Menakar plus dan minus statistik Garuda Jaya
A
A
A
Sindonews.com - Tim nasional (timnas) Indonesia U-19 tampil menjanjikan di laga perdana Grup G Kualifikasi Piala AFC U-19. Yaitu, ditandai dengan keberhasilan menggulung Laos, 0-4, Selasa (8/10). So, di mana sebenarnya, kelebihan dan kekurangan tim Garuda Jaya, julukan timnas U-19?.
Dengan komposisi yang sama saat keluar sebagai juara Piala AFF U-19, tim besutan Indra Sjafri tidak memiliki banyak masalah saat ditantang Laos. Walaupun mampu tampil trengginas, tetap saja ada sisi-sisi yang wajib diperbaiki. Ada juga aspek-aspek yang harus dipertahankan atau malahan dikembangkan.
Berdasarkan statistik yang didapat High Performance Unit (HPU), Ilham Udin Armayin dkk mampu unggul di beberapa sektor. Seperti contohnya, penguasaan bola, ketepatan umpan, dan umpan silang kejantung pertahanan. Dari segi penguasaan bola contohnya, timnas U-19, unggul 62 persen berbanding 38 persen.
Adapun dari ketepatan mengoper bola, tim Garuda Jaya memiliki akurasi tinggi. Tercatat, dari 266 operan, 219 di antaranya mampu mencapai sasaran dengan persentase 82 persen. Catatan itu seolah jauh dari apa yang dilakukan Laos. Yaitu dari 174 percobaan mengumpan, 129 di antaranya berhasil. Yaitu dengan persentase 74 persen.
''Sebenarnya tidak ada latihan khusus. Kami hanya menerapkan permainan passing seperti biasa. Pemain pun sudah mengerti tugasnya masing-masing. Dibutuhkan juga konsentrasi dan latihan yang berkesinambungan, untuk bisa mengirimkan umpan dengan tepat,” papar Indra.
Terkait umpan silang, timnas U-19 juga menunjukkan persentase bagus dengan catatan 66 persen. Dari sembilan kali kesempatan umpan silang yang dilakukan, enam di antaranya mencapai target. Fakta tersebut seolah menunjukan efektifitas dua sektor sayap tim Garuda Jaya.
Sementara salah satu kekurangan yang terlihat dari laga perdana timnas U-19 adalah usaha yang dilakukan dalam melancarkan tembakan ke arah gawang. Di pertandingan pertama timnas U-19 hanya berhasil melakukan tiga kali percobaan, sementara Loas mencatatkan lima kali percobaan ke gawang tim Garuda Jaya yang dikawal Ravi Murdianto.
''Permainan berjalan keras. Dengan cara seperti itu, Laos sulit untuk mengembangkan pola permainan,” ujar salah satu anggota tim HPU, Rudi Eka, saat sedikit menggambarkan laga timnas U-19 kontra Laos.
Statistik Laga Timnas U-19 Indonesia vs Laos :
Possesion 62% : 38%%
Pass: 82% (219/266) ; 74% (129/174)
Shot on goal: 3;5
Soft off target: 2;2
Tackle: 58% (23/29) ; 73% (19/26)
Header: 79% (27/34); 66% (20/30)
Cross: 66% (6/9); 22% (2/9)
Dribble: 66% (12/18); 40% (4/10)
Intercept: 18;17
Shoot Blocked: 0;0
Clearance: 13;10
Save: 5;2
Dengan komposisi yang sama saat keluar sebagai juara Piala AFF U-19, tim besutan Indra Sjafri tidak memiliki banyak masalah saat ditantang Laos. Walaupun mampu tampil trengginas, tetap saja ada sisi-sisi yang wajib diperbaiki. Ada juga aspek-aspek yang harus dipertahankan atau malahan dikembangkan.
Berdasarkan statistik yang didapat High Performance Unit (HPU), Ilham Udin Armayin dkk mampu unggul di beberapa sektor. Seperti contohnya, penguasaan bola, ketepatan umpan, dan umpan silang kejantung pertahanan. Dari segi penguasaan bola contohnya, timnas U-19, unggul 62 persen berbanding 38 persen.
Adapun dari ketepatan mengoper bola, tim Garuda Jaya memiliki akurasi tinggi. Tercatat, dari 266 operan, 219 di antaranya mampu mencapai sasaran dengan persentase 82 persen. Catatan itu seolah jauh dari apa yang dilakukan Laos. Yaitu dari 174 percobaan mengumpan, 129 di antaranya berhasil. Yaitu dengan persentase 74 persen.
''Sebenarnya tidak ada latihan khusus. Kami hanya menerapkan permainan passing seperti biasa. Pemain pun sudah mengerti tugasnya masing-masing. Dibutuhkan juga konsentrasi dan latihan yang berkesinambungan, untuk bisa mengirimkan umpan dengan tepat,” papar Indra.
Terkait umpan silang, timnas U-19 juga menunjukkan persentase bagus dengan catatan 66 persen. Dari sembilan kali kesempatan umpan silang yang dilakukan, enam di antaranya mencapai target. Fakta tersebut seolah menunjukan efektifitas dua sektor sayap tim Garuda Jaya.
Sementara salah satu kekurangan yang terlihat dari laga perdana timnas U-19 adalah usaha yang dilakukan dalam melancarkan tembakan ke arah gawang. Di pertandingan pertama timnas U-19 hanya berhasil melakukan tiga kali percobaan, sementara Loas mencatatkan lima kali percobaan ke gawang tim Garuda Jaya yang dikawal Ravi Murdianto.
''Permainan berjalan keras. Dengan cara seperti itu, Laos sulit untuk mengembangkan pola permainan,” ujar salah satu anggota tim HPU, Rudi Eka, saat sedikit menggambarkan laga timnas U-19 kontra Laos.
Statistik Laga Timnas U-19 Indonesia vs Laos :
Possesion 62% : 38%%
Pass: 82% (219/266) ; 74% (129/174)
Shot on goal: 3;5
Soft off target: 2;2
Tackle: 58% (23/29) ; 73% (19/26)
Header: 79% (27/34); 66% (20/30)
Cross: 66% (6/9); 22% (2/9)
Dribble: 66% (12/18); 40% (4/10)
Intercept: 18;17
Shoot Blocked: 0;0
Clearance: 13;10
Save: 5;2
(aww)