PSM harus antisipasi akumulasi kartu
A
A
A
Sindonews.com -- Skuad Juku Eja PSM, harus mengantisipasi pemain yang mendapat kartu kuning pada laga sebelumnya, pasalnya jika mendapat kartu kuning kedua, bisa tidak tampil membela PSM dilaga selanjutnya.
Saat ini, pemain PSM sudah empat yang mendapat kartu kuning saat ditekuk oleh Pro Duta FC dengan skor 1-0 di stadion Bumi Kartini (18/10) lalu. Dua pemain belakang yakni, Hendra Wijaya, dan Febre Santis, sementara itu dua pemain depan yakni Abdul Abanda Rahman dan Kaharuddin juga sudah mengantongi satu kartu kuning.
Pasukan Ramang, masih harus menjalani dua laga, yakni melawan Bontang FC, dan tim tuan rumah Persijap Jepara. Dua laga ini sangat penting karena Bontang sudah menang sekali saat melawan PSLS Lhouksumawe dan Persijap sudah memetik empat poin pertama imbang melawan Pro Duta FC 1-1 dan menang atas PSLS dengan skor 5-0.
Media officer PSM Andi Widya Syazdwina mengatakan, regulasi dibabak play-off ini memang sama dengan saat PSM mengikuti kompetisi Indonesia Premier League (IPL), apalag persoalan regulasi kartu. "Jadi jika pemain mendapat kartu kuning dua kali, harus absen sekali pertandingan," kata dia saat ditemui Sindonews.com
Dirinya mengatakan, hal ini harus diantisipasi oleh tim kepelatihan, pasalnya pemain-pemain inti yang sudah dapat satu kartu kuning bisa tidak main jika dapat kartu lagi. "Harus berhati-hati karena masih ada pertandingan berat yang akan dihadapi, seperti melawan Persijap," ujar wanita yang akrab disapa Wina ini.
Sementara itu, pelatih Pro Duta FC Dejan Antonic, mengaku tidak terlalu sepakat dengan regulasi kartu yang diberlakukan pada babak play-off tersebut, apalagi saat ini, dua pemain Pro Duta FC sudah mendapatkan kartu merah saat menahan imbang Persijap Jepara dilaga perdanya. "Kalau dapat kartu merah, harus absen dua laga, sementara dibabak play-off hanya empat pertandingan," kata dia.
Hal ini sangat merugikan tim kata dia, apalagi empat pertandingan yang dijalani oleh seluruh klub yang ikut babak play-off sangat menentukan langkah klub dipersepakbolaan di Indonesia. "Harusnya, regulasi ini diperhatikan oleh penyelenggara," paparnya.
PSM sendiri masih ada diurutan keempat tanpa mengoleksi satupun poin, karena dikalahkan oleh Pro Duta FC dilaga perdananya. Sementara Persijap dan Pro Duta ada diurutas satu dan dua. Dan diurutan ketiga ditempati Bontang FC.
Saat ini, pemain PSM sudah empat yang mendapat kartu kuning saat ditekuk oleh Pro Duta FC dengan skor 1-0 di stadion Bumi Kartini (18/10) lalu. Dua pemain belakang yakni, Hendra Wijaya, dan Febre Santis, sementara itu dua pemain depan yakni Abdul Abanda Rahman dan Kaharuddin juga sudah mengantongi satu kartu kuning.
Pasukan Ramang, masih harus menjalani dua laga, yakni melawan Bontang FC, dan tim tuan rumah Persijap Jepara. Dua laga ini sangat penting karena Bontang sudah menang sekali saat melawan PSLS Lhouksumawe dan Persijap sudah memetik empat poin pertama imbang melawan Pro Duta FC 1-1 dan menang atas PSLS dengan skor 5-0.
Media officer PSM Andi Widya Syazdwina mengatakan, regulasi dibabak play-off ini memang sama dengan saat PSM mengikuti kompetisi Indonesia Premier League (IPL), apalag persoalan regulasi kartu. "Jadi jika pemain mendapat kartu kuning dua kali, harus absen sekali pertandingan," kata dia saat ditemui Sindonews.com
Dirinya mengatakan, hal ini harus diantisipasi oleh tim kepelatihan, pasalnya pemain-pemain inti yang sudah dapat satu kartu kuning bisa tidak main jika dapat kartu lagi. "Harus berhati-hati karena masih ada pertandingan berat yang akan dihadapi, seperti melawan Persijap," ujar wanita yang akrab disapa Wina ini.
Sementara itu, pelatih Pro Duta FC Dejan Antonic, mengaku tidak terlalu sepakat dengan regulasi kartu yang diberlakukan pada babak play-off tersebut, apalagi saat ini, dua pemain Pro Duta FC sudah mendapatkan kartu merah saat menahan imbang Persijap Jepara dilaga perdanya. "Kalau dapat kartu merah, harus absen dua laga, sementara dibabak play-off hanya empat pertandingan," kata dia.
Hal ini sangat merugikan tim kata dia, apalagi empat pertandingan yang dijalani oleh seluruh klub yang ikut babak play-off sangat menentukan langkah klub dipersepakbolaan di Indonesia. "Harusnya, regulasi ini diperhatikan oleh penyelenggara," paparnya.
PSM sendiri masih ada diurutan keempat tanpa mengoleksi satupun poin, karena dikalahkan oleh Pro Duta FC dilaga perdananya. Sementara Persijap dan Pro Duta ada diurutas satu dan dua. Dan diurutan ketiga ditempati Bontang FC.
(wbs)