Evan Dimas dkk cemerlang, PSSI tinggalkan naturalisasi
A
A
A
Sindonews.com - Cemerlangnya prestasi tim nasional Indonesia U-19 membuat naturalisasi tidak lagi menjadi pilihan pertama PSSI. Hal itu dikemukakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Joko Driyono saat ditemui di kantor PSSI, Jumat (27/9/2013).
"Waktu itu naturalisasi marak terjadi pada 2010 dan menjadi program dari tim nasional. Sekarang itu tidak lagi," ujar Jokdri, sapaan akrab Joko Driyono.
Kendati demikian, Jokdri mengungkapkan, PSSI tidak menghalangi siapapun untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). "Kita tidak menghalangi siapapun hanya naturalisasi sekarang bukan prioritas," sambungnya.
Mengenai pengembangan pemain muda. Jokdri mengakui hal itu merupakan kewajiban PSSI sebagai induk sepakbola tertinggi di Indonesia. "Kalau mengembangkan pemain muda itu bukan niat, itu sudah jadi kewajiban," tutupnya.
"Waktu itu naturalisasi marak terjadi pada 2010 dan menjadi program dari tim nasional. Sekarang itu tidak lagi," ujar Jokdri, sapaan akrab Joko Driyono.
Kendati demikian, Jokdri mengungkapkan, PSSI tidak menghalangi siapapun untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). "Kita tidak menghalangi siapapun hanya naturalisasi sekarang bukan prioritas," sambungnya.
Mengenai pengembangan pemain muda. Jokdri mengakui hal itu merupakan kewajiban PSSI sebagai induk sepakbola tertinggi di Indonesia. "Kalau mengembangkan pemain muda itu bukan niat, itu sudah jadi kewajiban," tutupnya.
(wbs)