Morgan De Sanctis ungkap rahasia sukses bungkan Inter
A
A
A
Sindonews.com - Kiper AS Roma, Morgan De Sanctis mengungkapkan rahasia keberhasilan timnya sukses mempercundangi salah satu favorit juara Inter Milan. Diakuinya, pelatih Roma Rudi Garcia meminta informasi tentang sisi lemah dari taktik Walter Mazzarri.
Seperti diketahui, De Sanctis merupakan kiper andalan Mazzarri ketika kedua masih membela Napoli selama beberapa tahun terakhir. Hasilnya terbukti manjur, bocoran rahasia yang diberikan De Sanctis membuat Roma tampil perkasa mengalahkan Inter dengan tiga gol tanpa balas di stadion Giuseppe Meazza, Minggu (6/10).
“Garcia menanyakan kepada saya informasi seputar Mazzarri jadi kami bisa memanfaatkan kelemahan dalam skema yang diterapkannya. Terbukti malam tadi kami bisa menang dengan performa yang nyaris maksimal,” ujarnya.
Sejauh ini, I Giallorossi mencatatkan tim yang paling kuat dalam pertahanan dengan hanya kebobolan satu gol dan memasukan 20 gol dari tujuh pertandingan musim ini . Namun, penjaga gawang berusia 36 tahun itu menilai ini berkat kerjas sama seluruh tim bukan perorangan
"Saya tidak ingin orang berpikir saya hanya kebobolan satu gol dalam tujuh pertandingan karena hebtanya penjaga gawang. Jika Manuel Neuer atau Petr Cech hanya kebobolan satu, itu bukan seolah-olah mereka membuat 12 penyelamatan gemilan dalam satu pertandingan,” pungkasnya.
Seperti diketahui, De Sanctis merupakan kiper andalan Mazzarri ketika kedua masih membela Napoli selama beberapa tahun terakhir. Hasilnya terbukti manjur, bocoran rahasia yang diberikan De Sanctis membuat Roma tampil perkasa mengalahkan Inter dengan tiga gol tanpa balas di stadion Giuseppe Meazza, Minggu (6/10).
“Garcia menanyakan kepada saya informasi seputar Mazzarri jadi kami bisa memanfaatkan kelemahan dalam skema yang diterapkannya. Terbukti malam tadi kami bisa menang dengan performa yang nyaris maksimal,” ujarnya.
Sejauh ini, I Giallorossi mencatatkan tim yang paling kuat dalam pertahanan dengan hanya kebobolan satu gol dan memasukan 20 gol dari tujuh pertandingan musim ini . Namun, penjaga gawang berusia 36 tahun itu menilai ini berkat kerjas sama seluruh tim bukan perorangan
"Saya tidak ingin orang berpikir saya hanya kebobolan satu gol dalam tujuh pertandingan karena hebtanya penjaga gawang. Jika Manuel Neuer atau Petr Cech hanya kebobolan satu, itu bukan seolah-olah mereka membuat 12 penyelamatan gemilan dalam satu pertandingan,” pungkasnya.
(dka)