Ahsan/Hendra dinilai tak segarang biasanya
A
A
A
Sindonews.com - Kemenangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di turnamen Denmark Terbuka 2013, tak sepenuhnya mendapatkan pujian dari Herry Iman Pierngadi. Kepala Pelatih Ganda Putra PP PBSI itu menilai duet ganda putra Indonesia ini masih kelihatan ragu-ragu dalam melakukan serangan saat mengalahkan Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa dari Jepang, di semifinal dengan skor 27-25, 23-21.
"Hendra/Ahsan tidak pada kondisi top performance mereka, sehingga tidak bisa bermain maksimal. Kualitas serangan mereka tidak seperti biasanya, kali ini lebih pelan dan kurang keras," tutur Herry Iman dilansir PBSI, Minggu (20/10/2013).
Meskipun sebelumnya sudah empat kali berturut-turut dikalahkan Hendra/Ahsan, namun kata Herry Iman, Endo/Hayakawa mampu mengimbangi permainan juara Dunia ini. Itu terlihat ketika mereka tampil tak segarang biasanya.
Untungnya, mereka sadar akan kondisi yang kurang menguntungkan itu. Pasangan unggulan pertama ini mengatur strategi khusus untuk meredam lawannya. "Hendra/Ahsan lebih banyak bermain dengan mengutamakan penempatan bola dulu, baru serang balik. Bukannya langsung menyerang seperti biasanya," pungkas Herry Iman.
"Hendra/Ahsan tidak pada kondisi top performance mereka, sehingga tidak bisa bermain maksimal. Kualitas serangan mereka tidak seperti biasanya, kali ini lebih pelan dan kurang keras," tutur Herry Iman dilansir PBSI, Minggu (20/10/2013).
Meskipun sebelumnya sudah empat kali berturut-turut dikalahkan Hendra/Ahsan, namun kata Herry Iman, Endo/Hayakawa mampu mengimbangi permainan juara Dunia ini. Itu terlihat ketika mereka tampil tak segarang biasanya.
Untungnya, mereka sadar akan kondisi yang kurang menguntungkan itu. Pasangan unggulan pertama ini mengatur strategi khusus untuk meredam lawannya. "Hendra/Ahsan lebih banyak bermain dengan mengutamakan penempatan bola dulu, baru serang balik. Bukannya langsung menyerang seperti biasanya," pungkas Herry Iman.
(wbs)