Persib pertahankan Djanur
A
A
A
Sindonews.com - Para petinggi PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) kemarin menggelar rapat untuk menentukan siapa pelatih Persib musim depan. Hasilnya, Djadjang 'Djanur' Nurdjaman ditunjuk kembali mengarsiteki 'Maung Bandung'.
"Hasil keputusan rapat semalam, Djadjang diteruskan sebagai pelatih," ujar Komisaris PT PBB Zainuri Hasyim melalui sambungan telepon kepada wartawan, Sabtu (28/9/2013).
Penunjukkan Djanur dilakukan sebagai persiapan jelang kompetisi musim depan. Pelatih jelas harus didahulukan penentuannya, setelah itu baru mencari pemain.
Pertimbangan mempertahankan Djanur karena yang bersangkutan dinilai cukup baik prestasinya saat menukangi Persib. "Djadjang juga sudah tahu tim ini sehingga tinggal meneruskannya," ungkap Zainuri.
Sementara soal pemilihan pemain, PT PBB menyerahkannya pada Djanur. Kewenangan penuh ada di tangan Djanur dalam mencoret atau mendatangkan pemain.
Saat disinggung soal lisensi kepelatihan Djanur, hal itu menurutnya bisa dibicarakan berikutnya. Terkait lisensi, tim peserta ISL harus memiliki pelatih dengan lisensi A AFC. Sedangkan Djanur berlisensi A nasional.
Prestasi Persib musim lalu di tangan Djanur sebenarnya dinilai banyak kalangan cukup bagus. Meski gagal membawa Persib juara, finis di posisi empat adalah hal wajar mengingat perombakan besar dilakukan di awal musim. Itu berbeda dengan yang dilakukan tim lain seperti Persipura Jayapura yang hanya melakukan sedikit pergantian pemain.
"Hasil keputusan rapat semalam, Djadjang diteruskan sebagai pelatih," ujar Komisaris PT PBB Zainuri Hasyim melalui sambungan telepon kepada wartawan, Sabtu (28/9/2013).
Penunjukkan Djanur dilakukan sebagai persiapan jelang kompetisi musim depan. Pelatih jelas harus didahulukan penentuannya, setelah itu baru mencari pemain.
Pertimbangan mempertahankan Djanur karena yang bersangkutan dinilai cukup baik prestasinya saat menukangi Persib. "Djadjang juga sudah tahu tim ini sehingga tinggal meneruskannya," ungkap Zainuri.
Sementara soal pemilihan pemain, PT PBB menyerahkannya pada Djanur. Kewenangan penuh ada di tangan Djanur dalam mencoret atau mendatangkan pemain.
Saat disinggung soal lisensi kepelatihan Djanur, hal itu menurutnya bisa dibicarakan berikutnya. Terkait lisensi, tim peserta ISL harus memiliki pelatih dengan lisensi A AFC. Sedangkan Djanur berlisensi A nasional.
Prestasi Persib musim lalu di tangan Djanur sebenarnya dinilai banyak kalangan cukup bagus. Meski gagal membawa Persib juara, finis di posisi empat adalah hal wajar mengingat perombakan besar dilakukan di awal musim. Itu berbeda dengan yang dilakukan tim lain seperti Persipura Jayapura yang hanya melakukan sedikit pergantian pemain.
(wbs)