PSM pakai cara recovery Timnas U-19
A
A
A
Sindonews.com -- Padatnya jadwal pertandingan dibabak play-off grup K yang diselenggarakan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh indonesia (PSSI), membuat tim medis harus bekerja kerasa menjaga kondisi para pemain PSM, hingga mengadopsi cara recovery tim nasional Indonesia under 19 saat piala AFF bulan lalu.
Cara ini dilakukan oleh tim medis PSM agar bisa cepat merecovery stamina para pemain usai bertanding dibabak play-off. Pada kompetisi ini, tim hanya mempunya waktu sehari untuk mempersiapkan diri sebelum menjalani laga selanjutnya. Apalagi, setiap laga sangat menentukan masa depan klub, apa harus berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) musim depan atau tidak. Pasalnya hanya empat klub terbaik dibabak play-off ini akan bergabung di ISL musim depan.
Rusdi Bahalwan, tim medis PSM menjelaskan, tim kepelatihan dan tim medis sadr betul jika kondisi jadwal yang pada bisa membuat para pemain rentang cedera dan stamina terkuras. "Jadi Setelah pertandingan akan ada terapi mengadopsi regenerasi/recovery timnas U-19 waktu menghadapi piala AFF di jawa timur lalu," kata dia.
Dirinya menjelaskan, hal itu dilakukan untuk mempercepat pemulihan kondisi dan mempercepat pemulihan cedera bila ada pemain yang terkena cedera. "Selain itu, Peningkatan asupan protein sebelum pertandingan dan melakukan fisioterapi pasca pertandingan juga menjaga kalau ada pemain yang menderita cedera yg agak berat," jelasnya.
Kendati demikian, pria yang akrab disapa Rusdi ini mengatakan memang tim medis selalu ada prosedur yang dilakukan setelah para pemain menjalani sejumlah pertandingan. "Kita tetap menjalankan prosedur yang sudah sering dilakukan sebelumnya, dan ketika ada pemain yang cedera akan lebih dimaksimalkan dalam terapi juga saupan gizi yang penuh protein dan kalsium tuk nutrisi otot n tulangnya harus terpenuhi," jelasnya.
Sebelum laga perdana PSM, sejumlah pilarnya mengalami cedera, seperti Syamsul Khaeruddin, Rasyid Assyahid Bakri, Qifly Tamara dan M Rasul Zainuddin, namun dua nama terakhir sudah bisa bertanding karena sudah mengikuti program latihan dari tim kepelatihan meski sebelumnya harus mendapat perawatan khusus dari tim fisioterapi PSM.
Terkhusus untuk Rasyid, pemain gelandang ini terserang demam, hingga kemarin dirinya dilarikan ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan pemeriksaan dari dokter. "Langkah ini ditempuh manajemen dan tim medis sebagai upaya untuk memberikan penanganan medis kepada Rasyid, kita akan periksakan kondisinya, pokoknya kita akan pantau terus kondisinya hingga Rasyid membaik," Jelas Wina.
Karena sakitnya gelandang lincah PSM langganan timnas ini, mengharuskan dirinya absen dilaga perdana melawan Pro Duta FC bersama Syamsul. Rasyid sendiri sudah dua kali mengalami hal serupa seperti saat dirinya kembali dari membela timnasi U-23 di kompetisi Islamic Solidarity Games (ISG) di Palembang. Saat itu PSM akan menjalani lanjutan kompetisi Indonesia Premier League (IPL) musim ini melawan Pro Duta.
Cara ini dilakukan oleh tim medis PSM agar bisa cepat merecovery stamina para pemain usai bertanding dibabak play-off. Pada kompetisi ini, tim hanya mempunya waktu sehari untuk mempersiapkan diri sebelum menjalani laga selanjutnya. Apalagi, setiap laga sangat menentukan masa depan klub, apa harus berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) musim depan atau tidak. Pasalnya hanya empat klub terbaik dibabak play-off ini akan bergabung di ISL musim depan.
Rusdi Bahalwan, tim medis PSM menjelaskan, tim kepelatihan dan tim medis sadr betul jika kondisi jadwal yang pada bisa membuat para pemain rentang cedera dan stamina terkuras. "Jadi Setelah pertandingan akan ada terapi mengadopsi regenerasi/recovery timnas U-19 waktu menghadapi piala AFF di jawa timur lalu," kata dia.
Dirinya menjelaskan, hal itu dilakukan untuk mempercepat pemulihan kondisi dan mempercepat pemulihan cedera bila ada pemain yang terkena cedera. "Selain itu, Peningkatan asupan protein sebelum pertandingan dan melakukan fisioterapi pasca pertandingan juga menjaga kalau ada pemain yang menderita cedera yg agak berat," jelasnya.
Kendati demikian, pria yang akrab disapa Rusdi ini mengatakan memang tim medis selalu ada prosedur yang dilakukan setelah para pemain menjalani sejumlah pertandingan. "Kita tetap menjalankan prosedur yang sudah sering dilakukan sebelumnya, dan ketika ada pemain yang cedera akan lebih dimaksimalkan dalam terapi juga saupan gizi yang penuh protein dan kalsium tuk nutrisi otot n tulangnya harus terpenuhi," jelasnya.
Sebelum laga perdana PSM, sejumlah pilarnya mengalami cedera, seperti Syamsul Khaeruddin, Rasyid Assyahid Bakri, Qifly Tamara dan M Rasul Zainuddin, namun dua nama terakhir sudah bisa bertanding karena sudah mengikuti program latihan dari tim kepelatihan meski sebelumnya harus mendapat perawatan khusus dari tim fisioterapi PSM.
Terkhusus untuk Rasyid, pemain gelandang ini terserang demam, hingga kemarin dirinya dilarikan ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan pemeriksaan dari dokter. "Langkah ini ditempuh manajemen dan tim medis sebagai upaya untuk memberikan penanganan medis kepada Rasyid, kita akan periksakan kondisinya, pokoknya kita akan pantau terus kondisinya hingga Rasyid membaik," Jelas Wina.
Karena sakitnya gelandang lincah PSM langganan timnas ini, mengharuskan dirinya absen dilaga perdana melawan Pro Duta FC bersama Syamsul. Rasyid sendiri sudah dua kali mengalami hal serupa seperti saat dirinya kembali dari membela timnasi U-23 di kompetisi Islamic Solidarity Games (ISG) di Palembang. Saat itu PSM akan menjalani lanjutan kompetisi Indonesia Premier League (IPL) musim ini melawan Pro Duta.
(wbs)