Indra Sjafri pertajam cakar Garuda Jaya

Sindonews.com - Tim nasional (timnas) U-19 Indonesia menjalani latihan perdana di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Rabu (2/10). Dalam latihan perdana tersebut, juru taktik tim Garuda Jaya, julukan timnas U-19, Indra Sjafri, skuad asuhannya hanya difokuskan pada pematangan tim.

Selepas menjuarai Piala AFF U-19, Evan Dimas dkk akan dihadapkan pada tantangan baru untuk bisa lolos ke putaran final Piala AFC U-19. Tergabung di Grup G bersama Korea Selatan, Laos, dan Filipina, timnas U-19 wajib keluar sebagai juara grup untuk bisa lolos ke putaran final di Myanmar 2014 mendatang. Atau minimal untuk bisa lolos, masuk dalam enam runner-up terbaik.

Mayoritas diisi oleh pemain-pemain yang berhasil mengantar Timnas U-19 menjuarai Piala AFF U-19, latihan perdana tim Garuda Jaya lebih difokuskan pada pematangan tim. Indra juga menambahkan, jika persiapan yang dilakukan anak-anak asuhnya ditekankan untuk lebih mengalir saja. Pelatih asal Padang tersebut, meminta semua persiapan dilakukan dengan normal-normal saja.

"Sebenarnya, dalam persiapan kami menuju babak Kualifikasi Piala AFC U-19, persiapan yang dijalani tidak berbeda jauh dengan sebelumnya. Kami ini mengalir saja, semua persiapan yang akan dilakukan untuk memenuhi target bisa lolos ke putaran final Piala AFC U-19," ungkap Indra.

"Saya ingin melihat mereka (para pemain timnas U-19) bisa berkembang menurut waktunya. Dan lawan-lawan yang akan kami hadapi nantinya, akan dijadikan sebagai proses pematangan. Kami ingin, anak-anak ini bisa matang sesuai dengan proses yang terjadi," sambungnya.

Indra sendiri mengakui, telah melakukan laga uji coba dengan klub internal selama menjalani pelatihan nasional (pelatnas) di Sidoarjo, Jawa Timur. Dari laga pemanasan yang dimainkan, Indra juga mengakui jika lini depan masih jadi persoalan di timnas U-19 kali ini. Tapi Indra menepis adanya anggapan, jika tim Garuda Jaya dinilai tidak memiliki penyerang-penyerang yang andal dalam mencetak gol.

"Kami sempat menggelar pertandingan internal. Pertandingan tersebut, sifatnya untuk menguatkan sektor-sektor yang masih terlihat cukup lemah. Tapi ada anggapan tim ini tidak memiliki pemain yang andal, saya tentu tidak setuju dengan adanya penilaian tersebut," jelas Indra.

"Bagi saya sendiri, sepak bola itu tidak bisa sepotong-sepotong penilaiannya. Prinsipnya saya soal sepak bola sebenarnya sederhana saja. Permainan sepak bola yang kami mainkan adalah permainan tim. Faktor individu dari masing-masing pemain bukanlah yang utama untuk tim yang saya bentuk," lanjutnya