FFT kantongi izin renovasi Roland Garros
A
A
A
Sindonews.com - Penantian Federasi Tenis Prancis (FFT) akhirnya membuahkan hasil. Mereka dikabarkan telah mengantongi izin terkait pembangunan yang akan dilakukan pada lapangan pertandingan Roland Garros.
Pada Maret lalu, FFT terpaksa menunda pembangunan venue atau untuk memperluas lapangan Roland Garros setelah pengadilan administratif menyatakan menolak dan lebih memihak kepada warga sekitar kompleks rumah kaca botani di dekat Auteuil. Di mana mereka menentang proses pembangunan tersebut.
Sebenarnya proyek ini telah disetujui oleh pemerintah kota dua tahun lalu, tapi pengadilan lebih memihak penduduk setempat. Pengadilan merasa khawatir jika putusan itu dijatuhkan bisa menghambat pembangunan tersebut. Setelah mendengarkan putusan tersebut, FFT memilih mengajukan banding dan langkah yang diambilnya itu ternyata berjalan positif.
FFT akhirnya resmi mengantongi izin pembangunan venue, ketika pengadilan memutuskan hal itu pada Kamis (17/10) kemarin. Selain perluasan lapangan, renovasi itu juga akan membangun atap, agar para penonton lebih nyaman dalam menyaksikan pertandingannya.
Roland Garros sendiri merupakan tempat paling bergengsi dalam gelaran turnamen Grand Slam Prancis Terbuka. Dijadwalkan pembangunan itu akan memakan waktu sekitar empat tahun ke depan atau selesai pada tahun 2017 mendatang.
"FFT merasa puas dengan keputusan PTUN Paris. FFT memiliki hak untuk membangun atau merenovasi Roland Garros disekitar wilayah Jardin des Serres Auteuil," demikian pernyataan resmi FFT dilansir Super Sport, Jumat (18/10/2013).
Sekedar informasi, Roland Garros merupakan turnamen terkecil ketimbang tiga Grand Slam lainnya seperti Australia Terbuka (Melbourne), AS Terbuka (Flushing Meadows), dan Wimbledon.
Pada Maret lalu, FFT terpaksa menunda pembangunan venue atau untuk memperluas lapangan Roland Garros setelah pengadilan administratif menyatakan menolak dan lebih memihak kepada warga sekitar kompleks rumah kaca botani di dekat Auteuil. Di mana mereka menentang proses pembangunan tersebut.
Sebenarnya proyek ini telah disetujui oleh pemerintah kota dua tahun lalu, tapi pengadilan lebih memihak penduduk setempat. Pengadilan merasa khawatir jika putusan itu dijatuhkan bisa menghambat pembangunan tersebut. Setelah mendengarkan putusan tersebut, FFT memilih mengajukan banding dan langkah yang diambilnya itu ternyata berjalan positif.
FFT akhirnya resmi mengantongi izin pembangunan venue, ketika pengadilan memutuskan hal itu pada Kamis (17/10) kemarin. Selain perluasan lapangan, renovasi itu juga akan membangun atap, agar para penonton lebih nyaman dalam menyaksikan pertandingannya.
Roland Garros sendiri merupakan tempat paling bergengsi dalam gelaran turnamen Grand Slam Prancis Terbuka. Dijadwalkan pembangunan itu akan memakan waktu sekitar empat tahun ke depan atau selesai pada tahun 2017 mendatang.
"FFT merasa puas dengan keputusan PTUN Paris. FFT memiliki hak untuk membangun atau merenovasi Roland Garros disekitar wilayah Jardin des Serres Auteuil," demikian pernyataan resmi FFT dilansir Super Sport, Jumat (18/10/2013).
Sekedar informasi, Roland Garros merupakan turnamen terkecil ketimbang tiga Grand Slam lainnya seperti Australia Terbuka (Melbourne), AS Terbuka (Flushing Meadows), dan Wimbledon.
(wbs)