Harapan terakhir tunggal putra Indonesia kandas
A
A
A
Sindonews.com - Tumpuan Indonesia di nomor tunggal putra, Sony Dwi Kuncoro gagal melaju ke babak semifinal Denmark Terbuka 2013, setelah disingkirkan wakil Thailand, Tanongsak Saensomboonsuk.
Bertanding di Odense Sports Park, Jumat (18/10/2013) pada set pertama Sony lebih dulu tertinggal 3-6 atas Saensomboonsuk. Meskipun sempat menyamakan kedudukan menjadi 16-16, tapi pebulu tangkis Nasional itu gagal mencatatkan poin di papan skor ketika lawannya tersebut mengemas kemenangan dengan skor 16-21.
Usaha Sony untuk bangkit di set kedua, ternyata tak berjalan mulus. Sony yang memiliki peringkat dunia lebih baik ketimbang Saensomboonsuk (15-19), tidak mampu keluar dari tekanan. Alhasil, Saensomboonsuk sukses menutup pertandingan dengan skor 11-21 dalam waktu 34 menit secara keseluruhan.
Dengan kemenangan itu, maka Saensomboonsuk berhasil memperkecil rekor pertemuan mereka menjadi 3-2. Tersingkirnya Sony, sudah dipastikan Indonesia gagal menggondol gelar juara dari nomor tunggal putra.
Harapan Indonesia kini jatuh pada ganda putra dan ganda campuran yakni Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Bertanding di Odense Sports Park, Jumat (18/10/2013) pada set pertama Sony lebih dulu tertinggal 3-6 atas Saensomboonsuk. Meskipun sempat menyamakan kedudukan menjadi 16-16, tapi pebulu tangkis Nasional itu gagal mencatatkan poin di papan skor ketika lawannya tersebut mengemas kemenangan dengan skor 16-21.
Usaha Sony untuk bangkit di set kedua, ternyata tak berjalan mulus. Sony yang memiliki peringkat dunia lebih baik ketimbang Saensomboonsuk (15-19), tidak mampu keluar dari tekanan. Alhasil, Saensomboonsuk sukses menutup pertandingan dengan skor 11-21 dalam waktu 34 menit secara keseluruhan.
Dengan kemenangan itu, maka Saensomboonsuk berhasil memperkecil rekor pertemuan mereka menjadi 3-2. Tersingkirnya Sony, sudah dipastikan Indonesia gagal menggondol gelar juara dari nomor tunggal putra.
Harapan Indonesia kini jatuh pada ganda putra dan ganda campuran yakni Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
(akr)