Oddang borong oleh-oleh khas Jepara
Oddang borong oleh-oleh khas Jepara
A
A
A
Sindonews.com -- Kapten tim skuad Juku Eja PSM Andi Oddang, selain fokus menjalani laga dibabak play-off Indonesia Premier League (IPL) yang dipusatkan di Jepara Jawa Tengah, juga mempersiapkan sejumlah buah tangan khas Jepara.
Masih pukul 09.00, sebelum pertandingan kontra Persijap Jepara, pemain yang sudah mengoleksi empat gol dibabak play-off ini, sudah bersiap untuk mencari oleh-oleh untuk keluarganya di Kabupaten Jeneponto yang ditinggal selama 10 hari. Oddang bergegas menggunakan pakaian santai, berwarna kuning serta hanya menggunakan celana pendek.
Ditemani media officer PSM Andi Widya Syadzwina, dan tim medis Rusdi Bahalwan, mereka langsung menuju ke sentra ukir yang terletak sekitar dua kilometer dari loksi mereka menginap di Hotel Jepara Indah. Di Bumi Kartini ini, memang terkenal dengan dengan ciri khasnya yakni karya ukir, seperti patung, kaligrafi, dan hiasan hiasan yang terbuat dari kayu.
Hanya sekitar 15 menit perjalanan, mobil yang mengantar sudah tiba di lokasi penjualan seni pahat dan ukir ini. Oddang turun dari mobil langsung tertarik melihat patung kuda yang berada tepat di depan toko yang dipilih menjadi lokasi perburuan oleh-oleh. Kepten skuad Juku Eja ini, terlihat begitu terkagum-kagum melihat karya masyarakat Jepara membuat patung sedetai tersebut.
Hanya membutuhkan sekitar lima menit memilah aneka patung dan hiasan yang jumlahnya mencapai ratusan. Akhirnya Oddang menjatuhkan pilihan terhadap dua patung kuda yang berukuran sedang, tingginya sekitar 50 centimeter. Tanpa banyak membuang waktu dirinya meminta patung tersebut untuk dibungkus. "Yah cuma patung kuda yang saya cari, apalagi memang ciri khas Jeneponto," kata dia pada Sindonews.com di setral ukir.
Setelah lama memilih, Oddang kembali membeli kaligrafi dari ukiran kayu. Dirinya mengaku kagum melihat hasil karya tangan dari masyarakat Jepara. Setelah itu, dirinya menyambangi toko patung yang kedua. Lagi-lagi Oddang membeli patung kuda yang kecil lengkap dengan delmannya. "Bagus sekali ini hasil karyanya. Ini untuk dipajang di rumah (Jeneponto)," ungkpnya.
Hanya sekitar sejam, mereka mengitari pusat perbelanjaan tersebut dan menghasilkan sejumlah barang bawaan, karena bukan hanya Oddang, Wina dan Rusdi Bahalwan juga membeli beberapa oleh-oleh khas di Jepara. "Masih banyak yang mau dibeli, tapi bawanya ke Makassar yang susah," ketus Oddang yang masih berminat beli patung kuda besar.
Sementara itu Rusdi Bahalwan, tim medis PSM mengatakan bahwa, bukan hanya Oddang yang pergi belanja buah tangan, tapi beberapa pemain seperti Rasyid Assyahid Bakri dan Handi Hamzah juga sudah terlebih dahulu belanja oleh-oleh. "Mereka beli banyak patung, untuk oleh-oleh keluarganya di Makassar," paparnya.
Masih pukul 09.00, sebelum pertandingan kontra Persijap Jepara, pemain yang sudah mengoleksi empat gol dibabak play-off ini, sudah bersiap untuk mencari oleh-oleh untuk keluarganya di Kabupaten Jeneponto yang ditinggal selama 10 hari. Oddang bergegas menggunakan pakaian santai, berwarna kuning serta hanya menggunakan celana pendek.
Ditemani media officer PSM Andi Widya Syadzwina, dan tim medis Rusdi Bahalwan, mereka langsung menuju ke sentra ukir yang terletak sekitar dua kilometer dari loksi mereka menginap di Hotel Jepara Indah. Di Bumi Kartini ini, memang terkenal dengan dengan ciri khasnya yakni karya ukir, seperti patung, kaligrafi, dan hiasan hiasan yang terbuat dari kayu.
Hanya sekitar 15 menit perjalanan, mobil yang mengantar sudah tiba di lokasi penjualan seni pahat dan ukir ini. Oddang turun dari mobil langsung tertarik melihat patung kuda yang berada tepat di depan toko yang dipilih menjadi lokasi perburuan oleh-oleh. Kepten skuad Juku Eja ini, terlihat begitu terkagum-kagum melihat karya masyarakat Jepara membuat patung sedetai tersebut.
Hanya membutuhkan sekitar lima menit memilah aneka patung dan hiasan yang jumlahnya mencapai ratusan. Akhirnya Oddang menjatuhkan pilihan terhadap dua patung kuda yang berukuran sedang, tingginya sekitar 50 centimeter. Tanpa banyak membuang waktu dirinya meminta patung tersebut untuk dibungkus. "Yah cuma patung kuda yang saya cari, apalagi memang ciri khas Jeneponto," kata dia pada Sindonews.com di setral ukir.
Setelah lama memilih, Oddang kembali membeli kaligrafi dari ukiran kayu. Dirinya mengaku kagum melihat hasil karya tangan dari masyarakat Jepara. Setelah itu, dirinya menyambangi toko patung yang kedua. Lagi-lagi Oddang membeli patung kuda yang kecil lengkap dengan delmannya. "Bagus sekali ini hasil karyanya. Ini untuk dipajang di rumah (Jeneponto)," ungkpnya.
Hanya sekitar sejam, mereka mengitari pusat perbelanjaan tersebut dan menghasilkan sejumlah barang bawaan, karena bukan hanya Oddang, Wina dan Rusdi Bahalwan juga membeli beberapa oleh-oleh khas di Jepara. "Masih banyak yang mau dibeli, tapi bawanya ke Makassar yang susah," ketus Oddang yang masih berminat beli patung kuda besar.
Sementara itu Rusdi Bahalwan, tim medis PSM mengatakan bahwa, bukan hanya Oddang yang pergi belanja buah tangan, tapi beberapa pemain seperti Rasyid Assyahid Bakri dan Handi Hamzah juga sudah terlebih dahulu belanja oleh-oleh. "Mereka beli banyak patung, untuk oleh-oleh keluarganya di Makassar," paparnya.
(wbs)
Explore More