UPH sebut Untar dan Esa Unggul lawan terberat

Kamis, 10 Oktober 2013 - 17:14 WIB
UPH sebut Untar dan Esa Unggul lawan terberat
UPH sebut Untar dan Esa Unggul lawan terberat
A A A
Sindonews.com - Jelang bergulirnya Liga Mahasiswa (LIMA) basket pertengahan Oktober hingga Februari mendatang, seluruh tim sudah mempersiapkan sejumlah strategi mereka dalam memenangi kompetisi musim 2013/2014 mendatang. Tak terkecuali, pelatih tim putri Universitas Pelita Harapan, Daniel Gondo Saputro.

Dia menuturkan, dari hasil evaluasi tahun lalu Daniel melihat masih banyak yang harus dibenahi. Salah satunya adalah kreativitas dalam membangun serangan dan menjaga pertahanan. Pasalnya, selama ini para pemain sering memperlihatkan permainan yang monoton, sehingga dengan mudah terbaca oleh tim lain.

"Saya kasih skenario-skenario agar para pemain bisa mengubah penampilan mereka agar lebih maksimal. Jadi ini menjadi salah satu prioritas utama yang harus dibenahi dalam membangun kepercayaan diri pemain di musim 2013/2014 ini," tutur Daniel seusai menjadi pembicara di konferensi pers LIMA Basket 2013/2014 di Jakarta, Kamis (10/10/2013).

Pasang surut sempat terjadi di kubu UPH dalam setahun belakangan ini. Menurut Daniel, ada empat pemain yang terpaksa hengkang dari tim. Satu dari empat pemain tersebut diketahui gagal masuk akibat penerapan peraturan yang ketat terkait batas minimal IPK 2.0. Sementara tiga pemain lainnya berpindah kampus. Kendati begitu, ini bukan menjadi suatu kendala. Pasalnya, UPH dengan cepat mendapatkan dua pemain.

Sejauh ini kedua pemain itu sudah beradaptasi dengan baik. Mudahnya beradaptasi dengan para pemain diketahui, mereka sering melakukan latihan bersama. "Karena kedua pemain ini, sudah sering bermain dengan para pemain yang ada," tambah Gondo.

Ketika ditanya siapa yang akan menjadi lawan terberat musim 2013/2014, Daniel menjawab di atas kertas Perbanas dan Esa Unggul tetap diunggulkan atau menjadi lawan terberat. Tapi kita tidak ingin hanya berbicara di atas kertas, sebab itu semua bisa berubah ketika bermain di lapangan apakah tim tersebut siap bertanding atau tidak.

"Seperti pengalaman tahun lalu, UPH di semifinal melawan Untar di atas kertas memiliki keunggulan ketimbang lawannya. Tapi kenyataannya Untar jauh lebih siap dalam hal bertanding dan kami tidak. Akhirnya kekalahan itu pun harus kami terima. Sebenarnya setiap lawan mempunyai prospek untuk juara, namun yang jadi pertanyaan apakah mereka siap untuk bertanding atau tidak," tutup Daniel dengan mengenakan kemeja putihnya itu.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7596 seconds (0.1#10.140)
pixels