Perwakilan pemain dukung peraturan baru
A
A
A
Sindonews.com - Perwakilan pemain tim putri Perbanas, Windi Hastari mendukung peraturan yang menyebut bahwa setiap pemain harus menyelesaikan 30 sks dan IPK min 2.0, jika mereka ingin ikut dalam gelaran Liga Mahasiswa (LIMA) basket musim 2013/2014 mendatang.
Dengan adanya peraturan seperti ini, tambah Windi, setiap mahasiswa juga tetap berkonsentrasi pada pendidikan dan tidak hanya memfokuskan diri dalam ajang olahraga yang diselenggarakan oleh LIMA. Dalam acara konferensi pers di Bloeming cafe di FX tersebut, wanita yang mengenakan kaca mata dan T Shirt berwana biru menceritakan, bahwa sebelumnya ada beberapa pemain yang gagal ikut karena terkendala peraturan tersebut.
Tapi, bukannya frustasi para pemain yang tergabung dengan tim basket Perbanas itu justru termotivasi membangun atau menggenjot nilai yang masih kurang tersebut untuk memenuhi standar yang sudah ditentukan oleh LIMA.
"Beberapa pemain Perbanas tahun lalu gagal ikut, karena terpentok dengan standar peraturan (SKS dan IPK min 2.0). Namun tahun ini mereka sukses mendongkrak nilai tersebut. Bisa dikatakan, peraturan itu sangat memotivasi mereka dlam memperbaiki pendidikan dan tidak hanya terfokus dalam hal olahraga saja," terang Windi kepada wartawan di Jakarta, Kamis (10/10/2013).
Tidak hanya itu saja, para peserta juga harus melakukan aksi bakti sosial selama enam jam, agar masuk ke Grand Final. Tahun ini jumlah kuota yang diberikan bagi setiap conference (wilayah) yang akan berlaga di babak Grand Final akan ditambah seiring dengan meningkatnya jumlah peserta. Bila musim lalu, jumlah tim yang bertanding memperebutkan gelar juara Nasional berjumlah 12 tim putra dan 9 tim putri, maka tahun ini bertambah menjadi 30 tim (16 tim putra dan 14 tim putri).
Air Minerl Prim-A Greater Jakarta Conference mendapatkan jatah empat tim putra dan tiga tim putri. Blibli.com West Java Conference dan McDonald's East Java Conference akan mendapatkan jatah masing-masing tiga tim putra dan putri. Sedangkan Kaskus Central Java DIY Conference mendapatkan jatah tiket terbanyak yakni lima tim putra dan empat tim putri.
Dengan adanya peraturan seperti ini, tambah Windi, setiap mahasiswa juga tetap berkonsentrasi pada pendidikan dan tidak hanya memfokuskan diri dalam ajang olahraga yang diselenggarakan oleh LIMA. Dalam acara konferensi pers di Bloeming cafe di FX tersebut, wanita yang mengenakan kaca mata dan T Shirt berwana biru menceritakan, bahwa sebelumnya ada beberapa pemain yang gagal ikut karena terkendala peraturan tersebut.
Tapi, bukannya frustasi para pemain yang tergabung dengan tim basket Perbanas itu justru termotivasi membangun atau menggenjot nilai yang masih kurang tersebut untuk memenuhi standar yang sudah ditentukan oleh LIMA.
"Beberapa pemain Perbanas tahun lalu gagal ikut, karena terpentok dengan standar peraturan (SKS dan IPK min 2.0). Namun tahun ini mereka sukses mendongkrak nilai tersebut. Bisa dikatakan, peraturan itu sangat memotivasi mereka dlam memperbaiki pendidikan dan tidak hanya terfokus dalam hal olahraga saja," terang Windi kepada wartawan di Jakarta, Kamis (10/10/2013).
Tidak hanya itu saja, para peserta juga harus melakukan aksi bakti sosial selama enam jam, agar masuk ke Grand Final. Tahun ini jumlah kuota yang diberikan bagi setiap conference (wilayah) yang akan berlaga di babak Grand Final akan ditambah seiring dengan meningkatnya jumlah peserta. Bila musim lalu, jumlah tim yang bertanding memperebutkan gelar juara Nasional berjumlah 12 tim putra dan 9 tim putri, maka tahun ini bertambah menjadi 30 tim (16 tim putra dan 14 tim putri).
Air Minerl Prim-A Greater Jakarta Conference mendapatkan jatah empat tim putra dan tiga tim putri. Blibli.com West Java Conference dan McDonald's East Java Conference akan mendapatkan jatah masing-masing tiga tim putra dan putri. Sedangkan Kaskus Central Java DIY Conference mendapatkan jatah tiket terbanyak yakni lima tim putra dan empat tim putri.
(wbs)