Arema dan Persebaya rebutan RD

Selasa, 15 Oktober 2013 - 16:48 WIB
Arema dan Persebaya...
Arema dan Persebaya rebutan RD
A A A
Sindonews.com - Rivalitas dan sentimen sepakbola antara Malang dan Surabaya sudah mulai dibuka. Bahkan sebelum liga unifikasi dimulai, persaingan kedua klub yakni Arema Cronous dan Persebaya Surabaya sudah dimulai dengan saling klaim soal masa depan pelatih Rahmad Darmawan.

Persebaya memanaskan situasi dengan klaim telah mendapatkan persetujuan verbal dari Rahmad Darmawan. Walau manajemen Persebaya belum menguak secara gamblang kabar tersebut, Bonek telah disuguhi kabar kabar pertemuan manajemen dengan pelatih asal Lampung tersebut.

Direktur Olahraga Persebaya Surabaya Dhimam Abror juga mengakui telah melakukan pertemuan dengan pelatih bersapa RD. Walau menampik telah terjadi kesepakatan, namun pertemuan itu sudah cukup membuktikan Persebaya serius memburu tandatangan RD.

Mendapatkan serangan awal dari Surabaya, pihak Malang tidak mau diam begitu saja. Arema Cronous mengklaim RD masih berstatus sebagai pelatih Arema hingga Desember mendatang. Arema juga memiliki opsi untuk membuka negosiasi baru dengan pelatih yang baru naik pangkat menjadi Mayor itu.

"Silakan saja kalau ada klub yang mengklaim telah mendapatkan persetujuan RD. Pastinya sampai saat ini dia masih pelatih Arema dan berlaku hingga Desember mendatang. Sampai sekarang pun RD masih terlibat di tim walau sedang konsentrasi ke Timnas U-23," tutur Iwan Budianto, CEO Arema Cronous.

Hingga saat ini, sudah satu bulan RD tidak fokus menangani Singo Edan karena kesibukan di Garuda Muda. Walau begitu, Iwan memastikan pelatih yang pernah sukses di Persipura Jayapura dan Sriwijaya FC tersebut masih menjadi pengendali utama bagi Kurnia Meiga dkk.

Beberapa agenda yang harus dipersiapkan RD di antaranya training centre (TC) alias pemusatan latihan apada akhir Oktober ini. Perekrutan pemain anyar juga tetap mengacu pada rekomendasi RD, selain agenda pra musim seperti rencana tur ke Eropa pada akhir November.

Iwan juga mengakui Singo Edan masih tertarik menggunakan jasa pelatih yang gemar mengoleksi topi itu jika pilih meninggalkan Timnas U-23. "Jadi, kemungkinannya ada dua. RD tetap melatih timnas tapi meninggalkan Arema, atau RD tetap di Arema jika tak melanjutkan karir di timnas," tegasnya.

Sebagai klub yang memburu gelar juara, sikap Arema yang tidak merelakan RD ke Persebaya sangat beralasan. Sebab selain terjadi rivalitas klasik di antara keduanya, Persebaya juga diprediksi bakal menjadi pesaing berat walau statusnya sebatas tim yang baru promosi.

RD sendiri hingga sekarang belum menetapkan pilihan setelah diultimatum PSSI agar memilih timnas atau klub. Situasi ini menjadikan statusnya di Arema sedikit mengambang karena manajemen juga belum berinisiatif mencari pelatih anyar
(dka)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1426 seconds (0.1#10.140)