Ambisi Persela belum tamat

Sabtu, 05 Oktober 2013 - 19:18 WIB
Ambisi Persela belum tamat
Ambisi Persela belum tamat
A A A
Sindonews.com - Persela Lamongan menjadi salah satu klub yang paling labil dalam tiga musim terakhir. Pencapaian Persela di Indonesia Super League (ISL) naik turun walau sudah melakukan berbagai cara untuk menjadi tim bergengsi di level atas.

Persela mencatat posisi 13 di klasemen akhir ISL 2010-2011 saat dilatih Subangkit. Semusim kemudian Laskar Joko Tingkir mengejutkan karena mampu meraih peringkat empat di ISL 2011-2012. Namun pada edisi 2012-2013 Persela kembali terjun bebas ke posisi 12 di klasemen akhir.

Musim 2012-2013 semula dianggap sebagai momentup sempurna untuk mengangkat gengsi Persela Lamongan menjadi tim papan atas. Tapi hasilnya ternyata jauh dari perkiraan karena tidak efektifnya sejumlah transfer, termasuk pelatih Gomes de Oliviera.

Bagaimana ambisi Persela musim depan? Ternyata masih sama. Tim kebanggaan LA Mania masih ingin melampaui posisi yang pernah dicapai pelatih Mirosav Janu pada musim 2011-2012. Walau telah merasakan sulitnya persaingan di ISL musim ini, Persela berhasrat tetap kompetitif di papan atas.

Manajemen percaya jika situasi tim bisa stabil sepanjang musim, tim bisa mencapai hasil lebih baik. “Musim 2012-2013 banyak kendala, salah satunya pergantian pelatih di tengah musim. Itu jelas sangat memengaruhi perjalanan tim,” ujar Mudji Santoso, Sekretaris Tim Persela.

Menurutnya manajemen tidak lantas terhenti ambisi setelah gagal meneruskan tren di papan atas. Justru itu menurutnya menjadi tantangan tersendiri bagi Persela untuk mengangkat kembali prestasi Persela di era Miroslav Janu yang notabene menjadi pencapaian terbaik sepanjang sejarah Persela.

Setelah menuntaskan ISL 2012-1013 di posisi 12 klasemen akhir, tim biru laut harus menerima kenyataan salah satu bintangnya hilang yakni Gustavo Lopez. Pemain Argentina tersebut tidak berselera meneruskan kerjanya di Stadion Surajaya dan dikabarkan tengah bernegosiasi dengan Persib Bandung.

Sementara, striker asal Bojonegoro Samsul Arif juga masuk dalam daftar incar Persija Jakarta. Striker Mario Costas juga belum diputuskan masa depannya. Pemain bintang yang baru mengikat komitmen bersama Persela adalah Roman Golian dan Fandi Eko Utomo.

“Manajemen sama sekali tidak panik dengan apa yang terjadi di tim. Kalau pun ada pemain yang pergi dan datsng, itu sudah bisa di klub sepakbola. Yang terpenting adalah fokus dalam persiapan musim depan, baik dari aspek finansial maupun kekuatan tim,” beber Mudji.

Manajemen sekaligus berharap pergantian pelatih di pertangahan musim tidak terjadi lagi musim depan. Duet Alfredo vera dan Didik Ludiyanto dianggap bakal solid untuk membawa Persela mencapai posisi lebih baik lagi. Diakui, musim depan peta kekuatan bakal berbeda dan lebih berat.

Itu karena kontestan liga bakal bertambah menjadi 22 klub karena limpahan dari Indonesian Premier League sekaligus tim promosi dari Divisi Utama. “Pastinya bakal lebih sulit. Kami sudah memikirkan itu dan semoga Persela bisa melakukan persiapan yang dibutuhkan untuk musim depan,”tandasnya
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9340 seconds (0.1#10.140)
pixels