Karateka Indonesia donasi dua medali

Senin, 23 September 2013 - 17:42 WIB
Karateka Indonesia donasi dua medali
Karateka Indonesia donasi dua medali
A A A
Sindonews.com - Kontingen Indonesia harus puas menambah dua perunggu dari cabang olahraga karate dalam 3rd Islamic Solidarity Games (ISG) 2013, Senin (23/9). Dalam perlombaan yang dimankan di gedung Sriwijaya Promotion Center (SPC) Palembang, kedua medali tersebut disumbangkan Yulianti Safrudin di nomor kata perseorangan putri dan Nova Sinaga yang turun di kumite perseorangan putri kelas -55 kg.

''Sebenarnya ini menurun prestasinya. Sebab, pada ISG tahun 2005 di Iran, saya mendapat medali emas,” ujar Yulianti Safrudin.
Sayangnya, raihan medali di kategori putri tidak diikuti karateka putra yang juga sudah berlaga di hari pertama. Faizal Zainuddin yang turun di nomor kata perseorangan putra senior tidak dapat berbuat banyak setelah dikalahkan Ibrahim Magdy Moussa Ibrahim Aly Hassanin Ahmed dari Mesir dengan skor 1-4 di babak kualifikasi.

Karateka putra lainnya yang diharapkan mampu menyumbangkan medali, Hendro Salim, juga harus menerima hasil kurang memuaskan. Hendro yang turun di nomor kumite perseorangan putra senior -84 kg menelan kekalahan dari karateka Arab Saudi, Nawaf Mubarak Alnazhan di babak penyisihan kedua. Begitupun yang dialami Caesar Hutagalung yang turun di nomor kumite perseorangan putra +84 kg. Caesar kalah dari karateka Yordania M. Y. Khair.

Pelatih karate Indonesia Delphinus Rumahorbo mengaku tidak terlalu terkejut dengan hasil pada hari pertama ini. Sebab menurutnya, meski Indonesia menurunkan karateka Pelatnas, namun masih banyak kekurangan baik itu dari sisi fisik, mental bertanding maupun teknik.

''Harus diakui memang karateka kita masih kalah kelas dibanding karateka asal Timur Tengah. Seperti yang terlihat saat Caesar berlaga, dia kelihatan kalah body maupun teknik dari lawannya asal Yordania. Karateka lawan meski memiliki tubuh besar tinggi tapi gerakannya bisa lebih ringan,” ucap pelatih nomor kumite tersebut.

Meski tidak mengejar prestasi maksimal di ISG kali ini, namun tetap saja Delphinus meminta atletnya mengeluarkan kemampuan terbaik. Sebab, ajang ISG ini sangat baik untuk mengukur kesiapan karateka Pelatnas SEA Games 2013.

''Kalau untuk menjadi juara di ISG ini rasanya memang sangat sulit. Sebab, ada banyak juara dunia yang turun berlaga di hampir semua nomor. Tapi justru dengan bertemu karateka juara dunia itu diharapkan para karateka kita mendapat pelajaran berharga baik dari sisi teknis maupun mental bertanding,” harapnya.

Di nomor kumite, Indonesia masih akan menurunkan karatekanya pada laga hari ini. Mereka yaitu Hirga Yoga di kelas perseorangan putra senior -67 kg, Christo Mondolu di perseorangan putra senior -75 kg, Dhonny Darmawan di perseorangan putra senior -60 kg, dan Imam Tauhid Ragananda di perseorangan putra senior -55 kg.

Hingga pertandingan sore hari, Iran memimpin perolehan medali di cabang olahraga karate dengan 3 medali emas dan 1 perak. Sementara Indonesia dengan raihan 2 medali perunggu berada di peringkat 7 klasemen sementara.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2926 seconds (0.1#10.140)