PSSI harus temukan 'Evan Dimas', lagi
Rabu, 16 Oktober 2013 - 12:29 WIB
PSSI harus temukan 'Evan Dimas', lagi
A
A
A
Sindonews.com - Sudah bukan rahasia lagi, Indonesia memiliki banyak bakat-bakat pemain sepakbola yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Tidak percaya? tengok saja bagaimana capaian tim nasional Indonesia U-19 dibawah asuhan Indra Sjafri.
Usai menjuarai AFF U19, tim hasil 'blusukan' Indra Sjafri ke pelosok-pelosok Indonesia itu sukses melangkah ke putaran final Piala Asia U-19 yang akan berlangsung di Myanmar tahun depan.
Namun sebelum euforia timnas U-19 mewabah, bakat-bakat Indonesia itu seolah tidak tercium. Atau tidak terbina dengan baik. Pembinaan berkelanjutan pun menjadi pekerjaan rumah yang harus dilakukan PSSI sebagai induk sepakbola tertinggi di Indonesia.
Setidaknya hal itulah yang menurut mantan pelatih tim nasional, Benny Dollo harus dilakukan. Menurut pelatih yang akrab disapa Bendol itu, harus ada program pembinaan bagi para pemain-pemain berbakat Indonesia.
"Yang harus jadi perhatian untuk PSSI , buat satu program jangka pendek maupun jangka panjang bagi pemain-pemain. Jadi pemain tidak sekedar dipanggil kumpul lalu dipanggil kemudian kumpul lagi," kata Bendol melalui sambungan telepon, Rabu (16/10/2013).
"Sejauh ini, program itu belum berjalan dengan baik dan itu yang harus jadi perhatian buat PSSI sekarang," tambahnya lagi.
Menurut pelatih yang membesut timnas pada 2000-2001 dan 2008-2010 itu, para pemain juga membutuhkan sebuah kompetisi. Nantinya, iklim kompetisi itu akan membangun mental para pemain Indonesia.
"Iklim kompetisi itu nanitinya bisa membangun mental para pemain. misal mental untuk bersaing. Tidak harus bikin khusus untuk level junior. Tetapi bisa ditempatkan di divisi utama atau ISL," ujar pelatih yang kini menangani Persija Jakarta itu.
Usai menjuarai AFF U19, tim hasil 'blusukan' Indra Sjafri ke pelosok-pelosok Indonesia itu sukses melangkah ke putaran final Piala Asia U-19 yang akan berlangsung di Myanmar tahun depan.
Namun sebelum euforia timnas U-19 mewabah, bakat-bakat Indonesia itu seolah tidak tercium. Atau tidak terbina dengan baik. Pembinaan berkelanjutan pun menjadi pekerjaan rumah yang harus dilakukan PSSI sebagai induk sepakbola tertinggi di Indonesia.
Setidaknya hal itulah yang menurut mantan pelatih tim nasional, Benny Dollo harus dilakukan. Menurut pelatih yang akrab disapa Bendol itu, harus ada program pembinaan bagi para pemain-pemain berbakat Indonesia.
"Yang harus jadi perhatian untuk PSSI , buat satu program jangka pendek maupun jangka panjang bagi pemain-pemain. Jadi pemain tidak sekedar dipanggil kumpul lalu dipanggil kemudian kumpul lagi," kata Bendol melalui sambungan telepon, Rabu (16/10/2013).
"Sejauh ini, program itu belum berjalan dengan baik dan itu yang harus jadi perhatian buat PSSI sekarang," tambahnya lagi.
Menurut pelatih yang membesut timnas pada 2000-2001 dan 2008-2010 itu, para pemain juga membutuhkan sebuah kompetisi. Nantinya, iklim kompetisi itu akan membangun mental para pemain Indonesia.
"Iklim kompetisi itu nanitinya bisa membangun mental para pemain. misal mental untuk bersaing. Tidak harus bikin khusus untuk level junior. Tetapi bisa ditempatkan di divisi utama atau ISL," ujar pelatih yang kini menangani Persija Jakarta itu.
(wbs)
