Persija jeblok, Jakmania pertanyakan fungsi konsorsium

Jum'at, 04 Oktober 2013 - 21:49 WIB
Persija jeblok, Jakmania pertanyakan fungsi konsorsium
Persija jeblok, Jakmania pertanyakan fungsi konsorsium
A A A
Sindonews.com - The Jakmania, kelompok suporter Persija Jakarta tidak mau lagi melihat klub kesayangannya kembali jadi macan ompong. Agar performa Persija tidak jeblok seperti di musim 2012/2013, The Jakmania meminta manajemen Persija menjelaskan apa misi mereka ke depan.
Perjalanan Persija di kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim lalu, memang menjadi yang terburuk dalam lima tahun terakhir. Setelah hanya mampu duduk di peringkat ke- 11 klasemen akhir dengan koleksi 43 poin. Setelah hanya mampu 12 kali menang, enam kali imbang, dan 16 kali dipecundangi lawan-lawannya.

Melihat jebloknya prestasi Persija di musim lalu, The Jakmania pun geram. Selain ingin melihat misi Persija ke depan, organisasi yang diketuai Larico Ranggamone tersebut juga meminta manajemen Persija menjelaskan apa tugas dan fungsi manajemen dalam membesarkan Persija.

''Terutama kami ingin tahu dulu seperti apa fungsi dari konsorsium. Ini ada konsorsium Persija, tapi sama sekali tidak jelas fungsi dan manfaatnya. Siapa saja mereka dan seperti apa pengaruhnya terhadap tim, kami tidak pernah tahu,” ungkap wakil The Jakmania, Richard Ahmad.

''Dan yang paling penting lagi, sebenarnya seperti apa tugasnya. Seperti sampai saat ini, kami sama sekali belum mengerti seperti apa kejelasan dari konsorsium,” lanjut pria yang awalnya menjabat sebagai Sekretaris The Jakmania tersebut.

Suporter yang identik dengan kostum berwarna orange tersebut, memang patut kritis melihat kinerja manajemen Persija yang diketuai Ferry Paulus. Apalagi setelah klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut, sempat menargetkan bisa lolos dari degradasi. Berstatus salah satu pendukung tim papan atas di Indonesia, sulit rasanya bagi The Jakmania menerima hal itu.

Kegelisahan The Jakmania pun semakin menjadi-jadi, setelah adanya kabar hak Ismed Sofyan dkk seperti pelunasan gaji musim lalu belum juga diselesaikan pihak manajemen. Kabar yang kencang berembus, manajemen Persija masih melakukan penunggakan gaji dikisaran tujuh sampai enam bulan lamanya.

''Nyatanya sampai detik ini gaji para pemain saja belum dibereskan. Sampai saat ini saja belum ada perkembangan soal evaluasi, sementara pemain sudah mulai cemas. Tapi katanya ada konsorsium? Di mana sebenarnya fungsi Ferry Paulus?,” tutup Richard.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7501 seconds (0.1#10.140)