Guardiola 'tahu benar' Evan Dimas
A
A
A
Sindonews.com - Kehebatan Pemain Persebaya 1927 yang juga Kapten Timnas Indonesia U-19 Evan Dimas terdengar hingga Spanyol bukanlah hisapan jempol. Pasalnya Nike The Chance 2012 regional Asia Tenggara pernah memberangkatkan Evan ke Barcelona tahun 2012. Untuk berlatih ke Josep 'Pep' Guardiola.
Saat berusia 12 tahun, dirinya bergabung dengan SSB Mitra Surabaya sejak 2007, Evan terbang ke Barcelona melalui pogram Nike The Chance. Bahkan, gelandang kelahiran Surabaya, 13 Maret 1995, itu sempat mendapat pelatihan dari mantan pelatih Barcelona Josep Guardiola.
Awalnya Nike The Chance 2012 regional Asia Tenggara pun diadakan. Proses demi proses telah dilalui, hingga puncaknya digelar di Stadion Utama Gelanggang Bung Karno, (12/6/2012).
Setelah disaksikan oleh beberapa juri, akhirnya empat nama pesepakbola muda dan berbakat dari empat negara berhasil terpilih mengalahkan 16 pemuda lainnya.
Mereka adalah Evan Dimas (Indonesia), Rahmat Che Hashim (Malaysia), Napapon Sripratheep (Thailand) dan Muhammad Faris Bin Ramli (Singapura). Keempat pemenang ini telah melewati 72 jam paling kritikal dalam karir pesepakbola.
Mewakili Indonesia, Evan Dimas merasa bangga dapat mewakili negeri ini ke babak final nanti. Pasalnya, dalam babak final regional Asia Tenggara yang berhasil dilewatinya, dia harus berkompetisi dengan 19 kontestan lainnya.
"Saya senang bisa menang di kompetisi ini, dan ini adalah kebanggaan tersendiri bagi saya," ucapnya kala itu.
Evan Dimas yang menjadi wakil Indonesia untuk mengikuti pelatihan langsung dari Pep di Barcelona kala itu. " Dan itu artinya Guardiola tahu benar kehebatan Evan,"
Maka tak heran jika gaya permainan, Evan menendang bola, melindungi bola, dan passing mirip dengan gelandang Barcelona Andres Iniesta dan Xavi Hernandez. Kapten timnas U-19 tersebut kebetulan juga mengidolakan kedua pemain Azulgrana itu. Tidak mengherankan jika pemain berusia 19 tahun itu ingin mengikuti cara bermain keduanya.
Cara bermain kedua pemain Barca itu kemudian terus dipelajarinya saat Evan terpilih bersama 100 pemain dari negara lain untuk mengikuti trial di Barcelona beberapa waktu lalu.
Tak hanya itu, Remaja yang lahir pada 13 Maret 1995 ini ternyata selalu ikut even seleksi pemain sepak bola. Dirinay berhasil menjuarai HKFA International Youth Invitation Tournament di Hong Kong, awal 2012 lalu.
Kini, nama pencetak hattrick ke gawang Korea Selatan itu makin melambung. Aksi gemilang putra pasangan Condro Darmono dan Ana itu juga membuat bangga warga sekitar rumahnya. Sejumlah warga memberikan selamat kepada kedua orangtua Evan.
Saat berusia 12 tahun, dirinya bergabung dengan SSB Mitra Surabaya sejak 2007, Evan terbang ke Barcelona melalui pogram Nike The Chance. Bahkan, gelandang kelahiran Surabaya, 13 Maret 1995, itu sempat mendapat pelatihan dari mantan pelatih Barcelona Josep Guardiola.
Awalnya Nike The Chance 2012 regional Asia Tenggara pun diadakan. Proses demi proses telah dilalui, hingga puncaknya digelar di Stadion Utama Gelanggang Bung Karno, (12/6/2012).
Setelah disaksikan oleh beberapa juri, akhirnya empat nama pesepakbola muda dan berbakat dari empat negara berhasil terpilih mengalahkan 16 pemuda lainnya.
Mereka adalah Evan Dimas (Indonesia), Rahmat Che Hashim (Malaysia), Napapon Sripratheep (Thailand) dan Muhammad Faris Bin Ramli (Singapura). Keempat pemenang ini telah melewati 72 jam paling kritikal dalam karir pesepakbola.
Mewakili Indonesia, Evan Dimas merasa bangga dapat mewakili negeri ini ke babak final nanti. Pasalnya, dalam babak final regional Asia Tenggara yang berhasil dilewatinya, dia harus berkompetisi dengan 19 kontestan lainnya.
"Saya senang bisa menang di kompetisi ini, dan ini adalah kebanggaan tersendiri bagi saya," ucapnya kala itu.
Evan Dimas yang menjadi wakil Indonesia untuk mengikuti pelatihan langsung dari Pep di Barcelona kala itu. " Dan itu artinya Guardiola tahu benar kehebatan Evan,"
Maka tak heran jika gaya permainan, Evan menendang bola, melindungi bola, dan passing mirip dengan gelandang Barcelona Andres Iniesta dan Xavi Hernandez. Kapten timnas U-19 tersebut kebetulan juga mengidolakan kedua pemain Azulgrana itu. Tidak mengherankan jika pemain berusia 19 tahun itu ingin mengikuti cara bermain keduanya.
Cara bermain kedua pemain Barca itu kemudian terus dipelajarinya saat Evan terpilih bersama 100 pemain dari negara lain untuk mengikuti trial di Barcelona beberapa waktu lalu.
Tak hanya itu, Remaja yang lahir pada 13 Maret 1995 ini ternyata selalu ikut even seleksi pemain sepak bola. Dirinay berhasil menjuarai HKFA International Youth Invitation Tournament di Hong Kong, awal 2012 lalu.
Kini, nama pencetak hattrick ke gawang Korea Selatan itu makin melambung. Aksi gemilang putra pasangan Condro Darmono dan Ana itu juga membuat bangga warga sekitar rumahnya. Sejumlah warga memberikan selamat kepada kedua orangtua Evan.
(wbs)