Wilshere tolak Januzaj bela Inggris
A
A
A
Sindonews.com - Penampilan apik Adnan Januzaj bersama Manchester United di musim ini membuat pelatih timnas Inggris, Roy Hodgson berniat memaikan tenaganya. Namun, keinginan Hodgosn mendapatkan penolakan dari Jack Wilshere.
Gelandang Arsenal itu dengan tegas menolak jika Januzaj bermain untuk The Three Lions. Menurutnya, sebaiknya FA lebih fokus pada pengembangan pemain lokal.
Seperti diketahui, Januzaj merupakan pemain asal Belgia yang beradarah Albania dan Kosovo. Namun, hingga kini pemain berusia 18 tahun itu belum pernah sekalipun bermain bagi timnas manapun, termasuk di level junior.
"Satu-satunya orang yang harus bermain untuk timnas Inggris adalah orang-orang Inggris," ujar Wilshere kepada Telegraph.
"Jika Anda tinggal di Inggris selama lima tahun, itu tidak berarti membuat Anda menjadi orang Inggris. Anda tidak boleh bermain [untuk timnas Inggris]. Jika saya hengkang ke Spanyol dan tinggal di sana selama lima tahun, saya tidak akan bermain untuk timnas Spanyol."
"Kami harus ingat siapa kami. Kami adalah orang Inggris. Kami melakukan tekel keras, tangguh di lapangan dan sulit dikalahkan. Ketika Anda berpikir Inggris, Anda berpikir mereka berani dan melakukan tekel keras. Kami harus mengingat itu."
Gelandang Arsenal itu dengan tegas menolak jika Januzaj bermain untuk The Three Lions. Menurutnya, sebaiknya FA lebih fokus pada pengembangan pemain lokal.
Seperti diketahui, Januzaj merupakan pemain asal Belgia yang beradarah Albania dan Kosovo. Namun, hingga kini pemain berusia 18 tahun itu belum pernah sekalipun bermain bagi timnas manapun, termasuk di level junior.
"Satu-satunya orang yang harus bermain untuk timnas Inggris adalah orang-orang Inggris," ujar Wilshere kepada Telegraph.
"Jika Anda tinggal di Inggris selama lima tahun, itu tidak berarti membuat Anda menjadi orang Inggris. Anda tidak boleh bermain [untuk timnas Inggris]. Jika saya hengkang ke Spanyol dan tinggal di sana selama lima tahun, saya tidak akan bermain untuk timnas Spanyol."
"Kami harus ingat siapa kami. Kami adalah orang Inggris. Kami melakukan tekel keras, tangguh di lapangan dan sulit dikalahkan. Ketika Anda berpikir Inggris, Anda berpikir mereka berani dan melakukan tekel keras. Kami harus mengingat itu."
(dka)