter kedua dengan 26-35.
Tempo permainan Hangtuah pada kuarter ketiga, makin meningkat. Hangtuah bahkan berhasil mencetak 15 poin. Sementara itu, NSH hanya mendapat kesempatan meraih 4 poin. Tembakan Agustinus “Aguy” Dapas Sigar di sisa 10 detik pertandingan kuarter ketiga, membuat margin poin melebar hingga 20 poin. Hangtuah memimpin 50-30.
Melalui serangan-serangan yang cepat, Hangtuah pun berhasil memperbesar dominasi atas NSH. Padahal, Hangtuah tidak tampil full team lantaran center andalannya Adhi Pratama masih memiliki agenda bersama Timnas Basket Indonesia. Pun demikian dengan head coach baru mereka, Wan Amran. Pelatih senior itu masih berhalangan mendampingi Hangtuah lantaran bertugas sebagai penasehat Timnas Basket Indonesia pada Islamic Solidarity Game 2013 di Palembang.
“Kehadiran Adhi Pratama, memang penting sekali. Namun, kami juga memiliki pemain lain sebagai pengganti Adhi untuk sementara. Selain itu, saya pun juga banyak belajar dari coach Wan Amran,” ujar Koko Heru Nugroho, asisten pelatih Hangtuah.
Pemain sentral yang memiliki peran penting atas kemenangan Hangtuah, ialah Tri Wilopo. Bermain selama 20 menit, shooting guard bernomor punggung 12 ini, berhasil mencetak 20 poin pada pertandingan ini.
Pemain yang mengundang perhatian dalam derby Sumatera ini adalah Richardo Orlando Uneputty. Point guard terkecil di NBL Indonesia ini (164 cm) ini melakoni debut bersama Hangtuah selepas kepindahannya dari Tonga BSC (sekarang JNE BSC Bandung Utama). Sayang, debutnya kurang berjalan mulus. Dengan minute play 18:48, dia hanya berkontribusi 1 poin, 3 rebound, dan 3 assist. “Karakter permainan Uneputty yang cepat, sangat dibutuhkan oleh tim ini,” tambah Koko.
Sejak awal kuarter, kedua tim tampil ngotot. Baik NSH maupun Hangtuah sangat bernafsu dalam mencetak poin. Ryan Febrian berhasil mencuri satu poin terlebih dahulu melalui tembakanfree throw. Tak lama berselang, Tony Sugiarto membalikkan keadaan menjadi 2-1 melalui tembakan dua poin atas assist Tri Wilopo. Kuarter pertama ditutup dengan skor 25-16 atas keunggulan Hangtuah.
Kuarter kedua, berjalan lebih sengit. Hangtuah dibuatscorelessoleh NSH hingga lima menit berjalan. Sebaliknya, NSH berhasil mencuri 6 poin di periode yang sama. Namun, Hangtuah tetap unggul dan mengakhiri kuarter kedua dengan 26-35.
Tempo permainan Hangtuah pada kuarter ketiga, makin meningkat. Hangtuah bahkan berhasil mencetak 15 poin. Sementara itu, NSH hanya mendapat kesempatan meraih 4 poin. Tembakan Agustinus “Aguy” Dapas Sigar di sisa 10 detik pertandingan kuarter ketiga, membuat margin poin melebar hingga 20 poin. Hangtuah memimpin 50-30.
Melalui serangan-serangan yang cepat, Hangtuah pun berhasil memperbesar dominasi atas NSH. Padahal, Hangtuah tidak tampil full team lantaran center andalannya Adhi Pratama masih memiliki agenda bersama Timnas Basket Indonesia. Pun demikian dengan head coach baru mereka, Wan Amran. Pelatih senior itu masih berhalangan mendampingi Hangtuah lantaran bertugas sebagai penasehat Timnas Basket Indonesia pada Islamic Solidarity Game 2013 di Palembang.
“Kehadiran Adhi Pratama, memang penting sekali. Namun, kami juga memiliki pemain lain sebagai pengganti Adhi untuk sementara. Selain itu, saya pun juga banyak belajar dari coach Wan Amran,” ujar Koko Heru Nugroho, asisten pelatih Hangtuah.
Pemain sentral yang memiliki peran penting atas kemenangan Hangtuah, ialah Tri Wilopo. Bermain selama 20 menit, shooting guard bernomor punggung 12 ini, berhasil mencetak 20 poin pada pertandingan ini.
Pemain yang mengundang perhatian dalam derby Sumatera ini adalah Richardo Orlando Uneputty. Point guard terkecil di NBL Indonesia ini (164 cm) ini melakoni debut bersama Hangtuah selepas kepindahannya dari Tonga BSC (sekarang JNE BSC Bandung Utama). Sayang, debutnya kurang berjalan mulus. Dengan minute play 18:48, dia hanya berkontribusi 1 poin, 3 rebound, dan 3 assist. “Karakter permainan Uneputty yang cepat, sangat dibutuhkan oleh tim ini,” tambah Koko.
(dka)