Fabiano enggan bicara masa depan di Persija
A
A
A
Sindonews.com - Persija Jakarta sepertinya akan kesulitan untuk mempertahankan skuadnya. Setelah sang pelatih, Benny Dollo, belum menegaskan masa depannya di Persija, Fabiano Beltrame pun belum menyinggung soal kebersamaanya dengan tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut.
Persija memang menjalani musim yang suram di kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2012/2013. Diterpa krisis finansial, membuat Persija malah asyik menjadi langganan papan bawah klasemen ISL. Salah satu bukti, Persija pun sempat duduk sebagai juru kunci pada akhir putaran pertama ISL.
Sebuah ironi, jika salah satu klub papan atas Tanah Air ini harus mengalami nasib tersebut. Apalagi di akhir musim, Persija pun menargetkan lolos dari ancaman degradasi. Setelah pada akhirnya Ismed Sofyan dkk, duduk di posisi ke-11 klasemen akhir dengan catatan 42 poin. Dengan catatan statistik, 12 kali menang, enam kali imbang, dan 16 kali dipencudangi lawan-lawan.
Setelah Bendol, sapaan akrab Benny Dollo, yang masih enggan memutuskan masa depannya di Persija dan ingin melihat keseriusan manajemen di musim depan, hal itu pun kini diutarakan Beltrame. Kapten Persija asal Brasil ini, menegaskan belum mau memastikan masa depannya di klub berkostum orange tersebut.
"Saya masih belum mau berbicara soal masa depan saya dengan Persija seperti apa. Lihat saja nanti, saya masih belum tahu," ungkap Beltrame.
Jika Persija tidak bisa mengamankan palang pintu utamanya di lini belakang, tentu akan jadi satu kerugian tersendiri bagi klub yang diketuai Ferry Paulus tersebut. Apalagi, jika melihat bagaimana sepak terjang Beltrame dalam mengawal lini pertahanan Macan Kemayoran di ISL musim 2012/2013.
Sentralnya peran Beltrame di Persija, tercatat dari 30 laga yang dimainkannya. Dalam jumlah tersebut, pemain bernama lengkap Fabiano Da Rosa Beltrame selalu tampil sebagai pemain utama. Hebatnya lagi, empat laga yang tidak dimainkan pemain berusia 31 tahun ini bukan lantaran dirinya absen karena dibekap cedera.
Fabiano absen, karena harus menjalani hukuman akumulasi kartu kuning dan juga diganjar kartu merah. Ada pun satu laga yang tidak bisa diikuti Beltrame adalah, saat Persija dihatam Mitra Kukar, 0-2, di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, 18 September lalu. Saat itu Fabiano memilih langsung pulang ke Brasil, lantaran anak perempuannya mengalami kecelakaan.
Persija memang menjalani musim yang suram di kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2012/2013. Diterpa krisis finansial, membuat Persija malah asyik menjadi langganan papan bawah klasemen ISL. Salah satu bukti, Persija pun sempat duduk sebagai juru kunci pada akhir putaran pertama ISL.
Sebuah ironi, jika salah satu klub papan atas Tanah Air ini harus mengalami nasib tersebut. Apalagi di akhir musim, Persija pun menargetkan lolos dari ancaman degradasi. Setelah pada akhirnya Ismed Sofyan dkk, duduk di posisi ke-11 klasemen akhir dengan catatan 42 poin. Dengan catatan statistik, 12 kali menang, enam kali imbang, dan 16 kali dipencudangi lawan-lawan.
Setelah Bendol, sapaan akrab Benny Dollo, yang masih enggan memutuskan masa depannya di Persija dan ingin melihat keseriusan manajemen di musim depan, hal itu pun kini diutarakan Beltrame. Kapten Persija asal Brasil ini, menegaskan belum mau memastikan masa depannya di klub berkostum orange tersebut.
"Saya masih belum mau berbicara soal masa depan saya dengan Persija seperti apa. Lihat saja nanti, saya masih belum tahu," ungkap Beltrame.
Jika Persija tidak bisa mengamankan palang pintu utamanya di lini belakang, tentu akan jadi satu kerugian tersendiri bagi klub yang diketuai Ferry Paulus tersebut. Apalagi, jika melihat bagaimana sepak terjang Beltrame dalam mengawal lini pertahanan Macan Kemayoran di ISL musim 2012/2013.
Sentralnya peran Beltrame di Persija, tercatat dari 30 laga yang dimainkannya. Dalam jumlah tersebut, pemain bernama lengkap Fabiano Da Rosa Beltrame selalu tampil sebagai pemain utama. Hebatnya lagi, empat laga yang tidak dimainkan pemain berusia 31 tahun ini bukan lantaran dirinya absen karena dibekap cedera.
Fabiano absen, karena harus menjalani hukuman akumulasi kartu kuning dan juga diganjar kartu merah. Ada pun satu laga yang tidak bisa diikuti Beltrame adalah, saat Persija dihatam Mitra Kukar, 0-2, di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, 18 September lalu. Saat itu Fabiano memilih langsung pulang ke Brasil, lantaran anak perempuannya mengalami kecelakaan.
(aww)