Doa Supardi: Musim depan Persib juara!
A
A
A
Sindonews.com - Pengalaman selama dua tahun di Sriwijaya FC membuat wingback Supardi yakin Persib Bandung memiliki kans kuat untuk meraih juara di Indonesia Super League (ISL) musim depan. Menurutnya, ada beberapa hal yang bisa membuat skuad Pangeran Biru mengikuti jejak Laskar Wong Kito sebagai kampiun di ISL 2012.
Supardi memperkuat Sriwijaya FC pada ISL musim 2011 dan 2012. Di klub asal Palembang tersebut, pemain yang berposisi sebagai bek kanan ini mendapat kepercayaan sebagai pilar utama. Terbukti, di musim pertamanya, dia memperkuat Sriwijaya FC dalam 27 pertandingan dan mengumpulkan 2185 menit bermain. Tiga gol juga disumbangkan Supardi untuk Laskar Wong Kito.
Memasuki musim 2012, pemain kelahiran Bangka, 9 April 1983 ini semakin bersinar. Kontribusinya semakin besar untuk Sriwijaya FC. Tercatat, Supardi tampil dalam 32 pertandingan ISL 2012, atau hanya absen sebanyak dua kali. Total, dia mengumpulkan 2839 menit bermain, plus satu sumbangan gol. Performa ini pula yang menjadi salah satu faktor pendorong Sriwijaya FC menjadi juara di musim itu.
Supardi menyebut, gelar juara yang diperolehnya pada musim 2012 memang tidak diperoleh dengan instan. Proses panjang harus dilalui bersama seluruh jajaran tim, begitu pula dengan manajemen. Selain itu, kesabaran semua pihak, termasuk suporter, menjadi kuncinya.
''Pengalaman saya yang pernah ikut juara bersama Sriwijaya, ya memang tidak bisa di tahun pertama skuad terbentuk. Di musim pertama saya bersama tim itu, targetnya juga juara, tapi gagal karena kekompakan belum benar-benar terbentuk. Nah di musim kedua baru bisa juara. Manajemen waktu itu hanya melakukan penambahan pemain. Kalau pun ada perombakan, sangat kecil. Tidak lebih dari 10%,” ucapnya.
Ketika sudah berkostum Persib, Supardi berharap, kondisi serupa bisa kembali dialaminya. Dengan kebijakan manajemen yang tidak banyak merombak tim, pemain bernomor punggung 22 ini memiliki keyakinan besar, Persib lebih baik di ISL 2014.
''Kalau musim depan masih dipertahankan Persib, saya harap manajemen dan pelatih benar-benar merombak seperlunya. Tidak boleh banyak perubahan di dalam skuad, dan jangan sampai mulai dari awal lagi. Pemain sendiri sudah saling tahu keinginan yang lain di lapangan,” kata Supardi.
Di Persib, wingback yang juga pernah membela PSMS Medan, PSPS Pekanbaru, dan Pelita Jaya ini memang menjadi salah satu sosok sentral. Di ISL musim 2013, Supardi hanya satu kali absen dalam susunan pemain Pangeran Biru. Dia pun membuka catatan baru dalam waktu bermain, yaitu 2931 menit plus dua sumbangan gol.
Sosok Supardi memiliki keterikatan kuat dengan winger M Ridwan. Pergerakan dua pemain ini di sektor kanan menjadi salah satu andalan Persib dalam menembus pertahanan lawan. Kecepatan, permainan taktis, serta umpan-umpan terobosan antarkeduanya sulit diimbangi, bahkan oleh sektor kiri Persib sendiri.
''Kalau saya dengan M Ridwan memang sudah lama main sama-sama dalam satu tim. Sama dia sih sudah saling tahu lah. Dengan pemain lain pun sudah mulai mengenal karakter permainan, tapi belum seperti dengan tandem saya itu,”pungkas Supardi.
Supardi memperkuat Sriwijaya FC pada ISL musim 2011 dan 2012. Di klub asal Palembang tersebut, pemain yang berposisi sebagai bek kanan ini mendapat kepercayaan sebagai pilar utama. Terbukti, di musim pertamanya, dia memperkuat Sriwijaya FC dalam 27 pertandingan dan mengumpulkan 2185 menit bermain. Tiga gol juga disumbangkan Supardi untuk Laskar Wong Kito.
Memasuki musim 2012, pemain kelahiran Bangka, 9 April 1983 ini semakin bersinar. Kontribusinya semakin besar untuk Sriwijaya FC. Tercatat, Supardi tampil dalam 32 pertandingan ISL 2012, atau hanya absen sebanyak dua kali. Total, dia mengumpulkan 2839 menit bermain, plus satu sumbangan gol. Performa ini pula yang menjadi salah satu faktor pendorong Sriwijaya FC menjadi juara di musim itu.
Supardi menyebut, gelar juara yang diperolehnya pada musim 2012 memang tidak diperoleh dengan instan. Proses panjang harus dilalui bersama seluruh jajaran tim, begitu pula dengan manajemen. Selain itu, kesabaran semua pihak, termasuk suporter, menjadi kuncinya.
''Pengalaman saya yang pernah ikut juara bersama Sriwijaya, ya memang tidak bisa di tahun pertama skuad terbentuk. Di musim pertama saya bersama tim itu, targetnya juga juara, tapi gagal karena kekompakan belum benar-benar terbentuk. Nah di musim kedua baru bisa juara. Manajemen waktu itu hanya melakukan penambahan pemain. Kalau pun ada perombakan, sangat kecil. Tidak lebih dari 10%,” ucapnya.
Ketika sudah berkostum Persib, Supardi berharap, kondisi serupa bisa kembali dialaminya. Dengan kebijakan manajemen yang tidak banyak merombak tim, pemain bernomor punggung 22 ini memiliki keyakinan besar, Persib lebih baik di ISL 2014.
''Kalau musim depan masih dipertahankan Persib, saya harap manajemen dan pelatih benar-benar merombak seperlunya. Tidak boleh banyak perubahan di dalam skuad, dan jangan sampai mulai dari awal lagi. Pemain sendiri sudah saling tahu keinginan yang lain di lapangan,” kata Supardi.
Di Persib, wingback yang juga pernah membela PSMS Medan, PSPS Pekanbaru, dan Pelita Jaya ini memang menjadi salah satu sosok sentral. Di ISL musim 2013, Supardi hanya satu kali absen dalam susunan pemain Pangeran Biru. Dia pun membuka catatan baru dalam waktu bermain, yaitu 2931 menit plus dua sumbangan gol.
Sosok Supardi memiliki keterikatan kuat dengan winger M Ridwan. Pergerakan dua pemain ini di sektor kanan menjadi salah satu andalan Persib dalam menembus pertahanan lawan. Kecepatan, permainan taktis, serta umpan-umpan terobosan antarkeduanya sulit diimbangi, bahkan oleh sektor kiri Persib sendiri.
''Kalau saya dengan M Ridwan memang sudah lama main sama-sama dalam satu tim. Sama dia sih sudah saling tahu lah. Dengan pemain lain pun sudah mulai mengenal karakter permainan, tapi belum seperti dengan tandem saya itu,”pungkas Supardi.
(aww)