Srikandi Jatim petik medali emas untuk Indonesia
A
A
A
Sindonews.com - Tiga atlet penahan putri Indonesia asal Jawa Timur tampil perkasa di ajang Islamic Solidarty Games (ISG) 2013 setelah berhasil memborong semua medali di nomor recurve putri di Lapangan Panahan, Jakabaring, Kamis (27/9).
Ika Yuliana, srikandi asal Bojonegoro mendulang medali emas bagi kontingen Indonesia setelah mengalahkan pemanah asal Surabaya, Diananda Choirunusia, 7-3. Sementara medali perunggu juga didapat pemanah Indonesia Titik Kuswandari setelah mengalahkan wakil dari Mesir.
Sayangnya, di nomor recurve putra, wakil Indonesia asal Surabaya Ega Riau gagal mendulang medali setelah diperebutkan perunggu kalah dari Mesir. Sedangkan medali emas direbut pemanah Iran Hady Muhamoud yang di babak final mengalahkan wakil Banglandesh, Milon Hague.
Berkibarnya atlet panahan putri Jatim di ajang ISG disambut gembira KONI Jatim. Meski pengurus tidak hadir dilapangan, namun sudah menjadi bukti jika Jatim masih menjadi barometer pembinaan olahraga panahan di Indonesia. "Tentu itu hasil mengembirakan, karena atlet Jatim ikut mengharumkan nama Indonesia," ucap Ketua Harian KONI Jatim Dhimam Abror.
Sayangnya, saat disinggung, apakah atlet Bojonegoro termasuk Ika Yuliana masuk dalam program Puslatda Jatim proyeksi PON XIX 2016/Jabar, Abror enggan menjawab dan melemparkan ke Sekretaris Umum Pengprov Perpani Jatim, Denny Trisyanto. "Tanyakan langsung ke Denny saja, " elaknya.
Saat dikonfirmasi, Denny Trisyanto yang berada di Kelantan, Malaysia, juga enggan berkomentar. Yang pasti dalam PON 2012 lalu, atlet Bojonegoro tidak tampil karena Pengcab Bojonegero masih terkena sanksi. Termasuk Ika Yuliana yang menjadi satu-satu atlet panahan Olimpiade 2012 juga tidak masuk dalam kontingen Jatim.
Ika Yuliana, srikandi asal Bojonegoro mendulang medali emas bagi kontingen Indonesia setelah mengalahkan pemanah asal Surabaya, Diananda Choirunusia, 7-3. Sementara medali perunggu juga didapat pemanah Indonesia Titik Kuswandari setelah mengalahkan wakil dari Mesir.
Sayangnya, di nomor recurve putra, wakil Indonesia asal Surabaya Ega Riau gagal mendulang medali setelah diperebutkan perunggu kalah dari Mesir. Sedangkan medali emas direbut pemanah Iran Hady Muhamoud yang di babak final mengalahkan wakil Banglandesh, Milon Hague.
Berkibarnya atlet panahan putri Jatim di ajang ISG disambut gembira KONI Jatim. Meski pengurus tidak hadir dilapangan, namun sudah menjadi bukti jika Jatim masih menjadi barometer pembinaan olahraga panahan di Indonesia. "Tentu itu hasil mengembirakan, karena atlet Jatim ikut mengharumkan nama Indonesia," ucap Ketua Harian KONI Jatim Dhimam Abror.
Sayangnya, saat disinggung, apakah atlet Bojonegoro termasuk Ika Yuliana masuk dalam program Puslatda Jatim proyeksi PON XIX 2016/Jabar, Abror enggan menjawab dan melemparkan ke Sekretaris Umum Pengprov Perpani Jatim, Denny Trisyanto. "Tanyakan langsung ke Denny saja, " elaknya.
Saat dikonfirmasi, Denny Trisyanto yang berada di Kelantan, Malaysia, juga enggan berkomentar. Yang pasti dalam PON 2012 lalu, atlet Bojonegoro tidak tampil karena Pengcab Bojonegero masih terkena sanksi. Termasuk Ika Yuliana yang menjadi satu-satu atlet panahan Olimpiade 2012 juga tidak masuk dalam kontingen Jatim.
(aww)