IPL tidak diakui, PSM ikuti PSSI
A
A
A
Sindonews.com -- Kompetisi Indonesia Premier League (IPL) musim ini akhirnya tidak diakui oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), melalui rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI di hotel Sultan, Sabtu, (28/9) lalu, namun PSM tetap akan mencoba mengikuti arahan induk organisasi sepak bola di Indonesia tersebut.
Pihak PSSI menjelaskan, keputusan itu diambil Exco setelah melihat hasil sidang Komisi Disiplin (Komdis) PSSI pada 18 September lalu. Dimana, Komdis meminta PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) sebagai penyelenggara liga untuk merevisi klasemen dan jadwal IPL beserta Divisi Utama. Namun hingga jadwal yang ditargetkan, pihak penyelenggara liga belum melakaukan hal itu, maka pihaknya bertindak tegas.
Wakil ketua PSSI La Nyalla Mattalitti yang dikonfirmasi membenarkan hal tersebut, menurutnya kesimpulan dinyatakannya gagal pada kompetisi IPL tersebut diambil melalui pertimbangan yang panjang. "Kompetisi IPL beserta Divisi Utama putaran 1 dan 2 dinyatakan gagal. Exco tidak mengakui dan diminta kompetisi untuk dihentikan," kata dia mengutip perkataan Joko Drioyno sekjen PSSI saat dikonfirmasi Sindonews.com.
Dirinya juga menjelaskan, empat klub yang nantinya akan dibawa ke penyatuan liga musim depan masih akan dibahas oleh pihaknya, apalagi karena memang ada 13 klub yang meminta kompetisi dihentikan dan LPIS kemungkinan akan gagal lagi jika format baru dibuat. "Kita akan godok secara bersama-sama klub-klub yang ada di IPL," sambungnya.
Sejak awal kompetisi IPL digulirkan, sejumlah persoalana memang sudah menghantui salah satu kompetisi resmi di Indonesia tersebut, diputaran pertama lalu, persoalan krisis finansial dan banyaknya tim yang kalah walk over (WO) menjadi persoalan. Setelah itu sejumlah klub yang WO lebih dari sekali langsung didiskualifikasi oleh komdis PSSI sebelum memasuki putaran kedua yakni Persibo Bojonegoro, Arema FC dan Persija IPL.
Selanjutnya, LPIS sebagai penyelenggara liga diminta untuk mervisi jadwal dan merekap kembali hasil klasmen sementara di IPL, karena beberapa klub lainnya juga dikena sanksi pengurangan pion karena melakukan WO sebanyak sekali, namun hingga batas waktu yang ditentukan PSSI LPSI belum juga melakukan hal itu.
Sementara itu Chief Eksekutif Officer (CEO) PSM Rully Habibie mengatakan, pihaknya masih akan memberikan tanggapa jika sudah ada keputusan resminya dari PSSI dan penyelenggara liga. "Kami sendiri masih tunggu hasil pasti rapatnya dan kita tunggu surat resmi dari PSSI, baru kita bisa berikan tanggapan," kata dia.
Media officer PSM Andi Widya Syadzwina mengatakan, memang sampai hari ini pihaknya masih menunggu surat resmi dari PSSI, meski memang sudah mendapat kabar jika liga IPL tidak lagi diakui oleh PSSI sebagai organisasi induk persepakbolaan di Indonesia. "Kita belum bisa bersikap karena belum ada surat resmi. Yang jelas apapun keputusan PSSI akan coba diikuti," papar wanita yang akrab disapa Wina ini.
Saat ini, Andi Oddang dkk terus berusaha menampilkan perfoma yang baik dari sejumlah empat laga terakhir Pasukan Ramang berhasil mengemas delapan poin setelah duakali seri dan dua kali menang. Saat ini klub kebanggan masyarakat Sulawesi Selata sudah menembut posisi kelima klasemen sementara dengan raihan 35 poin.
Pihak PSSI menjelaskan, keputusan itu diambil Exco setelah melihat hasil sidang Komisi Disiplin (Komdis) PSSI pada 18 September lalu. Dimana, Komdis meminta PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) sebagai penyelenggara liga untuk merevisi klasemen dan jadwal IPL beserta Divisi Utama. Namun hingga jadwal yang ditargetkan, pihak penyelenggara liga belum melakaukan hal itu, maka pihaknya bertindak tegas.
Wakil ketua PSSI La Nyalla Mattalitti yang dikonfirmasi membenarkan hal tersebut, menurutnya kesimpulan dinyatakannya gagal pada kompetisi IPL tersebut diambil melalui pertimbangan yang panjang. "Kompetisi IPL beserta Divisi Utama putaran 1 dan 2 dinyatakan gagal. Exco tidak mengakui dan diminta kompetisi untuk dihentikan," kata dia mengutip perkataan Joko Drioyno sekjen PSSI saat dikonfirmasi Sindonews.com.
Dirinya juga menjelaskan, empat klub yang nantinya akan dibawa ke penyatuan liga musim depan masih akan dibahas oleh pihaknya, apalagi karena memang ada 13 klub yang meminta kompetisi dihentikan dan LPIS kemungkinan akan gagal lagi jika format baru dibuat. "Kita akan godok secara bersama-sama klub-klub yang ada di IPL," sambungnya.
Sejak awal kompetisi IPL digulirkan, sejumlah persoalana memang sudah menghantui salah satu kompetisi resmi di Indonesia tersebut, diputaran pertama lalu, persoalan krisis finansial dan banyaknya tim yang kalah walk over (WO) menjadi persoalan. Setelah itu sejumlah klub yang WO lebih dari sekali langsung didiskualifikasi oleh komdis PSSI sebelum memasuki putaran kedua yakni Persibo Bojonegoro, Arema FC dan Persija IPL.
Selanjutnya, LPIS sebagai penyelenggara liga diminta untuk mervisi jadwal dan merekap kembali hasil klasmen sementara di IPL, karena beberapa klub lainnya juga dikena sanksi pengurangan pion karena melakukan WO sebanyak sekali, namun hingga batas waktu yang ditentukan PSSI LPSI belum juga melakukan hal itu.
Sementara itu Chief Eksekutif Officer (CEO) PSM Rully Habibie mengatakan, pihaknya masih akan memberikan tanggapa jika sudah ada keputusan resminya dari PSSI dan penyelenggara liga. "Kami sendiri masih tunggu hasil pasti rapatnya dan kita tunggu surat resmi dari PSSI, baru kita bisa berikan tanggapan," kata dia.
Media officer PSM Andi Widya Syadzwina mengatakan, memang sampai hari ini pihaknya masih menunggu surat resmi dari PSSI, meski memang sudah mendapat kabar jika liga IPL tidak lagi diakui oleh PSSI sebagai organisasi induk persepakbolaan di Indonesia. "Kita belum bisa bersikap karena belum ada surat resmi. Yang jelas apapun keputusan PSSI akan coba diikuti," papar wanita yang akrab disapa Wina ini.
Saat ini, Andi Oddang dkk terus berusaha menampilkan perfoma yang baik dari sejumlah empat laga terakhir Pasukan Ramang berhasil mengemas delapan poin setelah duakali seri dan dua kali menang. Saat ini klub kebanggan masyarakat Sulawesi Selata sudah menembut posisi kelima klasemen sementara dengan raihan 35 poin.
(wbs)