Dedi Kusnandar belum siap mental berkostum Persib
A
A
A
Sindonews.com - Persib Bandung urung merekrut defender Arema Cronous, Dedi Kusnandar. Beratnya beban mental saat membela Pangeran Biru, menjadi alasan pemain berusia 22 tahun itu menunda keinginannya merapat ke Kota Bandung.
Pelatih Persib Djadjang ‘Djanur’ Nurdjaman mengakui, sejak awal nama Dedi sebenarnya masuk radar tim Pangeran Biru untuk amunisi di Indonesia Super League (ISL) 2014. Perekrutan pemain kelahiran Sumedang, Jawa Barat, 23 Juli 1991 ini menjadi bagian dari program Djanur untuk mengumpulkan pesepakbola tatar Pasundan dalam naungan Persib.
''Pertimbangan saya mengincar Dedi Kusnandar adalah karena dia seorang pemain muda potensial. Usianya masih belia, tapi sudah memiliki kematangan. Dan tak kalah dipertimbangkan, dia adalah pemain asal Jawa Barat,” ucap pelatih berusia 55 tahun ini.
Di usianya yang masih 22 tahun, Dedi memang sudah menjadi andalan di Arema Cronous. Selama ISL 2013, dia pun menorehkan performa apik. Mantan anak asuh Djanur saat di Pelita Jaya ini tampil dalam 22 pertandingan, lima belas diantaranya tercatat dalam starting line up. Total, Dedi mengumpulkan 1378 menit bermain, plus satu sumbangan gol untuk Arema.
Djanur mengungkapkan, di tengah komunikasi, Dedi mengaku belum siap dengan atmosfer sepak bola Kota Bandung. Pemain berpostur 175 cm tersebut memilih untuk mematangkan mental terlebih dahulu di tim luar, sebelum kembali ke tanah kelahirannya untuk membela Pangeran Biru.
''Jadi Dedi mengaku belum siap, ingin lebih mematangkan permainannya dulu di luar Persib. Langkah Dedi itu juga didukung oleh keluarganya. Jadi ketidaksiapan datang dari pihak dia, ya kami pun tidak bisa memaksa,” kata Djanur.
Dengan urungnya Dedi Kusnandar merapat ke tim kebanggaan Bobotoh ini, Persib dipastikan mencari nama lain untuk mengisi kekurangan saat berlaga di ISL 2013. Enam pemain yang terdiri dari empat pemain lokal, dan dua pilar asing baru, diklaim Djanur sudah mencapai tahap deal. Bahkan kontrak mereka dengan klub lama sudah berakhir. Masuknya enam orang itu berujung pada pencoretan empat pemain yang membela Persib di ISL 2013.
''Untuk pemain yang dicoret, kami akan umumkan setelah tanggal 15 (Oktober). Karena pada tanggal tersebut memang kontrak semua pemain habis. Sedangkan untuk pemain yang direkrut, kecuali Tantan dan Ahmad Jufrianto, semuanya meminta tidak dulu dipublikasikan. Alasannya klub lama mereka masih memiliki tunggakan gaji, jika diketahui sudah merapat ke Persib, khawatir pembayaran gaji akan lebih sulit,” pungkas Djanur.
Pelatih Persib Djadjang ‘Djanur’ Nurdjaman mengakui, sejak awal nama Dedi sebenarnya masuk radar tim Pangeran Biru untuk amunisi di Indonesia Super League (ISL) 2014. Perekrutan pemain kelahiran Sumedang, Jawa Barat, 23 Juli 1991 ini menjadi bagian dari program Djanur untuk mengumpulkan pesepakbola tatar Pasundan dalam naungan Persib.
''Pertimbangan saya mengincar Dedi Kusnandar adalah karena dia seorang pemain muda potensial. Usianya masih belia, tapi sudah memiliki kematangan. Dan tak kalah dipertimbangkan, dia adalah pemain asal Jawa Barat,” ucap pelatih berusia 55 tahun ini.
Di usianya yang masih 22 tahun, Dedi memang sudah menjadi andalan di Arema Cronous. Selama ISL 2013, dia pun menorehkan performa apik. Mantan anak asuh Djanur saat di Pelita Jaya ini tampil dalam 22 pertandingan, lima belas diantaranya tercatat dalam starting line up. Total, Dedi mengumpulkan 1378 menit bermain, plus satu sumbangan gol untuk Arema.
Djanur mengungkapkan, di tengah komunikasi, Dedi mengaku belum siap dengan atmosfer sepak bola Kota Bandung. Pemain berpostur 175 cm tersebut memilih untuk mematangkan mental terlebih dahulu di tim luar, sebelum kembali ke tanah kelahirannya untuk membela Pangeran Biru.
''Jadi Dedi mengaku belum siap, ingin lebih mematangkan permainannya dulu di luar Persib. Langkah Dedi itu juga didukung oleh keluarganya. Jadi ketidaksiapan datang dari pihak dia, ya kami pun tidak bisa memaksa,” kata Djanur.
Dengan urungnya Dedi Kusnandar merapat ke tim kebanggaan Bobotoh ini, Persib dipastikan mencari nama lain untuk mengisi kekurangan saat berlaga di ISL 2013. Enam pemain yang terdiri dari empat pemain lokal, dan dua pilar asing baru, diklaim Djanur sudah mencapai tahap deal. Bahkan kontrak mereka dengan klub lama sudah berakhir. Masuknya enam orang itu berujung pada pencoretan empat pemain yang membela Persib di ISL 2013.
''Untuk pemain yang dicoret, kami akan umumkan setelah tanggal 15 (Oktober). Karena pada tanggal tersebut memang kontrak semua pemain habis. Sedangkan untuk pemain yang direkrut, kecuali Tantan dan Ahmad Jufrianto, semuanya meminta tidak dulu dipublikasikan. Alasannya klub lama mereka masih memiliki tunggakan gaji, jika diketahui sudah merapat ke Persib, khawatir pembayaran gaji akan lebih sulit,” pungkas Djanur.
(aww)